Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan
Masyarakat lokal Bangka Belitung memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan yang berbasis kearifan lokal.
Masyarakat lokal Bangka Belitung memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan yang berbasis kearifan lokal.
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan
Kelestarian lingkungan bagi sebagian masyarakat yang hidup dan tinggal di pedesaan tentu sangatlah penting. Hampir seluruh hasil panen tumbuhan mereka manfaatkan untuk dijual bahkan dikonsumsi bersama keluarga. Di era sekarang, kelestarian lingkungan kini sudah semakin mahal. Hutan-hutan beserta isinya dihancurkan untuk kepentingan lain yang tentu tidak melihat dampaknya untuk masa depan kelak.
(Foto: Pixabay) Agar lingkungan bisa terus dilestarikan, masyarakat Bangka Belitung sudah menerapkannya sejak turun-temurun dan kini menjadi sebuah kearifan lokal mereka. Budaya bercocok tanam dan menjaga ekosistem lingkungan itu bernama Kelekak.
Kelekak adalah tanaman buah yang bisa dimanfaatkan hasilnya dan sudah berbentuk layaknya hutan. Tak tanggung-tanggung, masyarakat pedesaan di Bangka Belitung sudah melakukan Kelekak hingga seluas dua hektare bahkan lebih.
Definisi Kelekak
Mengutip artikel "Nilai-nilai Kearifan Lokal Tanaman Kelekak dalam Literasi Sastra di Bangka Belitung" karya Asyraf Suryadin, Kelekak merupakan akronim dari kata 'kelak kek ikak' atau dalam bahasa Melayu artinya nanti untuk kalian.
-
Apa tradisi leluhur yang masih dijalankan di Lebak Bitung? Warga di Kampung Lebak Bitung di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, masih menjaga adat dan tradisi para pendahulunya di masa lampau.
-
Mengapa Kampung Bekelir unik? Keunikan Kampung Bekelir terletak pada rumah-rumah yang dihiasi dengan warna-warni cerah yang berbeda di setiap jendela dan pintunya, menciptakan pemandangan yang sangat indah.
-
Apa keahlian Suku Kalang? Tak hanya itu, mereka juga mahir membuat perabotan interior dan gerabah dari kayu jati.
-
Bagaimana cara Banyuwangi menjaga kelestarian budaya dan alamnya? 'Anugerah Tuhan yang dilimpahkan ke Banyuwangi dengan bentang alamnya yang indah dan unik serta keragaman budayanya ini, akan terus kami lestarikan. Sembari terus kami kelola dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat,' ungkap Ipuk.
-
Bagaimana budaya masyarakat Sekerat dilestarikan di Kutai Timur? Budaya ini yang akan terus dilestarikan dan dikolaborasikan dengan keindahan pantai dan wisata edukasi lingkungan seperti mangrove.
-
Bagaimana masyarakat Baduy menjaga keasrian alam di kampung mereka? Salah satu upaya menjaga keasrian alam adalah melalui kegiatan bertaninya dengan sistem huma. Warga hanya boleh panen satu kali dalam satu tahun, dan merawat tanaman hasil buminya dengan tidak menggunakan pupuk kimia.
Kelekak dilakukan dengan sengaja agar lahan yang sudah tidak ditanami oleh suatu tumbuhan akan digantikan dengan tanaman buah seperti durian, cempedak, duku, dan jenis tanaman lainnya. Seluruh tanaman tersebut ditinggal dan dibiarkan tumbuh hingga menjadi hutan tanaman buah di kemudian hari.
Keharmonisan dengan Lingkungan
Penanaman tanaman buah yang disengaja maupun tidak ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh orang-orang dikemudian hari. Bahkan, tanaman tersebut juga bisa dikonsumsi oleh satwa-satwa seperti kelelawar, monyet, hingga kukang bangka yang kini sudah mulai langka.
Lambat laun Kelekak menjadi kearifan lokal masyarakat pedesaan Bangka Belitung sebagai bentuk dari pelestarian lingkungan dan mencintai alam. Kelekak sudah diterapkan secara turun-temurun dan sudah begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Warisan yang Harus Dijaga
Mengutip dari beberapa sumber, terdapat aturan jika Kelekak tidak boleh diperjualbelikan. Mereka menganggap jika tanah tersebut merupakan warisan yang harus dilestarikan sebuah keluarga dari generasi ke generasi.
Eratnya pendirian dan menjaga warisan ini menjadi dampak yang baik bagi lingkungan. Aturan-aturan mereka ini membuat banyak sekali terhindar dari aktivitas pertambangan yang mampu merusak lingkungan.
Eratnya pendirian dan menjaga warisan ini menjadi dampak yang baik bagi lingkungan. Aturan-aturan mereka ini membuat banyak sekali terhindar dari aktivitas pertambangan yang mampu merusak lingkungan.
Fungsi Kelekak
Selain bermanfaat untuk menjaga lingkungan dan ekosistemnya, Kelekak rupanya juga mengandung fungsi bagi antar sesama masyarakat. Kelekak menjadi wadah untuk mempererat dan menjaga kekompakan bersama.
Ketika tanaman buah panen, seluruh keluarga besar yang menggunakan Kelekak akan berkumpul dari lintas generasi, bahkan yang sudah hidup dan tinggal diperkotaan. Mereka menyantap buah dari hasil kelekak dan bercakap bersama-sama.
Dengan adanya Kelekak, masyarakat desa di Bangka Belitung memiliki hubungan erat antar sesama dan tanpa adanya relasi sesama masyarakat tentu saja akan mengakibatkan terjadinya perpecahan. Sehingga kondisi lingkungan mereka bisa terabaikan begitu saja.