Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Setijati Sastrapratedja

Profil Setijati Sastrapratedja | Merdeka.com

Setijati Sastrapratedja adalah seorang wanita asal Madiun, Jawa Timur, yang saat ini merupakan anggota Dewan Riset Nasional. Perempuan yang kerap dipanggil Titiek ini adalah orang Indonesia pertama yang pernah belajar tentang keanekaragaman hayati di University of Hawaii. Wanita yang menjadi Kepala Lembaga Biologi Nasional yang pertama ini adalah orang yang sangat inspiratif dan penuh empati. Tak jarang ia berbicara tentang keanekaragaman hayati di Indonesia yang termasuk tiga terbesar di dunia, kerja sama internasional, ironi pendidikan Indonesia, bahkan sampai paradox pembangunan di Negara ini.

Penerima penghargaan Sarwono Award tahun 2005 ini mendapatkan gelar Doktor-nya di University of Hawaii pada tahun 1967. Ia juga sempat selama beberapa waktu menjadi asisten dosen di Universitas tersebut dan asisten riset di East West Centre, Hawaii. Wanita ini juga telah mengikuti berbagai konferensi dan kongres internasional di bidang keanekaragaman dan biologi baik sebagai peserta maupun pembicara. Bahkan menurut Titiek, Indonesia tidak pernah ketinggalan untuk ikut berpartisipasi di banyak organisasi internasional seperti  UNESCO (United Nation Educational, Scientific, and Cultural Organization), FAO (Food Agricultural Organization), dan CBD (Convention on Biological Diversity).

Wanita yang merupakan salah satu tekhnisi laboratorium Treub, Bogor, ini membuat sebuah kebun yang berisi tanaman-tanaman langka asli Indonesia di Pusat Pengembangan Iptek (Puspiptek) Serpong untuk menunjukkan rasa keprihatinannya terhadap kesenjangan antara kebijakan pemerintah dengan pengetahuan masyarakat. Oleh karena itu pula lah, pada tahun 2003, Titiek mendirikan sebuah perpustakaan umum tepat di depan rumahnya. Ia juga seminggu sekali mengajar anak-anak di lingkungan rumahnya menyanyi dan menabung untuk meningkatkan daya kreatifitas mereka yang, menurut Titiek, relative rendah. Tak berhenti disitu, ia juga mempelopori pembuatan Warta Loji, sebagai alat komunikasi antar warga di kelurahan tempat dia tinggal.

Riset dan analisis: Sony Anshar

Profil

  • Nama Lengkap

    Setijati Sastrapratedja

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Madiun

  • Tanggal Lahir

    1935-12-30

  • Zodiak

    Capricorn

  • Warga Negara

  • Biografi

    Setijati Sastrapratedja adalah seorang wanita asal Madiun, Jawa Timur, yang saat ini merupakan anggota Dewan Riset Nasional. Perempuan yang kerap dipanggil Titiek ini adalah orang Indonesia pertama yang pernah belajar tentang keanekaragaman hayati di University of Hawaii. Wanita yang menjadi Kepala Lembaga Biologi Nasional yang pertama ini adalah orang yang sangat inspiratif dan penuh empati. Tak jarang ia berbicara tentang keanekaragaman hayati di Indonesia yang termasuk tiga terbesar di dunia, kerja sama internasional, ironi pendidikan Indonesia, bahkan sampai paradox pembangunan di Negara ini.

    Penerima penghargaan Sarwono Award tahun 2005 ini mendapatkan gelar Doktor-nya di University of Hawaii pada tahun 1967. Ia juga sempat selama beberapa waktu menjadi asisten dosen di Universitas tersebut dan asisten riset di East West Centre, Hawaii. Wanita ini juga telah mengikuti berbagai konferensi dan kongres internasional di bidang keanekaragaman dan biologi baik sebagai peserta maupun pembicara. Bahkan menurut Titiek, Indonesia tidak pernah ketinggalan untuk ikut berpartisipasi di banyak organisasi internasional seperti  UNESCO (United Nation Educational, Scientific, and Cultural Organization), FAO (Food Agricultural Organization), dan CBD (Convention on Biological Diversity).

    Wanita yang merupakan salah satu tekhnisi laboratorium Treub, Bogor, ini membuat sebuah kebun yang berisi tanaman-tanaman langka asli Indonesia di Pusat Pengembangan Iptek (Puspiptek) Serpong untuk menunjukkan rasa keprihatinannya terhadap kesenjangan antara kebijakan pemerintah dengan pengetahuan masyarakat. Oleh karena itu pula lah, pada tahun 2003, Titiek mendirikan sebuah perpustakaan umum tepat di depan rumahnya. Ia juga seminggu sekali mengajar anak-anak di lingkungan rumahnya menyanyi dan menabung untuk meningkatkan daya kreatifitas mereka yang, menurut Titiek, relative rendah. Tak berhenti disitu, ia juga mempelopori pembuatan Warta Loji, sebagai alat komunikasi antar warga di kelurahan tempat dia tinggal.

    Riset dan analisis: Sony Anshar

  • Pendidikan

    • Akademi Biologi, Bogor
    • North Carolina State College, USA, 1963
    • Gelar Ph.D dari University of Hawaii, USA, 1967

  • Karir

    • Anggota Dewan Riset Nasional Indonesia
    • Direktur Lembaga Biologi Nasional (LBN) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
    • Kepala bidang Morfology LBN LIPI
    • Asisten riset East West Centre, Hawaii, USA, 1966-1967
    • Asisten dosen university of Hawaii, USA, 1963-1966
    • Tekhnisi laboratorium Treub, Bogor

  • Penghargaan

    • Sarwono Award, 2005

Geser ke atas Berita Selanjutnya