Melihat Suasana Kampung Adat Lebak Bitung Sukabumi yang Asri, Punya Tradisi Tumbuk Padi Setelah 6 Tahun Panen
Kampung adat ini masih menjalankan tradisi leluhur
Kampung adat ini masih menjalankan tradisi leluhur
Melihat Suasana Kampung Adat Lebak Bitung Sukabumi yang Asri, Punya Tradisi Tumbuk Padi Setelah 6 Tahun Panen
Warga di Kampung Lebak Bitung di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, masih menjaga adat dan tradisi para pendahulunya di masa lampau.
Di kampung yang letaknya berdampingan dengan lereng gunung ini, suasana khas zaman dulu masih sangat terasa.
-
Bagaimana tradisi menumbuk padi di Kampung Adat Urug? 'Biasanya nutu itu sebulan sekali, kalau ada tetangga yang ingin memakai beras,' kata salah seorang warga, Sri Wulandari, mengutip YouTube Balai Kebudayaan Wilayah IX Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (4/1).
-
Kapan tradisi menumbuk padi di Kampung Adat Urug dilakukan? 'Biasanya nutu itu sebulan sekali, kalau ada tetangga yang ingin memakai beras,' kata salah seorang warga, Sri Wulandari, mengutip YouTube Balai Kebudayaan Wilayah IX Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (4/1).
-
Kenapa tradisi menumbuk padi di Kampung Adat Urug penting? 'Walaupun sudah ada mesin, tapi memang adatnya harus begini (nutu). Ini mau mutihin padi juga bisa,' kata Sri.
-
Apa keunikan dari Pupuik Batang Padi? Bentuknya Mirip Corong, Intip Keunikan Alat Musik Pupuik Batang Padi Khas Minang Alat musik yang satu ini masuk dalam kategori alat musik tiup.
-
Bagaimana Kampung proklim Sukasari diolah? Kemudian, kampung ini juga secara kolektif melakukan pengolahan sampah untuk pupuk organik, didampingi Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang.
-
Apa ciri khas kampung Bali di Kalimantan Barat? Di kampung Bali, Desahan Jaya terdapat sebuah Pura yang cukup besar dan luas. Bangunan ini pastinya menambah suasana khas Bali yang begitu kental dan terasa.
Warga setempat juga terkenal ramah, dan bisa berbagi informasi soal tradisi nenek moyang yang masih dipertahankan hingga sekarang.
Sebagai kampung adat Sunda, Lebak Bitung masih menjaga tradisi lawas salah satunya leuit dan mengolah padi yang dipanen empat sampai enam tahun lalu.
Yuk jelajahi keindahan alam dan budayanya berikut ini.
Punya Bentang Sawah yang Memanjakan Mata
Berdasarkan pantauan di lokasi, ada banyak keindahan alam yang bisa disaksikan di Kampung Lebak Bitung.
Posisinya yang berada di dataran tinggi dengan mata pencaharian utama warga sebagai petani, membuat permukiman tersebut berdampingan dengan bukit dan persawahan.
Bahkan, seperti ditampilkan dalam kanal Youtube Petualangan Alam Desaku bentuk area persawahannya benar-benar indah. Warga menciptakan pola pertanian terasering yang mirip anak tangga.
Rumah Warga Dibuat Layaknya Tempat Tinggal Nenek Moyang
Bagi warga sekitar, tempat tinggal mencerminkan keberkahan dan tempat yang aman serta nyaman untuk berlindung dan membangun kedekatan.
Makna ini sudah diterapkan sejak zaman nenek moyang dulu di Kampung Lebak Bitung lewat desain rumah panggung yang sudah jarang ditemukan.
Filosofi rumah panggung adalah untuk melindungi dari binatang buas, berternak hewan di kolong bangunan, melindungi dari bencana banjir dan saling membangun kedekatan lewat ruang tengah yang dibuat tanpa sekat.
Upaya mempertahankan budaya nenek moyang juga ditampilkan dari bahan bangunan yang masih tradisional. Anyaman bambu dan struktur kayu, jadi unsur utama rumah masyarakat adat di kampung tersebut.
Punya Tradisi Leuit
Yang paling khas dari kampung adat Sunda adalah kemampuan warganya untuk bertahan hidup di kondisi paceklik.
Mereka akan beradaptasi lewat budaya Leuit, yakni menyimpan padi hasil panen di dalam sebuah bangunan mirip rumah sebagai cadangan makanan.
Tak jarang, warga menyimpan padi di Leuit untuk disimpan selama bertahun-tahun sebagai antisipasi kondisi paceklik seperti gagal panen, bencana alam ataupun wabah yang menyulitkan masyarakat untuk mencari makan.
Leuit sudah terbukti membantu masyarakat adat Sunda untuk bertahan hidup, ini bagian dari titah nenek moyang di zaman dulu agar anak cucu mereka bisa tentram dalam menjalankan kehidupan.
Punya Tradisi Menumbuk Padi Pakai Lesung
Kolaborasi dalam menjalankan peran keluarga terlihat jelas antara suami dan istri. Menurut warga setempat di kanal Youtube tersebut, sang suami bekerja di luar kampung dan sang istri mengelola pertanian.
Para perempuan di Kampung Lebak Bitung tak jarang memanen dan menumbuk sendiri hasil padi yang diperoleh dari ladang.
Menariknya, padi yang ditumbuk adalah yang disimpan di leuit berusia empat sampai enam tahun dan masih sangat baik untuk dikonsumsi.
“Jadi di Lebak Bitung, padi yang dipanen hari ini, dimakannya bisa empat atau enam tahun lagi. Ini karena warganya tidak boleh menggiling padi menggunakan mesin karena akan mendapat hukuman dari leluhur,” kata kreator video, Petualangan Alam Desaku.
Warganya Tergabung di Komunitas Adat Sunda Gelar Alam
Sisi menarik dari kampung ini adalah warganya saat ini tergabung ke dalam komunitas adat bernama Gelar Alam.
Warga harus mengikuti aturan nenek moyang untuk penataan rumah, cara bertani dan mengelola lingkungan sekitar secara turun temurun ke anak cucunya. Ini jadi salah satu cara untuk menjaga kondisi alam agar tetap lestari dan tidak berubah seperti sejak zaman nenek moyang di masa lampau.
“Warga di kampung sini terikat dengan aturan adat di Kampung Ciptagelar yang masih menjaga tradisi nenek moyang. Mereka harus menaati aturan turun temurun seperti penataan rumah, cara bertani dan lain-lain,” tambah sang kreator video.