Dampak Thiago Motta: Juventus berada di posisi atas, sementara Bologna terjebak di zona degradasi.
Juventus dan Bologna merasakan dampak dari langkah manuver Thiago Motta
Juventus dan Bologna merasakan konsekuensi dari keputusan Thiago Motta. Setelah dilatih oleh Motta, Juventus menunjukkan performa yang mengesankan, sementara Bologna, yang ditinggalkan, kini terperosok ke zona degradasi Serie A 2024/2025. Thiago Motta mendapatkan banyak pujian atas prestasinya bersama Bologna di musim 2023/2024. Pelatih berusia 42 tahun itu berhasil membawa Bologna finis di posisi kelima dan mendapatkan tiket Liga Champions. Prestasi tersebut membuat Motta dipilih sebagai pelatih baru Juventus. Dia menerima tawaran tersebut, meninggalkan Bologna untuk mengambil alih posisi yang ditinggalkan Massimiliano Allegri. Kehadiran Motta memberikan dampak positif bagi Juventus, sementara Bologna mengalami kesulitan di awal musim 2024/2025 setelah ditinggal oleh Motta. Untuk ulasan lebih lengkap, simak informasi di bawah ini, ya Bolaneters.
Motta Mengendalikan Juventus: Masih Tak Terkalahkan dan Tanpa Kebobolan
Thiago Motta sedang mengembangkan proyek baru di Juventus dengan mendapatkan kendali penuh dalam bursa transfer. Federico Chiesa, yang sering dianggap sebagai harapan masa depan klub, telah dilepas ke Liverpool. Kebebasan yang diberikan kepada Motta untuk membangun timnya tampaknya memberikan hasil yang positif. Pelatih berusia 42 tahun ini berhasil meraih hasil yang menggembirakan dalam tiga pertandingan pertamanya di Serie A 2024/2025. Juventus mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan, dengan kemenangan melawan Como dan Hellas Verona serta hasil imbang melawan AS Roma. Saat ini, Juventus bersaing di posisi atas klasemen Serie A, memiliki poin yang sama dengan Inter Milan, Torino, dan Udinese. Keunggulan Juventus adalah mereka menjadi satu-satunya tim yang belum kebobolan gol!
-
Apa yang dicapai Juventus di awal musim? Di bawah arahan pelatih baru Thiago Motta, serta kehadiran pemain-pemain muda berbakat seperti Samuel Mbangula dan Nicolo Savona, Juventus berhasil meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas performa buruk Timnas Italia? Sementara itu, Spalletti mengakui bahwa ia bertanggung jawab atas performa buruk timnas Italia di turnamen Euro 2024.
-
Bagaimana Italia bisa menduduki puncak klasemen? Dengan hasil ini, Italia memimpin klasemen dengan enam poin setelah sebelumnya mengalahkan Prancis 3-1 di pertandingan pertama, sedangkan Israel terjebak di posisi terakhir tanpa poin.
-
Apa yang terjadi pada Juventus di pertandingan melawan Roma? 'Saya rasa hasil ini adil, mengingat pertandingan yang seimbang. Kami tidak kebobolan dan meraih satu poin tambahan di klasemen,' kata Motta.
-
Mengapa Juventus hanya meraih satu poin? Juventus hanya berhasil meraih satu poin saat menjamu Roma dengan skor akhir 0-0 dalam pertandingan pekan ketiga Serie A 2024/25, yang berlangsung di Allianz Stadium pada Senin (2/9/2024) dini hari WIB.
-
Dimana Italia kebobolan cepat? Pertandingan yang diadakan di Parc des Princes (Paris) ini berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan Italia.
Bologna Kesulitan Setelah Kehilangan Thiago Motta
Motta memberikan kontribusi yang signifikan bagi Juventus, sementara Bologna mengalami kesulitan setelah ditinggal olehnya. Hingga saat ini, Bologna belum berhasil meraih kemenangan dalam tiga pertandingan awal di Serie A musim 2024/2025. Mereka hanya mampu bermain imbang melawan Udinese dan Empoli, serta mengalami kekalahan 0-3 saat menghadapi Napoli. Saat ini, Bologna terdampar di posisi ke-18 dalam klasemen Serie A. Namun, tantangan yang dihadapi Bologna bukan hanya akibat kepergian Thiago Motta; mereka juga kehilangan dua pemain kunci dari musim lalu, yaitu Riccardo Calafiori dan Joshua Zirkzee.