Profil
Siti Nurbaya
Di jajaran menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi, terdapat beberapa sosok yang berasal dari partai politik, salah satunya Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar.
Wanita yang saat ini menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia periode 2014-2019 itu sebelumnya adalah kader Partai Nasdem. Di partai pimpinan Surya Paloh itu, Siti Nurbaya menjabat sebagai Ketua DPP sejak masuk di tahun 2013 silam.
Siti Nurbaya sendiri adalah wanita Betawi yang lahir tanggal 28 Juli 1956. Setelah menghabiskan masa muda bersekolah di Jakarta, beliau meneruskan pendidikan sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lulus di tahun 1979.
Lepas dari IPB, Siti Nurbaya memulai karir di dunia birokrasi saat dengan menjabat sebagai Kasubid Analisis Statistik Bapedda Lampung di tahun 1981. Kemudian secara karir beliau terus meroket dengan menduduki posisi Kasi Penelitian Fisik Bapedda, Kasi Pengairan Bapedda, Kasi Tata Ruang Bapedda, Kabid Penelitian Bappeda, Kabid Prasarana Fisik Bappeda, dan Wakil Ketua Bappeda Tk.I Lampung.
Sukses berkarir di Bapedda Lampung, membuat Siti Nurbaya diberi mandat di berbagai posisi strategis seperti Sekretaris Jenderal Depdagri di tahun 2001, Dewan Komisaris PUSRI (2011-sekarang), hingga akhirnya menghabiskan sisa masa pengabdiannya sebagai PNS sebagai Sekretaris Jenderal DPD RI (2006-2013).
Tidak salah bila Presiden Jokowi memilihnya sebagai Menteri Lingkungan Hidup, sebab setelah lulus dari IPB Siti Nurbaya juga meneruskan pendidikan S2 International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC), Enschede, Belanda, dan lulus tahun 1988. Bahkan, beberapa tahun setelahnya beliau juga melanjutkan pendidikan S3 di Institut Pertanian Bogor yang berkolaborasi dengan Siegen University, Jerman.
Sebelum ditunjuk sebagai menteri, Siti Nurbaya juga tercatat aktif sebagai Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi di Lingkungan Kopertis wilayah III. Dengan deretan kesuksesan itu, tidak mengherankan bila ibu satu anak ini sering diganjar penghargaan prestisius.
Di tahun 2011 saja, Siti Nurbaya menerima Penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Penghargaan Pemimpin Pancasila dari Yayasan Indonesia Satu. Wanita yang pernah masuk daftar 99 Most Powerfull Women dari Majalah Globa Asia itu pun pernah meraih Penghargaan Laporan Akuntansi Standart Tertinggi dari Menteri Keuangan RI dari tahun 2008 hingga 2011.
Riset dan analisa: Bramy Biantoro