Persis Solo Masih Terpuruk di Juru Kunci Klasemen BRI Liga 1, Pemain Harusnya Malu
Persis tetap terjebak di posisi terbawah klasemen BRI Liga 1 2024/2025.

Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, menekankan pentingnya rasa tanggung jawab kepada para pemainnya terkait serangkaian hasil buruk yang didapatkan dalam beberapa pertandingan terakhir di BRI Liga 1 2024/2025. Tim yang dikenal dengan julukan Laskar Sambernyawa ini telah menjalani dua pertandingan terakhir dengan hasil yang sangat mengecewakan.
Setelah ditahan imbang oleh Persija Jakarta, mereka harus menerima kekalahan dari Madura United dengan skor 0-2. Akibat hasil-hasil tersebut, saat ini Persis Solo terjebak di posisi terbawah klasemen BRI Liga 1 2024/2025.
Mereka baru berhasil mengumpulkan 14 poin dari total 21 pertandingan yang telah dimainkan. Situasi ini jelas menunjukkan bahwa tim asal Kota Bengawan tersebut sangat membutuhkan kemenangan segera.
Jika hasil negatif terus berlanjut dalam kompetisi yang tersisa, ancaman degradasi akan semakin nyata dan menjadi beban berat bagi tim. Oleh karena itu, Ong Kim Swee mengingatkan pentingnya fokus dan upaya maksimal dari setiap pemain untuk keluar dari situasi sulit ini.
Merasa memiliki tanggung jawab

Ong Kim Seee menekankan bahwa para pemain perlu menyadari pentingnya rasa tanggung jawab terhadap setiap hasil buruk yang mereka terima. Ia juga menegaskan bahwa pemain seharusnya merasa malu ketika mengalami kekalahan dari lawan.
"Saya tidak mau dengar siapa pun yang menyalahkan siapa pun. Ambilah tanggung jawab ini secara tim. Milikilah rasa malu," ujar pelatih asal Malaysia tersebut, seperti yang dikutip dari kanal YouTube Persis Solo.
Ia melanjutkan, "Saya tahu, apakah kalian ada perasaan seperti itu? Terkadang saya bisa melihat kalian datang ke latihan dengan menerima hasil seperti ini. Pulang, pikirkan lagi. Dan kita perlu bangkit dengan sangat-sangat kuat."
Dalam pernyataannya, Ong Kim Seee mengajak para pemain untuk introspeksi dan tidak hanya menyalahkan satu sama lain atas kegagalan yang dialami.
Ia ingin pemain memiliki komitmen untuk bertanggung jawab secara kolektif, sehingga mereka dapat mengatasi rasa malu yang muncul akibat kekalahan. Dengan semangat tersebut, pelatih berharap tim bisa bangkit dan tampil lebih baik di masa depan.
"Saya tidak mau dengar siapa pun yang menyalahkan siapa pun. Ambilah tanggung jawab ini secara tim. Milikilah rasa malu," tegasnya, mendorong para pemain untuk berfokus pada perbaikan diri dan tim.
Pemain siap bertanggungjawab

Di sisi lain, Rian Miziar, bek dari tim Persis Solo, merasakan dampak yang mendalam akibat kekalahan dari Madura United. Dia merasa memiliki tanggung jawab atas dua gol yang berhasil dicetak oleh Laskar Sappe Kerrap dalam pertandingan tersebut.
"Saat saya masuk, terjadi dua gol. Dan saya pikir itu kesalahan saya. Cuma saya berharap, ke depannya kita terus berjuang. Dan kesalahan pada laga ini, saya akan mengambil apa pun tanggung jawabnya," ungkap Rian.
Rian juga berharap agar Persis segera bangkit dari hasil buruk yang telah menimpa tim. Dia bahkan siap untuk bertemu langsung dengan suporter guna meminta maaf atas serangkaian hasil yang tidak memuaskan. "Saya akan menghadapi semua suporter, saya tidak peduli apa pun risikonya. Saya cuma ingin tim ini berjalan ke depan dan kita terlepas dari situasi sulit ini," tutur pemain berusia 34 tahun tersebut.
Rekor gol terendah
Pada saat ini, Persis Solo menjadi tim dengan rekor gol terendah di BRI Liga 1 2024/2025. Dari total 21 pertandingan yang telah dilalui, Laskar Sambernyawa hanya mampu mencetak 16 gol. Angka tersebut merupakan yang terendah dibandingkan dengan tim lainnya.
PSIS Semarang adalah satu-satunya tim lain di BRI Liga 1 musim ini yang memiliki catatan serupa, namun mereka baru menjalani 20 laga. Dengan kondisi ini, tim harus segera mencari solusi untuk meningkatkan produktivitas gol agar bisa bersaing lebih baik di liga.