Profil
Soeharso
Soeharso adalah seorang dokter ahli bedah Indonesia yang juga pendiri Pusat Rehabilitasi Profesor Dokter Suharso. Pusat rehabilitasi tersebut didirikan pada tahun 1953 di kota Surakarta, Jawa Tengah yang kemudian bernama Yayasan Pembinaan Anak Cacat Nasional (YPAC).
Yayasan tersebut merupakan organisasi nirlaba yang memiliki misi mengembangkan potensi anak cacat menuju kemandirian melalui pelayanan habilitasi atau rehabilitasi yang terpadu serta memperjuangkan kesamaan hak anak cacat agar mencapai kesejahteraan yang sempurna.
Soeharso lahir di Ampel, Boyolali, Jawa Tengah pada tanggal 13 Mei 1992. Ia menempuh pendidikan dasar di Holland Inlandsche School (HIS) dan berhasil lulus pada tahun 1926.
Selanjutnya dia bersekolah di MULO Solo hingga tamat pada tahun 1930. Dia kemudian melanjutkan ke Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) atau Sekolah Kedokteran Bumiputera. Setelah lulus di tahun 1939 dengan gelar Indische Art, Soeharso kemudian bekerja di CBZ Surabaya sebagai asisten bedah.
Pada tahun 1941 beliau pindah ke Pontianak karena ketidakcocokan dengan suster dari Belanda. Di tahun 1942 ketika Jepang menduduki Indonesia, banyak para intelektual Indonesia yang dibunuh di daerah Ketapang Pontianak dan daerah lain.
Hal ini membuat Dr Soeharso dan istri kembali ke Pulau Jawa untuk menyelamatkan diri. Di tahun berikutnya, mantan Ketua Umum IKABI ini membentuk Cabang PMI bersama kawan-kawannya untuk membantu para pejuang kemerdekaan.
Pada tahun 1946 Dr Soeharso terpanggil untuk membuat prothesa dan orthesa (kaki dan tangan palsu) karena begitu banyaknya pemuda yang cacat akibat perang.
Dr Soeharso meninggal pada tanggal 27 Februari 1971 pukul 19.00 dalam usia 59 tahun. Kini, YPAC yang dia dirikan di tahun 1953 lalu telah berkembang dan tersebar di seluruh Indonesia, antara lain di Jakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Pangkal Pinang, Ternate, Jember, Bandung, Palembang, Medan, Manado, Makassar, Aceh, Bali, dan Sumatera Barat.
Riset dan analisis oleh: Meidita Kusuma Wardhani