Fakta-fakta Unik Piala AFF, Turnamen Bergengsi Antarnegara di Asia Tenggara yang Bakal Segera Bergulir
Berbagai fakta menarik muncul menjelang pelaksanaan Piala AFF 2024. Berikut adalah penjelasannya.
Piala AFF 2024 akan dimulai secara resmi pada 8 Desember 2024 dan berlangsung hingga 5 Januari 2025. Turnamen yang saat ini dikenal dengan nama ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 ini telah memasuki edisi ke-15. Awalnya, Piala AFF 2024 dijadwalkan berlangsung dari 23 November hingga 21 Desember 2024.
Namun, jadwal tersebut diubah oleh Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) karena bertabrakan dengan turnamen antarklub yang ada di Asia. Sebelum itu, AFF telah melaksanakan Kualifikasi Piala AFF 2024, yang mempertemukan Timnas Brunei Darussalam dengan Timnas Timor Leste dalam dua leg, yaitu pada 8 dan 15 Oktober 2024. Timor Leste berhasil lolos ke putaran final setelah mengalahkan Brunei dengan agregat 1-0.
Dalam Piala AFF 2024, Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B, di mana mereka akan bersaing melawan Timnas Vietnam, Timnas Filipina, Timnas Myanmar, dan Timnas Laos. Sementara itu, Grup A diisi oleh Timnas Thailand, Timnas Malaysia, Timnas Singapura, Timnas Kamboja, dan Timnas Timor Leste. Timnas Indonesia, yang akan menurunkan banyak pemain muda, akan memulai perjuangannya di Grup B Piala AFF 2024 dengan menghadapi Myanmar pada 9 Desember 2024. Menjelang pelaksanaan turnamen ini, terdapat berbagai fakta menarik yang bisa disimak. Berikut adalah ulasannya.
Nama Turnamen Lagi-Lagi Ganti
Pada tahun ini, Piala AFF kembali mengalami perubahan nama menjadi ASEAN Championship. Konfederasi Sepak Bola Asia, yang dikenal sebagai AFF, secara resmi mengumumkan perubahan ini pada Februari 2024. Sebelumnya, ajang ini dikenal dengan nama Tiger Cup dari tahun 1996 hingga 2004. Selanjutnya, pada periode 2018 hingga 2020, turnamen ini disebut Piala AFF Suzuki, dan pada tahun 2022, namanya berubah menjadi Piala AFF Mitsubishi Electric. Selain mengganti nama, AFF juga memperkenalkan logo baru yang terdiri dari tiga elemen grafis utama. Logo tersebut menampilkan tenunan persatuan yang menggambarkan pola persilangan dari gumpalan padi, yang merupakan bahan pokok terpenting di wilayah Asia Tenggara (ASEAN) dan menjadi ikon utama turnamen ini.
Presiden AFF, Khiev Sameth, menjelaskan makna di balik logo baru ASEAN Cup 2024. Dia menyatakan bahwa logo tersebut merupakan representasi dari para penggemar sepak bola yang ada di kawasan Asia Tenggara. Dengan perubahan nama dan logo ini, AFF berharap dapat semakin memperkuat identitas serta semangat sepak bola di kawasan tersebut. Khiev Sameth juga menekankan pentingnya kontinuitas dan inovasi dalam mengembangkan sepak bola di Asia Tenggara, agar dapat bersaing di tingkat internasional.
Format Piala AFF 2024
Seperti pada edisi sebelumnya, Piala AFF 2024 akan menggunakan format round-robin di fase grup. Setiap tim akan bertanding dalam dua pertandingan kandang dan dua pertandingan tandang. Dua tim dengan posisi teratas di klasemen akhir Grup A dan Grup B akan otomatis maju ke semifinal. Pada tahap ini, setiap pertandingan akan dilaksanakan dalam dua leg. Format yang sama juga diterapkan pada pertandingan final.
Sponsor utama
Piala AFF 2024, yang juga dikenal sebagai ASEAN Cup 2024, kembali menjalin kerja sama dengan Mitsubishi Electric sebagai sponsor utama. Perusahaan Jepang yang bergerak di bidang manufaktur peralatan elektronik dan listrik ini telah menjadi sponsor ajang tersebut sejak tahun 2022.
Di sisi lain, sejarah Piala AFF menunjukkan bahwa turnamen ini pernah memiliki beberapa sponsor yang berbeda. Dari tahun 1996 hingga 2004, Tiger, sebuah perusahaan minuman dari Singapura, menjadi sponsor utama. Selanjutnya, dari tahun 2008 hingga 2020, Suzuki, produsen otomotif asal Jepang, mengambil alih sebagai sponsor utama, sehingga turnamen ini dikenal dengan nama AFF Suzuki Cup.
Timnas Indonesia Mengandalkan Pemain Muda
Menarik untuk dicermati bahwa rata-rata usia skuad dari seluruh tim yang berpartisipasi dalam Piala AFF 2024 menunjukkan fakta unik. Timnas Indonesia mencatatkan diri sebagai tim dengan skuad termuda di kompetisi ini. Di antara sepuluh tim yang ikut serta dalam Piala ASEAN 2024, Indonesia menempati posisi teratas dengan rata-rata usia yang paling muda. Para pemain Indonesia jauh lebih muda dibandingkan dengan tim-tim lain, sedangkan Vietnam termasuk dalam kategori 'tim tertua'.
Rata-rata usia skuad Merah-Putih tercatat sebesar 20,9 tahun. Dari 33 pemain yang dipanggil, 32 di antaranya berusia di bawah 22 tahun, bahkan terdapat beberapa bintang muda yang baru berusia 17 tahun, seperti Arkhan Kaka. Pemain tertua dalam skuad Indonesia adalah Asnawi Mangkualam, yang baru berusia 25 tahun. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika rata-rata usia skuad Indonesia menjadi yang terendah di turnamen ini.
Arkhan Kaka Mendekati Rekor Baru
Peluang yang diberikan kepada Arkhan Kaka untuk bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 membuka kesempatan bagi terciptanya rekor baru. Salah satu rekor yang mungkin ia capai adalah menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Timnas Indonesia di Piala AFF. Rekor ini sebelumnya dipegang oleh Marselino Ferdinan, yang mencatatkan namanya sebagai pencetak gol termuda pada Piala AFF 2022.
Pada saat itu, Marselino berhasil menjebol gawang Timnas Filipina saat usianya baru 18 tahun, 3 bulan, dan 24 hari. Jika Kaka berhasil mencetak gol di Piala AFF, ia akan memecahkan rekor tersebut. Saat ini, Kaka masih berusia 17 tahun dan 3 bulan, sehingga ada kemungkinan besar ia dapat mencapai prestasi tersebut.