Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya
Mahatma Gandhi, lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India, dikenal sebagai pemimpin revolusioner dan arsitek gerakan kemerdekaan India.
Mahatma Gandhi, lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India, dikenal sebagai pemimpin revolusioner dan arsitek gerakan kemerdekaan India.
Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya
Mahatma Gandhi, lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India, dikenal sebagai pemimpin revolusioner dan arsitek gerakan kemerdekaan India.
Dengan filosofi ajaran non-kekerasan atau Ahimsa, Gandhi mendedikasikan hidupnya untuk melawan penindasan dan mencapai kemerdekaan India dari penjajahan Inggris.
-
Kapan Indira Gandhi dibunuh? Perdana Menteri India Indira Gandhi dibunuh pada pukul 09:30 tanggal 31 Oktober 1984 di kediamannya di Jalan Safdarjung, New Delhi.
-
Mengapa Indira Gandhi dibunuh? Aksi itu dipicu oleh instruksinya yang memerintahkan tentara menyerang Kuil Emas di Punjab.
-
Bagaimana Indira Gandhi dibunuh? Beant menembakkan tiga peluru ke perutnya dari pistol .38 (9,7 mm); kemudian Satwant menembakkan 30 peluru dari senapan mesin ringan Sterling miliknya setelah dia jatuh ke tanah.
-
Kata Bahasa Inggris keren apa yang ditulis oleh Mahatma Gandhi? 'Be the man who at birth everyone laughing happily, but only you yourself were crying and the death of all the sad cry, but only you yourself smiling.' (Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum.) – Mahatma Gandhi
-
Siapa yang membunuh Indira Gandhi? Indira tewas dalam aksi teror yang dilakukan oleh pengawalnya yang memeluk ajaran Sikhisme.
-
Bagaimana Mpu Gandring meninggal? Tanpa pikir pajang, ia langsung menghunuskan keris setengah jadi ke dada Mpu Gandring. Mpu Gandring pun tewas akibat tertusuk keris hasil pekerjaannya sendiri.
Sebagai pemimpin gerakan sipil dan politik, ia mengembangkan strategi perlawanan yang tanpa kekerasan dan mengajarkan masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan mereka melalui tindakan damai.
Gerakan Salt March tahun 1930 adalah salah satu aksi terkenalnya, di mana Gandhi dan pengikutnya berjalan kaki ratusan kilometer untuk menentang monopoli Inggris terhadap garam.
Gandhi, yang dihormati sebagai "Mahatma," yang berarti "Jiwa Besar" dalam bahasa Sanskerta, memiliki pengaruh besar tidak hanya di India, tetapi juga di tingkat internasional.
Sayangnya, kehidupannya yang penuh pengabdian terhenti dengan pembunuhannya pada 30 Januari 1948. Berikut profil dan sejarah singkat pembunuhan Mahatma Gandhi:
Kelahiran Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India. Masa kecilnya dihabiskan dalam keluarga yang religius, dan ia menempuh pendidikan di London sebelum kembali ke India.
Pada awal abad ke-20, Gandhi pindah ke Afrika Selatan, di mana ia menjadi pemimpin perlawanan tanpa kekerasan terhadap diskriminasi terhadap etnis India di sana.
Setelah berhasil memperjuangkan hak-hak etnis India di Afrika Selatan, Gandhi kembali ke India dan memimpin perjuangan kemerdekaan melalui metode perlawanan tanpa kekerasan.
Melalui kampanye sipil, mogok lapar, dan perlawanan massal, ia berhasil membangkitkan semangat rakyat India untuk melawan penjajahan Inggris.
Peran serta Gandhi dalam perjuangan kemerdekaan India membuatnya diakui sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah India modern.
Ia dikenal dengan julukan "Mahatma," yang berarti "jiwa besar" atau "bapak bangsa," dan ia dianggap sebagai salah satu pembela hak asasi manusia dan penganut filosofi perlawanan tanpa kekerasan yang paling terkenal di dunia. Meskipun telah wafat pada tahun 1948, warisannya masih terus menginspirasi gerakan perjuangan hak asasi manusia di seluruh dunia.
Keterlibatan Mahatma Gandhi dalam Politik India
Mahatma Gandhi memainkan peran penting dalam politik India sebagai pemimpin Kongres Nasional India, sebuah partai politik yang berjuang untuk kemerdekaan India dari penjajahan Inggris.
Dia menentang penjajahan Inggris dengan menggunakan metode perlawanan non-kekerasan, yang dikenal sebagai Satyagraha.
Gandhi juga memiliki pandangan yang sangat kritis terhadap Partisi India, yang akhirnya mengakibatkan pembagian India menjadi India dan Pakistan.
Dia menentang partisi tersebut karena khawatir akan konflik antar-agama.
Sebagai pendukung perdamaian antar agama, Gandhi aktif dalam meredakan konflik antara umat Hindu dan Muslim di India.
Dia juga berperan dalam gerakan Salt March, di mana dia memimpin ribuan pendukungnya dalam protes damai melawan pembatasan Inggris terhadap produksi garam oleh rakyat India.
Secara keseluruhan, peran Gandhi dalam politik India sangat signifikan karena upayanya dalam memperjuangkan kemerdekaan India, mempromosikan perdamaian antar-agama, dan memimpin gerakan protes yang damai dalam menghadapi penjajahan Inggris.
merdeka.comTerbunuhnya Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi, pemimpin revolusioner India yang dikenal karena kampanye non-kekerasan dan peran besar dalam perjuangan kemerdekaan India, terbunuh pada tanggal 30 Januari 1948.
Ia dibunuh oleh seorang pria bernama Nathuram Godse di New Delhi, India.
Kejadian ini terjadi di Birla House, di mana Gandhi menjalani pertemuan rutin dengan para pengikutnya. Ketika Gandhi bersiap untuk menghadiri pertemuan doa di halaman rumah tersebut, Godse mendekatinya dan menembaknya tiga kali dengan pistol.
Gandhi terluka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit, namun ia meninggal dunia beberapa menit setelahnya.
Motivasi di balik pembunuhan ini bersumber dari perbedaan pandangan politik dan ideologi antara Gandhi dan Godse.
Godse, yang merupakan seorang nasionalis Hindu, merasa bahwa tindakan Gandhi untuk mendukung kesepakatan pembagian India (Partition) antara Hindu dan Muslim, khususnya terkait pembentukan Pakistan, adalah pengkhianatan terhadap kepentingan Hindu.
Godse merasa bahwa cara-cara damai dan non-kekerasan yang dianut Gandhi merugikan kepentingan nasionalis Hindu, dan ia melihat pembunuhan Gandhi sebagai suatu tindakan yang mempertahankan identitas Hindu di India.
Godse dan beberapa rekannya yang terlibat dalam pembunuhan tersebut ditangkap, diadili, dan akhirnya dihukum mati.
Pembunuhan Mahatma Gandhi tetap menjadi peristiwa tragis yang mencengangkan di sepanjang sejarah India dan dunia, dan ia terus dihormati sebagai tokoh besar perjuangan kemerdekaan dan pemimpin gerakan non-kekerasan.
Peringatan Martyrs Day
Martyrs Day atau Hari Martir adalah perayaan untuk memberikan penghormatan pada pahlawan dan rakyat yang gugur di masa perjuangan kemerdekaan India.
Setiap tahun, berbagai pemimpin mengadakan acara untuk mengenang para pejuang kemerdekaan yang terbunuh. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih pada para pahlawan dan rakyat yang gugur saat berjuang mendapatkan kemerdekaan.
Selain menghormati pahlawan yang gugur, Hari Martir ini juga merupakan peringatan kematian tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan India, tak lain adalah Mohandas Karamchand Gandhi, yang dikenal sebagai Mahatma Gandhi atau Bapu.
Peringatan 30 Januari ini memberikan penghargaan bagi Mahatma Gandhi atas perjuangan dan inspirasinya merebut kemerdekaan dengan gerakan damai dan anti kekerasan.
Setiap tanggal 30 januari, Pemerintah Pusat mengarahkan semua pemerintah negara bagian dan kementerian serikat pekerja untuk mengheningkan cipta selama dua menit pada 30 Januari untuk mengenang para pejuang kemerdekaan yang mati syahid.
Pengorbanan trio pahlawan itu menjadi sumber inspirasi bagi jutaan rakyat India. Selain itu, setiap tanggal 30 Januari, Presiden, Wakil Presiden, Perdana Menteri, dan Menteri Pertahanan mengadakan pertemuan di Rajghat New Delhi untuk memberikan penghormatan kepada Mahatma Gandhi.