Kekuatan Lini Belakang Timnas Indonesia untuk Lawan Australia dan Bahrain, Kluivert Punya Banyak Opsi
Timnas Indonesia akan menghadapi tuan rumah, Timnas Australia, pada matchday ketujuh Grup C yang akan berlangsung di Sydney Football Stadium.

Tim Nasional Indonesia akan menghadapi tuan rumah, Tim Nasional Australia, dalam pertandingan ketujuh Grup C yang akan berlangsung di Sydney Football Stadium pada tanggal 20 Maret 2025. Lima hari setelah itu, tim yang dikenal dengan nama Garuda ini akan menyambut kedatangan Tim Nasional Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang terletak di Jakarta Pusat.
Saat ini, Tim Nasional Indonesia menempati posisi ketiga di Grup C dengan mengumpulkan enam poin dari enam laga yang telah dilalui, hanya terpaut satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua. Salah satu hal menarik yang perlu dicermati adalah susunan pemain di lini belakang Tim Nasional Indonesia yang sedang dipersiapkan untuk menghadapi kedua tim tersebut. Pelatih Kluivert tampaknya banyak menempatkan pemain di posisi belakang. Mari kita simak ulasan yang disampaikan oleh Bola.com berikut ini:
Sektor Pertahanan

Dalam pengumuman daftar 27 pemain, Patrick Kluivert memilih 13 pemain yang memiliki posisi asli sebagai bek. Di antara mereka terdapat Jay Idzes dari Venezia (Italia), Mees Hilgers yang bermain untuk FC Twente (Belanda), Kevin Diks dari FC Copenhagen (Denmark), serta Muhammad Ferarri dan Rizky Ridho yang keduanya berasal dari Persija Jakarta. Selain itu, ada Jordi Amat yang bermain di Johor Darul Ta'zim (Malaysia), Justin Hubner dari Wolverhampton Wanderers U-21 (Inggris), Sandy Walsh yang membela Yokohama F. Marinos (Jepang), serta Calvin Verdonk dari NEC Nijmegen (Belanda).
Tak ketinggalan, Shayne Pattynama (KAS Eupen, Belgia), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris), Pratama Arhan (True Bangkok United, Thailand), dan Eliano Reijnders (PEC Zwolle, Belanda) juga masuk dalam daftar tersebut. Meskipun mereka berposisi sebagai bek, sebagian dari mereka memiliki kemampuan untuk bermain di posisi lain, sehingga disebut versatile. Contohnya, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Eliano Reijnders, Mees Hilgers, dan Nathan Tjoe dapat digeser ke posisi yang lebih menyerang atau sebagai gelandang. Tentu saja, hal ini memberikan keuntungan bagi Kluivert dalam menyesuaikan skema dan formasi permainan. Di sisi lain, kompetisi antar pemain pun akan semakin sehat dan memaksimalkan peran masing-masing dalam tim.
Kevin Diks Masih Mendapatkan Panggilan
Ancaman cedera yang sempat menghantui barisan pertahanan Timnas Indonesia ternyata tidak menjadi kenyataan. Kevin Diks dan Mees Hilgers sebelumnya mengalami masalah cedera saat bermain untuk klub mereka. Meskipun demikian, pelatih Kluivert tetap memutuskan untuk memasukkan nama Kevin Diks dan Mees Hilgers dalam daftar pemain. Terutama Kevin Diks, yang mengalami cedera saat berusaha merebut bola dari pemain Chelsea, Trevoh Chalobah. Ia mengalami salah tumpuan yang menyebabkan dirinya terjatuh.
Menjelang pengumuman skuad Timnas Indonesia untuk pertandingan melawan Australia dan Bahrain, Kevin Diks memberikan update mengenai kondisinya. Ia mengungkapkan jika pergelangan kakinya terasa sangat sakit. Namun, Diks meyakinkan bahwa cedera yang dialaminya tidak terlalu serius. Dalam waktu dekat, pemain berusia 28 tahun tersebut akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kluivert tetap memasukkan namanya dalam skuad sambil berharap Diks dapat memaksimalkan pemulihannya dalam waktu kurang dari dua pekan sebelum pertandingan di Sydney.
Kluivert Diprediksi Punya Banyak Opsi
Dari 13 pemain belakang yang dipanggil dalam tahap awal menjelang pertandingan melawan Australia, Justin Hubner dipastikan tidak dapat bermain. Hal ini disebabkan oleh kartu merah yang diterimanya dalam laga terakhir melawan Arab Saudi, sehingga ia harus absen. Kini, perhatian tertuju pada formasi yang akan diterapkan oleh Kluivert. Pada era Shin Tae-yong, tim sering menggunakan tiga bek tengah yang didampingi oleh dua full back. Diprediksi, trio bek tengah kali ini akan diisi oleh Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Mees Hilgers. Sementara itu, posisi bek sayap kanan kemungkinan akan diisi oleh Kevin Diks, sedangkan bek sayap kiri kemungkinan akan diisi oleh Calvin Verdonk.
Namun, jika Diks tidak bisa tampil karena cedera, Kluivert masih memiliki opsi lain seperti Sandy Walsh atau Eliano Reijnders untuk posisi bek kanan. Di sisi kiri, ada banyak pilihan pemain seperti Pratama Arhan, Shayne Pattynama, atau bahkan Dean James jika Kluivert memutuskan untuk memanggilnya sebelum keberangkatan ke Sydney. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, Kluivert dihadapkan pada keputusan sulit dalam menentukan susunan pemain yang terbaik untuk menghadapi Australia.
Kelebihan dan Kekurangan
Dalam membahas keunggulan dan kelemahan tim, penting untuk mencermati komposisi skuad yang dibentuk oleh Patrick Kluivert. Sebagian besar pemainnya merupakan keturunan Indonesia-Belanda yang berkarier di Eropa, seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Kevin Diks. Mereka adalah pemain inti di klub-klub yang berlaga di kompetisi tertinggi Eropa. Dengan pengalaman dan jam terbang yang tinggi, mereka memiliki atmosfer permainan yang baik, berkat seringnya berinteraksi dengan pemain-pemain terbaik di liga masing-masing. Kelebihan ini menjadi aset berharga bagi Kluivert dalam menghadapi tim-tim seperti Australia dan Bahrain.
Namun, di balik keunggulan tersebut, terdapat kelemahan yang perlu diwaspadai. Risiko cedera, seperti yang dialami oleh Kevin Diks dan Mees Hilgers, dapat mengancam kesiapan skuad kapan saja, sehingga Kluivert harus mempersiapkan alternatif lainnya. Selain itu, membangun chemistry di antara para pemain juga menjadi tantangan tersendiri bagi Kluivert, yang baru menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak Januari lalu. Dengan berbagai tantangan ini, Kluivert diharapkan dapat meramu strategi yang optimal untuk membawa tim meraih prestasi.