Shin Tae-yong Mengungkapkan Alasan Memanggil Pelatih Khusus untuk Penyerang Timnas Indonesia: Meningkatkan Kemampuan Menembak.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjelaskan bahwa dirinya mendatangkan Yeom Ki-hun ke barisan staf pelatih skuad Garuda.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan bahwa ia membawa Yeom Ki-hun ke dalam tim pelatih untuk meningkatkan kemampuan menembak Ragnar Oratmangoen dan rekan-rekannya. Mantan pemain Timnas Korea Selatan ini bergabung pada awal bulan Agustus. Yeom Ki-hun memiliki peran khusus untuk membantu Shin Tae-yong dalam memperbaiki performa lini serang Timnas Indonesia, yang memang menjadi masalah klasik bagi Tim Merah-Putih. Ia telah melatih tiga penyerang Garuda dalam sesi latihan di Jakarta baru-baru ini, yaitu Dimas Drajad, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka. Di sisi lain, Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen mendapatkan pelatihan di Arab Saudi. Yeom adalah mantan winger yang menjadi andalan Timnas Korea Selatan dan memiliki pengalaman bermain di berbagai klub besar di negaranya, seperti Jeonbuk Hyundai, Suwon Bluewings, dan Police FC.

Tingkatkan Keterampilan Menembak

Shin Tae-yong memberikan pendapat tentang kontribusi Yeom Ki-hun di Timnas Indonesia. Pelatih yang berasal dari Yeongdeok-gun, Korea Selatan, menyatakan bahwa keberadaan Yeom sangat penting untuk meningkatkan ketajaman para pemain. "Peran pelatih striker telah dioptimalkan, di akhir setiap sesi latihan kami mengadakan latihan individu yang berfokus pada teknik shooting," ungkap Shin Tae-yong dalam sebuah percakapan dengan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, di YouTube PSSI TV baru-baru ini. "Inilah alasan mengapa kami memerlukan peran tersebut, agar para penyerang Timnas Indonesia dapat meningkatkan kemampuan shooting mereka," jelas Shin Tae-yong.

Tidak cukup tenaga.

Yeom Ki-hun awalnya terkejut melihat bahwa para penyerang Timnas Indonesia memiliki kekuatan dan kondisi fisik yang baik. Meskipun demikian, pelatih berlisensi UEFA Pro ini tetap menemukan sejumlah kelemahan. "Sebenarnya, saya sebelumnya berpikir bahwa para striker Timnas Indonesia kurang memiliki power. Namun, mereka sudah memiliki power dan fisik yang memadai. Hanya saja, mereka belum tahu cara memanfaatkannya," kata Yeom Ki-hun. "Keseimbangan mereka kurang baik dan terlihat kurang optimal. Akibatnya, mereka sering kehilangan bola. Setelah menerima bola, mereka juga tidak tahu cara mengolahnya, sehingga sering kehilangan penguasaan," jelasnya.

Sebuah Nilai yang Berharga

Di sisi lain, Timnas Indonesia baru saja meraih satu poin berharga dalam pertandingan pertama Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim Garuda berhasil menahan imbang Timnas Arab Saudi dengan skor 1-1 di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. Indonesia sempat memimpin lewat gol Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19, tetapi Arab Saudi berhasil menyamakan kedudukan melalui Musab Al Aljuwayr menjelang akhir babak pertama, tepatnya di menit ke-45+3. Dengan hasil ini, Tim Garuda sementara menempati posisi keempat di Grup C dengan satu poin, sama dengan Arab Saudi yang berada di posisi ketiga. Sementara itu, Jepang dan Bahrain yang menduduki posisi pertama dan kedua telah mengumpulkan tiga poin. Posisi kelima dan keenam ditempati oleh Australia dan China yang belum meraih poin. Disadur dari: Bola.com/Ana Dewi - Rizki Hidayat

Published: 06/09/2024