PSMS kalah lagi, Djajang Nurjaman dipecat

Merdeka.com - Hasil buruk dari 4 laga yang dilakoni PSMS Medan memakan korban. Djajang Nurjaman didepak dari kursi pelatih tim berjuluk 'Ayam Kinantan' itu.

Pemecatan pria yang akrab disapa Djanur itu dilakukan manajemen setelah PSMS takluk 1-3 dari Persipura Jayapura dalam laga yang digelar di Stadion Teladan, Medan, Kamis (12/7). Hasil itu menambah rentetan 4 kekalahan beruntun PSMS, dua di antaranya bahkan terjadi di kandang sendiri.

Posisi PSMS di Liga 1 pun tengah terancam. Dua laga sebelum putaran pertama berakhir, tim kebanggaan warga Sumut ini terhempas ke dasar klasemen, posisi 18. Dari 15 laga yang dilakoni, tim ini hanya mampu menang 5 laga kalah di 10 pertandingan.

"Sekarang (PSMS) urutan paling bawah. Tentunya perlu dievaluasi dan sementara kita ganti pelatih. Sudah resmi," kata Julius Raja, Sekretaris PSMS, Jumat (13/7).

Saat ini PSMS bergerak cepat untik mencari pengganti Djanur. Sejumlah nama kini tengah dipertimbangkan. "Ini kami masih negosiasi dengan beberapa pelatih. Sudah ada 3 nama. Ada yang lokal dan asing," ucap pria yang akrab disapa King ini.

Bukan cuma pelatih, sejumlah punggawa PSMS juga tengah dievaluasi. Yang dinilai kurang berkontribusi kemungkinan akan didepak. "Beberapa pemain juga dievaluasi," sebut King.

Djanur bukannya tanpa prestasi di PSMS Medan. Tahun lalu dia bahkan mampu membawa tim ke semifinal Piala Presiden 2017 namun dikandaskan Persija Jakarta yang kemudian menjadi juara. Dia juga berhasil membawa PSMS menjadi runer-up Liga 2 pada 2017 sehingga berhak berlaga di Liga 1.