Sensasi Terapi Lintah Profesional di Medan, Diyakini Bisa Sembuhkan Diabetes hingga Stroke
Lintah ternyata membawa banyak manfaat kesehatan untuk manusia
Seorang pria di Kota Medan, Sumatera Utara berhasil mendulang cuan dari praktik terapi lintah. Ia sudah memulai menjalankan pengobatan tradisional ini selama belasan tahun yakni sejak tahun 2010 silam.
Zulham membuka praktik pengobatan tradisional dengan cara terapi lintah setelah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat sermi. Kliniknya ada di Jalan Asrama Haji Kota Medan.
Umumnya lintah dikenal sebagai hewan pengisap darah manusia. Namun, di tangan Zulham hewan ini mampu membantu terapi sejumlah penyakit, seperti diabetes hingga stroke.
Sensasi
Cukup banyak orang mengaku cocok dengan terapi lintah yang dijalankan oleh Zulham.
Proses terapi dimulai dengan pasien menceritakan keluhan sakit yang dideritanya. Selanjutnya, Zulham menganalisis bagian-bagian tubuh pasien yang bisa dilakukan terapi lintah.
Setelah titiknya ketemu, Zulham kemudian menyiapkan hewan lintah untuk ditempel pada bagian tubuh pasien yang diterapi.
“Ini mungkin terapi yang agak ekstrem karena berhubungan dengan lintah. Orang awam mungkin berpikir kok lintah dipakai untuk terapi. Saya awalnya penasaran, terus mencoba konsultasi dulu. Setelah itu mencoba (terapi lintah), titik sakit yang dikeluhkan itu akhirnya terasa berbeda dari sebelumnya (sakitnya berkurang),” ujar Ridho, pasien terapi lintah di klinik milik Zulham, dikutip dari YouTube Liputan6, Rabu (2/10/2024).
Proses Terapi
Proses terapi lintah dilakukan dengan cara sederhana. Beberapa lintah ditempelkan pada bagian tubuh tertentu. Pengobatan terjadi saat lintah menggigit kulit pasien. Saat itulah, lintah mengeluarkan air liur dan masuk ke dalam pembuluh darah pasien. Air liur lintah diyakini membawa banyak manfaat untuk kesehatan manusia.
Konon, pada masa lalu terapi lintah menjadi metode pengobatan di sejumlah negara. Seperti Mesin Kuno, India, hingga Yunani.
Terapi ini baru berkembang di Sumatera Utara pada tahun 2000-an awal. Melihat banyaknya manfaat terapi lintah, Zulham pun membudidayakan lintah untuk dijadikan pengobatan tradisional.
“Kebanyakan penyakit yang saya dapati itu karena tidak lancarnya peredaran darah. Saya memilih lintah karena punya kelebihan, selain menyedot darah yang sel-selnya rusak, dia juga memasukkan enzim dari air liurnya. Enzim ini bermanfaat untuk anti pembekuan (darah), mengencerkan darah kental, dan melancarkan sirkulasi darah,” jelas Zulham.
Manfaat Terapi Lintah
Lintah yang digunakan untuk pengobatan adalah jenis khusus, yaitu Hirudo medicinalis, Hirudo troctina, dan Hirudo nipponia. Seekor lintah hanya bisa digunakan untuk sekali pengobatan.
Mengutip situs Alodokter, saat menggigit, lintah akan melepaskan zat tertentu yang dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat terapi lintah yakni: melancarkan peredaran darah, mengobati penyakit kardiovaskular. menurunkan risiko amputasi pada penderita diabetes, meredakan nyeri radang sendi, dan mencegah pertumbuhan sel kanker.
Selain manfaat di atas, air liur lintah juga mulai digunakan sebagai campuran obat tekanan darah tinggi, wasir, dan varises.
Meski memiliki banyak manfaat, terapi lintah tidak bisa dilakukan semua orang. Beberapa orang dengan penyakit tertentu tidak disarankan melakukan terapi lintah, yakni: