Racikan Kluivert 3-4-1-2 Atau 4-3-3 Beda dengan STY, Ada Kejutan Line Up Pemain Timnas Vs Australia
Kluivert bisa menggunakan formasi tiga bek tengah dalam 3-4-1-2. Formasi ini diterapkan Pastoor sebelum rehat dari dunia kepelatihan

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert segera menjalani laga debutnya ketika melawat ke Stadion Sepak Bola Sydney menghadapi Timnas Australia dalam lanjutan kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026 Grup C pada Kamis (20/3) Maret.
Kluivert sudah memanggil 30 pemain untuk menghadapi Socceroos, namun dari pemain-pemainnya itu ada tiga yang absen. Egy Maulana Vikri cedera, serta Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner menjalani hukuman skorsing akumulasi kartu.
Kluivert menyukai formasi 4-3-3, namun tampaknya pada laga nanti, dengan waktu persiapan yang sedikit, dirinya tetap akan menggunakan pakem formasi tiga bek tengah yang sebelumnya menjadi senjata andalan tim Garuda di bawah asuhan Shin Tae-yong.
"Saya suka 4-3-3, tapi tergantung tentang pemain nyaman di mana. Saya bisa implementasikan gaya apapun. Dalam sepak bola anda harus dinamis dan mengombinasikan banyak hal. Ketika bermain sepak bola, sistem bisa berubah. Pemain juga harus tahu kapan harus beradaptasi," kata Kluivert pada perkenalan resminya Januari lalu.
Dengan Alex Pastoor sebagai asistennya, yang memiliki pengalaman membawa tiga tim promosi ke Eredivisie atau kasta tertinggi Liga Belanda, Kluivert bisa menggunakan formasi tiga bek tengah dalam 3-4-1-2. Formasi ini diterapkan Pastoor sebelum rehat dari dunia kepelatihan, dalam laga-laga terakhirnya bersama Almere City.
Dalam formasi ini, Maarten Paes diyakini tetap akan berada di bawah mistar, berbekal empat penampilannya bersama FC Dallas musim ini dan pengalamannya dengan tim Garuda dengan enam caps.
Tiga posisi bek tengah tampaknya akan menjadi milik Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Rizky Ridho yang di laga terakhirnya bersama Persija Jakarta mencetak gol indah.
Dua bek sayap yang berperan mobile dalam menyerang dan bertahan akan dipercayakan kepada Kevin Diks di kanan dan Calvin Verdonk di kiri. Dengan jam terbang tinggi di Liga Belanda, Verdonk mempunyai bekal utama menjadi starter dibandingkan Dean James yang baru dinaturalisasi.
Untuk pemain tengah, posisi ini akan diisi Thom Haye yang rutin bermain untuk Almere dan Joey Pelupessy yang sudah berpengalaman, yang kini sudah delapan kali tampil untuk Lommel SK di kasta kedua Belgia.
Marselino Ferdinan yang mencetak dua gol kemenangan melawan Arab Saudi diprediksi akan ditaruh Kluivert di depan Thom dan Joey. Marselino akan berperan free role lebih menyerang dalam formasi ini, untuk mendukung dua striker utama yang sepertinya akan ditugaskan kepada dua pemain baru, Ole Romeny dan Septian Bagaskara.
Ole yang merupakan striker serba bisa di lini depan, akan menjadi tandem yang pas untuk Septian yang menjadi striker timnas tersubur musim ini dengan catatan tujuh gol di Dewa United.
Pengamat sepak bola Indonesia Kesit Budi Handoyo memprediksi starter atau 11 pemain pertama yang diturunkan pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert melawan Australia nanti akan diisi oleh para pemain diaspora atau pemain-pemain yang berkarier di luar negeri.
"Kalau untuk starting line up, saya kok cenderung starting line up pertama nanti menghadapi Australia sepertinya akan diisi oleh pemain-pemain dari diaspora semua. Itu prediksi saya," kata Kesit dikutip dari ANTARA di Jakarta, Selasa (18/3).
Dalam formasi 4-3-3, Kesit akan tetap menaruh Maarten Paes sebagai penjaga gawang daripada memilih pemain anyar Emil Audero. Kesit mengatakkan kedua kiper ini memiliki kualitas setara, namun dia memilih Paes karena alasan chemistry dengan tim yang sudah lebih dulu terjalin.
Mees Hillgers dan Jay Idzes akan ditempatkan Kesit di dua posisi bek tengah. Hilgers dan Idzes akan dibantu dua bek sayap, yaitu Kevin Diks di bek sayap kanan dan Calvin Verdonk di posisi bek sayap kiri.
Dengan hadirnya Joey Pelupessy, Kesit akan menaruh langsung pemain Lommel SK, klub kasta kedua di Belgia, di posisi lini tengah. Sebagai gelandang bertahan, Pelupessy akan diduetkan dengan Ivar Jenner sebagai penyeimbang tim. Kedua pemain ini akan mempermudah kinerja gelandang kreatif yang dibebankan kepada Thom Haye.
"Karena Pelupessy sudah bisa main, jadi ada Thom Haye, Pelupessy, dan satu lagi bisa Ivar Jenner. Pakai tiga tengah," papar dia.
Kesit kemudian memilih nama Dean James dan Eliano Reijnders, dua pemain yang biasanya mengisi posisi bek sayap, sebagai penyerang sayap kiri dan kanan.
Ketika disinggung apa alasannya, ia mengatakan kedua pemain itu memiliki visi menyerang dan bertahan yang bagus. Kehadiran dua pemain itu, kata dia, akan membuat kinerja Kevin dan Verdonk di sisi pertahanan lebih mudah.
"Pertama dia punya kemampuan menyerang bagus, dan defence yang bagus, artinya dia bisa mem-back-up dua pemain di sisi kiri pemain timnas. Katakanlah Verdonk bisa membantu (menyerang), dia bisa bertukar," jelas dia.
Dean dan Eliano akan bertugas memanjakan ujung tombak Indonesia yang dipercayakan Kesit kepada Ole Romeny.
Meski baru menyarangkan satu gol di Oxford United, pengalaman bermain mantan striker Utrecht itu di liga Belanda dan sekarang di Inggris, menjadi alasan kuat Kesit memilihnya daripada Septian Bagakara yang menjadi striker timnas tersubur saat ini dengan tujuh gol bersama Dewa United di Liga 1 Indonesia.
"Lebih kepada pengalaman aja. Pengalaman bertanding Ole lebih oke daripada Septian. Ole jam terbangnya lebih bagus. Dia juga biasa tampil dengan klub-klub di Eropa, dengan pemain-pemain di Eropa. Saya kira di situasi dimana Indonesia membutuhkan poin, itu menurut saya lebih mempercayakan Ole," tutup dia.