9 Penyebab Lidah Mati Rasa yang Wajib Diwaspadai, Salah Satunya Diabetes

Merdeka.com - Ada banyak penyebab lidah mati rasa atau kesemutan. Mati rasa lidah paling sering disebabkan oleh reaksi alergi dari makan makanan atau bahan kimia tertentu, kadar kalsium rendah yang juga dikenal sebagai hipokalsemia, infeksi bakteri seperti penyakit Lymes, atau kondisi yang melibatkan sistem saraf.

Lidah yang mati rasa mungkin membuat Anda khawatir karena lidah adalah salah satu bagian tubuh yang sering digunakan. Penting untuk mengenali penyebab lidah mati rasa sejak dini untuk memperoleh penanganan yang tepat.

Berikut merdeka.com merangkum penyebab lidah mati rasa yang perlu diwaspadai:

Reaksi alergi

Penyebab lidah mati rasa yang pertama yaitu karena reaksi alergi. Reaksi alergi yang melibatkan mati rasa dan kesemutan lidah biasanya ringan. 

Kebanyakan orang yang mengalami ini mengembangkan kepekaan makanan terhadap sayuran dan buah-buahan yang dapat menyebabkan lidah terasa geli dan mati rasa akibat reaksi silang yang melibatkan alergi terhadap serbuk sari. 

Sindrom alergi oral bisa muncul di kemudian hari bahkan pada makanan yang tidak pernah menjadi masalah sebelumnya.

Prosedur Gigi

Penyebab lidah mati rasa berikutnya yaitu prosedur gigi. Prosedur gigi sering melibatkan obat-obatan dan anestesi untuk mematikan lidah atau saraf yang mempengaruhi mulut. Sensasi ini biasanya hilang dalam satu atau dua hari.

Saraf lingual dapat rusak selama prosedur gigi, yang dapat memperpanjang rasa kebas dan kesemutan selama beberapa minggu atau bulan. Namun, sebagian besar waktu, perasaan ini bersifat sementara dan hilang seiring waktu.

Multiple Sclerosis

Salah satu gejala paling umum dari penyakit sistem saraf pusat multiple sclerosis, atau MS, adalah mati rasa, dan ini dapat meluas ke lidah. Kejang MS yang menyebabkan mati rasa biasanya akan hilang dengan sendirinya. 

Sindrom sakit kepala

Gangguan langka tersebut dapat menyebabkan rasa sakit di leher dan sensasi kesemutan di setengah lidah, seringkali sebagai akibat dari gangguan tulang belakang leher. 

Rasa sakit dan sensasi di lidah bisa datang tiba-tiba, dan episode umumnya berumur pendek. 

Hipoglikemia

Gula darah rendah disebut juga bisa menyebabkan kesemutan atau mati rasa di wajah atau mulut, termasuk lidah. Ini terjadi ketika kadar glukosa darah Anda turun di bawah kisaran yang sehat, dan ini adalah efek samping yang umum dari diabetes. 

Mati rasa dan kesemutan biasanya hilang ketika gula darah Anda kembali ke kisaran yang sehat. 

Kanker atau Tumor

Tumor, yang bisa bersifat kanker atau tidak, dapat memberi tekanan pada saraf wajah Anda dan saraf yang melayani lidah, yang dapat menyebabkan sensasi mati rasa dan kesemutan. Ini sebenarnya bisa menjadi indikator bahwa sesuatu yang lebih dalam sedang terjadi dan perlu ditangani.

Reaksi Obat

Beberapa obat memiliki efek samping yang dapat mencakup sensasi kesemutan di mulut atau lidah. Lidah mati rasa atau kesemutan juga dapat dikaitkan dengan reaksi alergi terhadap obat. Jika Anda mengalami gejala ini, bicarakan dengan dokter segera.

Hipokalsemia

Pada hipokalsemia, tingkat kalsium dalam darah Anda turun jauh di bawah normal. Meskipun mungkin menyebabkan kesemutan di lidah dan bibir, Anda kemungkinan akan mengalami gejala rendah kalsium lainnya terlebih dahulu.

Ini meliputi:

Hipokalsemia memiliki banyak kemungkinan penyebab, yaitu:

Jika memiliki salah satu dari gejala atau kondisi ini dan mengira hipokalsemia menyebabkan kesemutan di lidah Anda, temui dokter segera. 

Kekurangan vitamin B

Memiliki kadar vitamin B-12 atau vitamin B-9 (folat) yang rendah dapat membuat lidah sakit dan bengkak serta memengaruhi indra perasa Anda. Anda mungkin juga memiliki sensasi kesemutan di lidah dan di tangan dan kaki. 

Pada saat yang sama, Anda mungkin merasa sangat lelah sepanjang waktu, karena kedua vitamin B ini diperlukan untuk membuat sel darah merah dan menjaga kesehatan saraf. Rendahnya tingkat vitamin ini dapat menyebabkan anemia.

Kekurangan vitamin B-12 atau folat disebabkan oleh tidak cukupnya vitamin ini dalam makanan Anda atau ketidakmampuan untuk menyerap vitamin ini dari makanan Anda. Perut menjadi kurang asam seiring bertambahnya usia, jadi usia bisa menjadi faktor.