Mengulas Keunikan Smong, Mitigasi Bencana yang Jadi Kearifan Lokal Warga Simeulue Aceh
Smong merupakan kearifan lokal yang dihimpun dari serangkaian tragedi masyarakat Simeulue pada masa lalu.
Smong merupakan kearifan lokal yang dihimpun dari serangkaian tragedi masyarakat Simeulue pada masa lalu.
Mengulas Keunikan Smong, Mitigasi Bencana yang Jadi Kearifan Lokal Warga Simeulue Aceh
Bencana alam bisa terjadi karena berbagai sebab, mulai dari letak geografis sampai rusaknya ekosistem akibat ulah manusia. Maka dari itu, sebagai upaya menyelamatkan diri, dilakukanlah mitigasi bencana. Secara umum mitigasi bencana tak lepas dari peran teknologi modern. Tapi di Simeulue, Aceh, masyarakat setempat punya cara mitigasi bencana sendiri.
Semua ini bermula dari tragedi tahun 1907 ketika ombak besar menyapu pesisir Pulau Simeulue. Ombak besar yang menyapu sebagian besar Kecamatan Teupah Barat itu menjadi pukulan telak sekaligus pelajaran yang begitu berharga bagi masyarakat Simeulue.
Tragedi tersebut merusak rumah, harta benda, hingga ribuan nyawa melayang. Jejak tragedi tersebut masih bisa terlihat di salah satu kuburan yang berada di pelataran Masjid Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat.
Kemudian, untuk mengantisipasi terjadinya tragedi serupa, maka muncul istilah 'Smong' yang dijadikan sebuah tanda atau mitigasi bencana bagi masyarakat setempat.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Bagaimana cara mengenang Tsunami Aceh di Desa Ulee Lheue? Di tempat ini, selain berwisata alam dan menikmati nikmatnya kopi Aceh, Anda bisa mengenang peristiwa tersebut. Ada satu tempat yang menjadi saksi bisu Tsunami Aceh 2004 yaitu Masjid Baiturahman.
-
Kenapa Anggau Siboik-boik unik? Keunikan dari anggau siboik-boik ini terletak pada bahan dasar yang digunakan. Makanan ini menggunakan hewan endemik Mentawai, yaitu kepiting anggau yang tergolong cukup berbeda dengan spesies kepiting lain di Indonesia.
-
Apa tradisi unik di Sumatera Selatan? Salah satunya adalah tradisi unik yang ada di Sumatra Selatan yakni saling bertukar takjil dengan tetangga di sekitar kampung tempat tinggal.
-
Apa itu Anggau Siboik-boik? Salah satu hidangan tradisional yang menjadi bagian dari ikon daerah Mentawai adalah anggau siboik-boik.
-
Apa ciri utama Beo Simeulue? Berekor Pendek Ciri-ciri utama dari Beo Simeulue ini memiki ekor pendek, tubuhnya kurang lebih sepanjang 19 cm serta berkarakter kekar.
Arti Smong
Melansir dari situs dishub.acehprov.go.id, Smong diartikan sebagai hempasan gelombang air laut yang diambil dari bahasa asli Simeulue. Dari segi historis, Smong merupakan kearifan lokal yang dihimpun dari serangkaian tragedi masyarakat Simeulue pada masa lalu.
Smong sudah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat. Pewarisan ini melalui nafi-nafi atau budaya lokal masyarakat setempat berupa adat bertutur atau cerita yang berisikan nasihat dan petuah kehidupan.
Nafi-nafi ini mengajarkan mengenai bentuk mitigasi bencana tsunami kepada masyarakat jika ada gempa kuat yang kemudian diikuti dengan air laut yang surut, segeralah lari agar selamat dari terjangan gelombang besar.
Para tetua hingga tokoh adat setempat akan menyampaikan nafi-nafi kepada kelompok anak muda untuk menjadi sebuah pelajaran.
Penyampaian Nafi-Nafi
Cerita Smong yang disampaikan kepada kelompok muda itu bisa dilakukan dalam berbagai kegiatan dan kesempatan, salah satunya saat memanen cengkeh.
Memang sejak lama masyarakat Simeulue terkenal dengan komoditas cengkehnya. Banyak dari mereka yang menjadi petani cengkeh dan anak-anaknya turut membantu memanennya. Maka dari itu, kisah-kisah Smong disebarkan di tengah-tengah kesibukan berkebun.
Terbukti Ampuh
Pada bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004, masyarakat yang tertimpa musibah ini mayoritas selamat. Hanya sekitar 3 sampai 6 orang saja yang dikabarkan meninggal dunia.
Kearifan lokal yang satu ini menjadi viral. Banyak peneliti dan diskusi serta dipelajari mengenai Smong ini. Sampai sekarang, media penyampaian Smong tak hanya melalui nafi-nafi, melainkan sudah diceritakan melalui Nanga-nanga dan kesenian Nandong.