Menilik Suasana Pagi di Kampung Baduy, Pemandangan Jalan Setapak di Hutan Indah Banget
Perpaduan pepohonan rindang dengan jalan setapak di perkampungan Baduy menghasilkan pemandangan yang indah dan estetik terutama saat pagi hari.
Pernah berkunjung ke wilayah perkampungan Baduy? Jika belum, mungkin lokasi ini bisa jadi salah satu daftar destinasi yang wajib dikunjungi. Sebab, masyarakat Baduy di pedalaman Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, masih menjaga tradisi dan kearifan nenek moyang.
Sampai saat ini, mereka berusaha untuk tidak terlena dengan kehadiran teknologi dan modernisasi di lingkungan tempat tinggalnya. Itulah mengapa di wilayah perkampungan Baduy tidak ada bangunan modern, kendaraan canggih hingga alat elektronik kekinian. Warga di sana masih nyaman dengan alat sederhana peninggalan nenek moyang untuk mempermudah kehidupan.
-
Dimana letak kampung wisata Baduy Luar? Terletak di Banten, kampung wisata ini mengangkat kebudayaan lokal yang sesuai dengan akar tradisi masyarakat Baduy.
-
Bagaimana suasana Kampung Balekambang? 'Kampung Balekambang ini suasananya masih perdesaan gaes,' terang sang kreator video. Posisinya di Pinggir Sungai Ciliwung Kampung ini letaknya persis di pinggir Sungai Ciliwung. Di sana terdapat jalan setapak berbahan beton yang memanjang di pinggir aliran Sungai Ciliwung. Dari titik ini, siapapun yang melintas bisa melihat area hijau di pinggir Ibu Kota Jakarta.
-
Apa keunikan rumah Baduy? Masih di kanal YouTube yang sama, warga Baduy memiliki pantangan untuk tidak menaruh kursi maupun ranjang di dalam rumah mereka.
-
Bagaimana suasana Kampung Pasir Peuteuy? Dari warung ini, nuansa asri dan kentalnya pedesaan Sunda bisa langsung dirasakan oleh siapapun yang datang.
-
Dimana rumah Baduy berada? Warga Baduy di Kabupaten Lebak, memiliki rumah yang masih menggunakan arsitektur tradisional.
-
Apa ciri khas Rumah Imah Badak Heuay? Rumah Imah Badak Heuay memiliki arti yang begitu unik, yaitu badak sedang menguap.
Baru-baru ini, seorang warga Baduy luar memperlihatkan kondisi kampungnya yang masih asri dan berada di tengah-tengah hutan. Ternyata, perpaduan pepohonan rindang dengan jalan setapak di sana menghasilkan pemandangan yang indah dan estetis terutama saat pagi hari.
Berikut informasinya.
Suasana Pagi di Baduy Sejuk dan Hening
Meski erat dengan kesan kuno, namun masyarakat di Baduy Luar masih memanfaatkan teknologi smartphone untuk berkomunikasi. Mereka juga memanfaatkannya untuk mengenalkan kebudayaan tradisional Sunda yang masih dilestarikan hingga sekarang.
Seorang warga Baduy Luar bernama Asep, memperlihatkan betapa teduhnya suasana kampung saat pagi hari. Udaranya sejuk, masih dipenuhi kabut dan suasana di sekitarnya hening. Terlihat deretan bangunan tradisional berbahan kayu untuk menyimpan beras, serta jembatan bambu sebagai ciri khas di sana.
“Ini suasana pagi di desa yang tenang dan nyaman. Ini Kampung Leuwi Buleud ya, dan ada deretan leuit untuk menyimpan beras, di depan itu jembatan Ciujung,” kata Asep, di kanal Youtubenya, dikutip Merdeka.com, Rabu (4/9).
Jalan Setapak Tembus Hutan Teduh
Di wilayah pedalaman Baduy, sistem permukimannya serupa dengan masyarakat pada umumnya. Di sana terdapat jalan setapak sebagai penghubung antar kampung dengan melintasi hutan sebagai perbatasannya.
Salah satu yang memiliki suasana indah adalah jalan setapak menuju Kampung Cipaler, yang menembus hutan. Mula-mula jalan akan melintasi huma atau area sawah yang berada di lereng perbukitan, kemudian rute akan mengarah menuju kampung lainnya dan harus melewati hutan.
Asep kemudian memperlihatkan kondisi di sekeliling jalan yang dipenuhi pepohonan sehingga suasananya teduh. “Jadi di sini itu karena sudah lama kemarau, udara paginya dingin sekali, karena sudah beberapa hari tidak hujan,” terang Asep
Jalan dan Hutan Estetis
Diperlihatkan Asep bahwa hutan di sana dipenuhi pepohonan besar, salah satunya bambu. Pohon berbatang bundar dan panjang ini tampak estetis saat terkena pantulan sinar matahari. Terlebih, kondisi pohon yang berderet dan letaknya persis di pinggir jalan.
Jalan di Baduy sendiri kebanyakan dibuat dari susunan batu yang dipadatkan ke tanah. Struktur ini cukup awet dan mempermudah warga saat mengambil hasil bumi dari hutan.
“Hidup menyatu dengan alam, inilah desa yang masih memperhatikan budaya leluhurnya,” kata Asep
Sekilas Tentang Kampung Adat Baduy
Mengutip Indonesia.travel.id, masyarakat Baduy merupakan kelompok sosial yang tinggal di wilayah pegunungan Kabupaten Lebak. Di sana, mereka hidup berdampingan dengan alam dan tidak merusaknya.
Terdapat dua kebudayaan di sana, yakni Baduy Luar yang masih terbuka dengan teknologi dan Baduy Dalam yang benar-benar menolak kehadiran teknologi. Bagi yang melanggar, warga setempat akan diusir oleh Jaro atau sesepuh kampung.
Salah satu upaya menjaga keasrian alam adalah melalui kegiatan bertaninya dengan sistem huma. Warga hanya boleh panen satu kali dalam satu tahun, dan merawat tanaman hasil buminya dengan tidak menggunakan pupuk kimia.
Kampung ini terbuka bagi masyarakat umum yang ingin mempelajari budaya leluhur Sunda, serta aktivitas sehari-hari saat hidup berdampingan dengan alam.