Cocok Jadi Wisata Religi, Ini 3 Masjid Ratusan Tahun yang Bersejarah di Medan

Merdeka.com - Tak hanya menyimpan sederet destinasi wisata alam yang memesona, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) juga memiliki destinasi wisata religi yang sayang untuk lewatkan.
Terlebih saat Bulan Ramadan, yang biasanya dijadikan momen bagi masyarakat untuk berwisata religi atau mengunjungi tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah Islam, Kota Medan punya sederet tempat yang bisa dikunjungi.
Sebagai daerah yang menjadi peradaban Islam pertama di Nusantara, di Kota Medan terdapat banyak masjid tua yang memiliki nilai wisata dan sejarah tinggi. Masjid-masjid ini hingga kini masih berdiri kokoh dan megah. Berikut beberapa masjid bersejarah di Kota Medan yang wajib dikunjungi.
Masjid Al Osmani
ceritamedan.com ©2020 Merdeka.com
Masjid Al Osmani merupakan masjid tertua di Kota Medan karena dibangun lebih dulu dari Masjid Raya Al Mashun atau yang dikenal dengan Masjid Raya Medan.
Melansir dari kontraktorkubahmasjid, masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Osman Perkasa Alam (Sultan Deli Ke-7) pada tahun 1854 Masehi. Masjid yang didominasi dengan warna kuning ini merupakan simbol kejayaan Kesultanan Melayu pada masa itu.
Arsitektur masjid ini mencampurkan corak budaya Melayu, dan motif yang mengandung nuansa budaya Eropa, India dan Timur Tengah.
Masjid Lama Gang Bengkok
liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Masjid Lama Gang Bengkok memiliki peran penting dalam berkembangnya agama Islam di Kota Medan. Pasalnya, masjid yang dibangun pada tahun 1874 ini merupakan masjid tertua kedua yang ada di Kota Medan.Masjid ini dinamakan Masjid Lama Gang Bengkok karena dulunya di depan masjid ini ada sebuah gang yang memang bengkok bentuknya. Namun, karena kendaraan semakin ramai maka gang tersebut dijadikan jalan umum.Arsitektur masjid ini didominasi oleh warna kuning dan hijau serta sejumlah ornamennya dengan campuran budaya Melayu dan China, serta Timur Tengah.
Masjid Al Mashun
masjid.asia ©2020 Merdeka.com
Masjid Al Mashun atau juga disebut Masjid Raya Medan ini merupakan peninggalan Kesultanan Deli dan dibangun pada tahun 1906 hingga 1909. Kini masji ini telah berusia lebih dari 1 abad.Arsitektur Masjid Al Mashun merupakan perpaduan konsep gaya Turki, Arab, Eropa, dan India. Selain itu, arsitektur masjid ini juga dipadukan dengan budaya Melayu. Corak ini terlihat dari pintu kayu yang dicat biru dan kuning. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya