Profil
Soebagio Sastrowardoyo
Subagio Sastrowardoyo adalah seorang dosen, penyair, penulis cerita pendek dan esai, serta kritikus sastra asal Indonesia. Subagio dilahirkan oleh ayah seorang pensiunan Wedana Distrik Uteran, Madiun, yang bernama Sutejo dan ibunya yang bernama Soejati. Subagio menikah dan dikaruniai tiga orang anak. Selama bertahun-tahun, ia adalah direktur perusahaan penerbitan Balai Pustaka.
Dalam sastra Indonesia, Subagio lebih dikenal sebagai penyair meskipun tulisannya tidak terbatas pada puisi. Nama Subagio dicatat pertama kali dalam dunia perpuisian Indonesia ketika kumpulan puisinya, Simphoni, terbit tahun 1957 di Yogyakarta. Kreativitas Subagio tidak terbatas sebagai penyair, tetapi sekaligus sebagai esais, kritikus sastra, dan cerpenis. Bahkan cerpennya yang berjudul Kejantanan di Sumbing pernah mendapatkan hadiah sebagai cerpen terbaik.
Dalam cerpen dan sajak-sajaknya, Subagio banyak melukiskan manusia yang gampang dirangsang oleh nafsunya, dimana manusia-manusia tersebut adalah makhluk yang mencoba mempertahankan kewajiban namun tergoda oleh sifat-sifat naluriahnya. Puisi-puisi Subagio dinilai mempunyai bobot filosofis yang tinggi dan mendalam serta tidak dapat ditafsirkan secara harfiah. Perumpamaan dan lambang dalam puisinya digunakannya secara dewasa dan matang. Sementara esai-esainya banyak menyelami latar persoalan manusia Indonesia sekarang secara jujur dan tajam.
Subagio meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 18 Juli 1996 di usia 72 tahun.