Pengertian Shalat Rawatib, Niat, dan Tata Caranya yang Benar

Merdeka.com - Pengertian shalat rawatib yaitu shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Ada yang qabliyah (sebelum shalat fardhu) dan ada yang ba’diyah (sesudah shalat fardhu).
Shalat rawatib adalah shalat sunnah dua rakaat atau empat rakaat, tetapi pelaksanaannya tetap dua rakaat satu salam, yang dilaksanakan sebelum atau sesudah shalat wajib lima waktu, dilaksanakan secara munfarid (sendiri-sendiri) tidak berjamaah dan cara pelaksanaannya seperti melaksanakan shalat biasa yang dua rakaat.
Rasulullah SAW. bersabda, “Barang siapa yang shalat dua belas rakaat pada siang dan malam, akan dibangunkan baginya rumah di surga.”
Setelah memahami pengertian shalat rawatib berikut merdeka.com merangkum niat dan tata cara shalat rawatib:
Dasar Hukum dan Waktu Pelaksanaan Shalat Rawatib
Berikut dasar hukum pelaksanaan shalat rawatib dari hadis:
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: “Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa shalat sunnat sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum shalat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah shalat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum shalat subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729)
Tentang waktu pelaksanaan shalat rawatib ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits di bawah ini.
Ibnu Qudamah berkata: "Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut “. (Al-Mughni 2/544)
Niat Shalat Rawatib
Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku (niat) shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
Kemudian, jika mengerjakan shalat sunnah rawatib setelah shalat isya, maka bacaannya menjadi:
Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku (niat) shalat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
Niat dan tata cara shalat sunnah rawatib harus dipahami setiap muslim karena amalan satu ini merupakan ibadah yang bisa dilakukan setiap harinya.
Tata Cara Shalat Rawatib
Niat dan tata cara shalat rawatib memang tidak jauh berbeda dengan shalat biasanya. Perbedaannya hanya terdapat pada bacaan doa yang dianjurkan. Berikut niat dan tata cara shalat rawatib:
1. Membaca Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca Surat al-Fatihah
5. Membaca Surat Pendek (Dianjurkan Surah Al-Kaafirun dan Al-Ikhlas)
6. Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)
7. Itidal dengan tumaninah,
8. Sujud dengan tumaninah
9. Duduk di antara dua sujud, dengan tumaninah
10. Sujud kedua dengan tumaninah (Allahu akbar)
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca surat Al-Fatihah
13. Membaca Surat Pendek yang dihapal
14. Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)
15. Itidal
16. Sujud pertama (rakaat kedua)
17. Duduk diantara dua sujud
18. Sujud kedua (rakaat kedua)
19. Tasyahud Akhir
20. Salam
Keistimewaan Shalat Rawatib
Shalat sunnah yang menyertai sholat fardhu ini memiliki keistimewaan yang luar biasa. Disebutkan dalam salah satu hadis, bahwa siapapun melaksanakan shalat rawatib dengan konsisten maka Allah membangunkan rumah baginya di surga.
Sebagaimana hadis dari Ummu Habibah ra, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang muslim yang melakukan sholat sunnah yang bukan wajib, karena Allah (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah ra berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan sholat-sholat tersebut.”
Selain itu, shalat rawatib yang dikerjakan secara konsisten menjadi amalan ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT.
Sebagaimana hadis, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Amal (ibadah) yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah amal yang paling kontinyu dikerjakan meskipun sedikit.”
Demikian pengertian shalat rawatib beserta niat dan tata caranya yang mudah dipahami.
(mdk/amd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya