Prediksi Arema Vs PSS Sleman di BRI Liga 1
Arema FC memiliki kesempatan untuk meningkatkan peringkat mereka dalam klasemen sementara BRI Liga 1.

Arema FC memiliki kesempatan untuk memperbaiki posisinya di klasemen sementara BRI Liga 1. Pada pekan ke-23, tim yang dikenal dengan julukan Singo Edan ini akan bertanding melawan PSS Sleman, tim yang berada di zona bawah, di Stadion Soepriadi pada hari Senin, 17 Februari 2025. Jika berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan ini, Arema FC berpotensi naik minimal dua tingkat dari posisi ke-11. Secara teori, Arema FC lebih diunggulkan dalam laga ini, meskipun mereka belum menunjukkan konsistensi yang baik.
Sejak dilatih oleh Ze Gomes, mereka hanya mengumpulkan 4 poin dari 5 pertandingan terakhir. PSS Sleman juga mengalami hal yang serupa, namun Arema FC berhasil meraih poin dalam dua laga terakhir, sementara PSS harus menanggung tiga kekalahan berturut-turut sebelum bertemu Arema FC. Akibatnya, PSS masih terjebak di posisi ke-17 dengan 19 poin, menjadikannya sebagai peluang bagi Singo Edan untuk memperbaiki posisi mereka.
"Kami melakukan persiapan yang bagus. Begitu juga konsentrasi pemain sedang bagus. Tentunya evaluasi dari pertandingan sebelumnya. Memperbaiki penyelesaian akhir," ungkap pelatih Arema FC, Ze Gomes.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh Singo Edan adalah produktivitas gol yang rendah. Dalam lima pertandingan terakhir, mereka hanya mampu mencetak 4 gol. Hal ini menjadi perhatian serius bagi tim untuk meningkatkan kinerja mereka di depan gawang lawan.
Arema FC
Di bawah kepelatihan Ze Gomes, Singo Edan mengalami kesulitan untuk mencetak lebih dari satu gol dalam setiap pertandingan. Tampaknya, strategi serangan Arema FC sudah dapat diprediksi oleh lawan. Striker asal Brasil, Dalberto Luan, kini menghadapi tantangan dalam mencetak gol. Meskipun di putaran pertama ia sempat menjadi pencetak gol terbanyak, saat ini jumlah gol Dalberto terhenti di angka sepuluh.
Namun, semangat para pemain Arema FC tetap tinggi. Mereka bertekad untuk meraih kemenangan sebagai bentuk balas dendam atas kekalahan di putaran pertama, di mana Arema FC kalah 1-3 saat bertanding di markas PSS.
Sayangnya, dalam laga kali ini, Arema FC tidak akan mendapatkan dukungan langsung dari para suporter. Manajemen klub memutuskan untuk menggelar pertandingan tanpa penonton demi efisiensi biaya.
Walaupun demikian, Ahmad Alfarizi dan rekan-rekannya tetap merasakan tekanan dari Aremania melalui media sosial. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terbentuk rivalitas yang cukup kuat antara para suporter kedua tim. Oleh karena itu, ada harapan besar agar baik Arema FC maupun PSS tidak mengalami kekalahan dalam pertandingan ini.
Kembalinya dua putra daerah dari Malang
Pertemuan antara kedua tim kali ini sarat dengan emosi, terutama bagi dua pemain PSS, yaitu Achmad Figo dan Jayus Hariono. Keduanya adalah pemain asal Malang yang sebelumnya dibesarkan oleh Arema FC. Figo telah bergabung dengan PSS sejak awal musim ini, namun pada putaran pertama, dia tidak diturunkan saat melawan Arema FC. Sementara itu, Jayus baru bergabung dengan PSS sebagai pemain pinjaman di paruh musim. Ini menjadi kesempatan pertama bagi keduanya untuk berhadapan dengan mantan tim mereka, yang tentunya akan menjadi tantangan tersendiri.
Partai ini akan menjadi ujian bagi profesionalisme Jayus dan Figo, karena mereka harus melawan rekan-rekan yang pernah bermain bersama mereka. "Kami sudah berada di Blitar sejak Sabtu. Senang rasanya bisa berhadapan dengan teman-teman di sana (Arema FC)," ungkap Jayus. Meskipun menghadapi mantan timnya, Jayus tampak tidak merasa canggung, mengingat musim ini dia jarang mendapatkan kesempatan bermain di Arema FC. Dia bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi PSS, begitu pula dengan Figo. Keduanya ingin membuktikan bahwa Singo Edan telah salah karena tidak memberikan mereka kesempatan bermain yang layak.