Keren, Kini BRI Liga 1 Dapat Sponsor Internasional
BRI Liga 1 berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitasnya agar menjadi kompetisi yang lebih baik di masa depan.
Operator kompetisi sepak bola di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB), menerima berita menggembirakan. Mereka berhasil menjalin kerja sama dengan sponsor bertaraf internasional. PT Liga Indonesia Baru mengumumkan dukungan dari Hyundai, sebuah merek asal Korea Selatan yang telah memberikan 35 mobil untuk digunakan dalam BRI Liga 1 musim ini.
Penyerahan kendaraan tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (22/10/2024) siang WIB. Kehadiran sponsor internasional ini tentunya menjadi hal yang menarik.
Pasalnya, sepak bola Indonesia selama ini menghadapi tantangan dalam mendapatkan dukungan dari sponsor global. Sebelumnya, kompetisi ini lebih banyak bergantung pada sponsor lokal, terutama dari perusahaan-perusahaan BUMN.
Dengan adanya dukungan dari Hyundai, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola di tanah air.
Kemungkinan untuk menjadi sponsor utama
Direktur PT LIB, Ferry Paulus, menyampaikan informasi yang menarik mengenai kemungkinan sponsor di Liga 1. Ia menjelaskan bahwa ada peluang bagi Hyundai untuk menjadi sponsor utama dalam kompetisi tersebut di masa mendatang.
"Kalau dari gambaran komunikasi kita terakhir, mereka sangat tertarik. Tapi memang Hyundai ini kan produk internasional. Dia juga akan melihat situasi sepak bola Indonesia. Kalau secara bisnis sudah sangat tertarik," ungkap Ferry Paulus.
Hal ini menunjukkan bahwa Hyundai sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam dunia sepak bola Indonesia, yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan liga.
Dengan ketertarikan tersebut, diharapkan akan ada kerjasama yang saling menguntungkan antara Hyundai dan Liga 1, terutama dalam meningkatkan visibilitas dan daya tarik kompetisi di mata publik. Jika kesepakatan ini terwujud, maka akan menjadi langkah maju bagi industri sepak bola di Indonesia.
Awalnya merasa ragu
Ferry Paulus mengungkapkan bahwa sponsor internasional awalnya merasa ragu untuk berinvestasi dalam sepak bola di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh situasi yang tidak menentu, seperti masih sering terjadinya kerusuhan dan infrastruktur yang belum sepenuhnya memenuhi standar yang diperlukan.
"Tetapi memang ada kendala-kendala sepak bola Indonesia yang harus betul-betul kita perbaiki. Dan dia melihat ketertarikannya sebenarnya sudah beberapa tahun yang lalu tetapi karena hiruk pikuk sepak bola Indonesia yang masih belum stabil. Kita belum bisa lakukan penandatanganan kerja sama," tambahnya.
Perbaikan dalam berbagai aspek sepak bola Indonesia sangat diperlukan untuk menarik minat sponsor. Dengan memahami tantangan-tantangan ini, diharapkan pihak-pihak terkait dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi perkembangan sepak bola di tanah air.
Dulu pernah dapat sponsor internasional juga
Liga sepak bola tertinggi di Indonesia pernah menjalin kerjasama dengan sponsor internasional, yaitu Qatar Nasional Bank (QNB) pada tahun 2015. Namun, kerjasama tersebut tidak bertahan lama karena QNB memutuskan untuk menarik diri. Keputusan ini diambil setelah FIFA menjatuhkan sanksi kepada sepak bola Indonesia akibat adanya campur tangan pemerintah terhadap PSSI.
Sanksi tersebut berdampak besar pada perkembangan liga dan citra sepak bola di Indonesia. Banyak pihak yang mengharapkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, sehingga liga dapat kembali mendapatkan dukungan dari sponsor-sponsor besar.
Selain itu, penting bagi PSSI untuk menjaga independensi dan profesionalisme dalam mengelola sepak bola di tanah air.