Sinar tim Amerika Latin yang redup di ajang piala dunia

Merdeka.com - Ajang piala dunia terbesar di dunia memang digelar setiap 4 tahun sekali. Nah, tahun ini ajang bergengsi piala dunia 2018diselenggarakan di Rusia. Penentuan negara tuan rumah dalam setiap piala dunia telah ditentukan terlebih dahulu oleh federasi sepakbola FIFA.
Saat ini helatan sudah memasuki babak semifinal, menyisakan 4 tim, yakni Prancis yang akan menghadapi Belgia, lalu Inggris yang bertemu dengan Kroasia. Ya, tidak ada satupun negara Amerika Latin yang bisa bertahan sampai babak ini.
MEREDUPNYA SINAR TIM AMERIKA LATIN
Dominasi negara Amerika Latin di Piala Dunia semakin meredup. Itu adalah sebuah fakta yang tak bisa dipungkiri. Padahal seperti diketahui, tim atau negara Amerika Latin punya tradisi sepakbola yang sangat kuat. Beberapa dari mereka, sebut saja Brazil, Uruguay dan Argentina adalah tim-tim yang sangat ditakuti dalam dunia sepakbola.
tim Amerika ©2018 kapanlagi.com
Brazil sejauh ini masih memegang tahta sebagai negara peraih gelaran Piala Dunia terbanyak, yakni 5 kali (1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002). Sementara itu Argentina dan Uruguay juga sukses mengangkat trofi Piala Dunia masing-masing sebanyak 2 kali: Argentina pada tahun 1978 dan 1986, sementara Uruguay pada 1930 dan 1950.
Sayangnya, dalam beberapa gelaran terakhir Piala Dunia, tim Amerika Latin mulai minim prestasi. Terakhir kali Brazil menjuarai event ini pada tahun 2002 yang diselenggarakan di Korea dan Jepang. Prestasi terbaik lainnya setelah itu diraih oleh Argentina yang cuma sukses keluar sebagai runner up di gelaran Piala Dunia 2014 di Brazil. Kala itu Messi CS ditundukkan oleh Jerman di babak final.
Kembali ke Piala Dunia 2018. Sejatinya Brazil dan Argentina masuk dalam bursa kuat calon juara. Skuat yang mereka bawa sangat meyakinkan. Di Brazil ada Neymar hingga Coutinho, di Argentina ada Messi hingga Aguero. Namun hasilnya? Mereka sudah gugur sebelum bisa menyentuh babak semifinal.
tim Amerika ©2018 kapanlagi.com
Brazil dikalahkan Belgia di babak Perempat-final dengan skor tipis 1-2. Argentina malah harus pulang lebih dulu di babak 16 besar setelah dihantam oleh Prancis dengan skor 3-4. Uniknya, Brazil dan Argentina sama-sama menderita kekalahan menyakitkan tersebut di stadion yang sama, yakni Kazan.
KUTUKAN NEGARA AMERIKA LATIN DI TANAH EROPA
Ketika negara Eropa yang dipilih jadi tuan rumah, tim-tim Amerika Latin seakan terkena 'kutukan' bernama kegagalan. Tercatat dari 11 kali penyelenggaraan Piala Dunia di Eropa, hanya 3 tim yang sukses menembus babak semifinal, yakni Brazil (1938, 1958, 1958 dan 1998), Argentina (1990) dan Uruguay (1954).
Cuma Brazil yang pernah sukses meraih gelar juara di Tanah Eropa, yakni pada tahun 1958 di Swedia. Kala itu Brazil yang diperkuat pemain-pemain legendaris seperti Pele, Zagalo, Vava hingga Mazola sukses menjungkalkan sang tuan rumah Swedia di babak final. Ini juga merupakan prestasi juara pertama kalinya Brazil di Piala Dunia.
DOMINASI NEGARA EROPA
Berbanding terbalik dengan raihan tim Amerika Latin, negara-negara dari Eropa kini mulai menunjukkan dominasi kuat mereka di Piala Dunia. Tahun ini bisa dipastikan yang keluar sebagai juara adalah negara Eropa, entah itu Prancis, Belgia, Inggris atau Kroasia.
tim Amerika ©2018 kapanlagi.com
Sedikit menengok ke belakang, tahun 2014 silam Piala Dunia digelar di Brazil. Namun lagi-lagi tim Eropa yang keluar sebagai juaranya setelah Jerman sukses mengalahkan Argentina di babak final. Tahun itu juga merupakan sebuah catatan sejarah baru, di mana tim Eropa sukses menjuarai Piala Dunia di Tanah Amerika Latin. Thumbs up buat Jerman.
Mundur lagi ke belakang, dominasi tim Eropa juga terlihat jelas ketika Piala Dunia digelar di Afrika Selatan tahun 2010 silam. Spanyol yang keluar jadi juara. Pada edisi ini, perwakilan Amerika Latin, Uruguay kalah di babak semifinal dan menempati peringkat 4.
tim Amerika ©2018 kapanlagi.com
Tahun 2006 Piala Dunia diselenggarakan di Jerman. Kala itu Italia sukses membuat kejutan besar setelah keluar jadi juara padahal sedang tersangkut kasus Calciopolli alias pengaturan skor. Italia sukses mengalahkan Prancis di babak final setelah melalui drama adu penalti yang sengit. Lagi-lagi tak ada perwakilan Amerika Latin satupun di babak semifinal.
PREDIKSI TIM AMERIKA LATIN DI MASA DEPAN
Megabintang Lionel Messi kemungkinan besar akan gantung sepatu dari Argentina setelah ini, yang artinya negara Argentina akan kehilangan pemain terbaik mereka. Meskipun begitu, Tim Tango dikenal punya tradisi menelurkan pemain-pemain hebat, terutama di barisan penyerang. Kesempatan mereka untuk kembali berprestasi di gelaran Piala Dunia berikutnya masih terbuka lebar.
Di Brazil sendiri, nama-nama seperti Neymar, Coutinho, Gabriel Jesus, Marcelo, Firmino, Casemiro masih berada di kisaran usia yang memungkinan untuk tampil di beberapa Piala Dunia lagi. Tak menutup kemungkinan jika ada talenta-talenta muda baru yang juga akan bermunculan setelah ini.
tim Amerika ©2018 kapanlagi.com
Untuk saat ini, tim Amerika Latin harus duduk manis dan menyaksikan negara Eropa lagi-lagi berjaya di Piala Dunia. Better luck next time!
Kabar terbaru saat ini, timnas Prancis berhasil membekuk timnas Belgia dengan skor tipis 1-0 di babak semi final Piala Dunia 2018. Gol semata wayang berhasil dicetak oleh Samuel Umtiti. bek yang kini bermain untuk tim Barcelona tersebut berhasil membobol gawang Belgia lewat sundulan dari umpan Antoine Griezmann saat sepak pojok. Ini adalah final ketiga yang pernah dicapai Timnas Prancis sepanjang perhelatan Piala Dunia. Yang pertama, Timnas Prancis berhasil mencapai partai puncak dan memenangi turnamen di PD 98, yang kedua final 2002 namun kalah dari Timnas Italia. Dan saat ini, Tim Ayam Jantan kembali menapakkan kaki di partai akhir PD 2018. Mampukah tim asuhan Didier Deschamps ini meraih tropi kedua Piala Dunia?
Sumber: Kapanlagi.com (mdk/mg2)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya