Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Syamsul Bahri

Profil Syamsul Bahri | Merdeka.com

Pertanian memang sudah menarik Syamsul Bahri. Selepas menyelesaikan SMA Syamsul Bahri pun langsung mengambil Pertanian sebagai program studynya. Sarjana strata satunya ditempuh di Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta tahun 1984.Tahun 2000 Syamsul Bahri mengambil gelar magister di Institut Pertanian Bogor,  S2 Program Studi Ekonomi Pertanian.

Setelah menyelesaikan S1 nya di UPN Veteran Yogyakarta, tahun 1986 Syamsul Bahri bekerja sebagai penyuluh pertanian di Balai Informasi Pertanian (BIP) Provinsi Irian Jaya hingga Agustus 1994. Setelah di Provinsi Irian Jaya selanjutnya Syamsul Bahri bekerja di Provinsi Yogyakarta masih tetap sebagai penyuluh pertanian BIP tahun 1995. Pada Februari 2009 BIP bergabung dalam Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan sejak saat itu Syamsul Bahri mencapai jenjang Penyuluh Pertanian Madya. Syamsul Bahri menjadi anggota Bidang Perikanan dan Tambak di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Sulawesi Selatan periode 2011 sampai 2016.

Selain itu Syamsul Bahri juga bekerja di bidang pendidikan sebagai Kasubbag Pengajaran  Universitas Samudra Langsa dan sebagai Kepala Sub Bagian Akademik  Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Selama bekerja, Syamsul Bahri banyak melakukan kegiatan serta program penyuluhan. Berikut beberapa program serta kegiatan yang dilakukan sejak bekerja sebagai Penyuluh BIP wilayah propinsi Yogyakarta antara lain tahun 1995/1996 menjadi koordinator untuk memperkenalkan Padi Membramo, sebuah padi varitas unggul baru dan teknologi tanam padi secara langsung (Tabela) dalam Pengkajian Sistem Usaha Tani Padi di Kabupaten Banyumas. Syamsul Bahri juga menjadi koordinator di Kredit Usaha Mandiri (KUM) dan Kelembagaan Kelompok Usaha Agribisnis Terpadu (KUAT) di kabupaten Sragen dan kabupaten Cilacap dalam Program Peningkatan Produtivitas Padi Terpadu (P3T), memperkenalkan/ mendiseminasikan Sistem Integrasi Padi dan Ternak (SIPT) yang melakukan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi secara terintegrasi dengan usaha komunal ternak sapi dengan didukung pembiayaan oleh Kredit Usaha Mandiri (KUM), program tersebut berlangsung tahun 2002 hingga tahun 2005. Syamsul Bahri juga menjadi pembicara dalam acara dialog interaktif acara “Kabar dari Desa” live show dari TVRI Jawa Tengah, seminggu sekali selama satu tahun 2003, sebagai Koordinator. Kerjasama BPTP Jawa Tengah dengan TVRI stasiun Jawa Tengah untuk melakukan sosialisasi hasil Pengkajian/ Penelitian Badan Litbang Pertanian, khususnya BPTP Jawa Tengah.

Tahun 2005-2009 Syamsul Bahri menjadi Koordinator Program Rintisan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi (Prima Tani) Kabupaten Banjarnegara. Di tahun 2008-2010 Syamsul Bahri juga menjadi koordinator pendampingan Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) untuk Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Cilacap. Pada Pendampingan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Syamsul dipercaya sebagai Koordinator Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Cilacap tahun 2009-2010.

Riset dan analisa oleh Eko Setiawan

Profil

  • Nama Lengkap

    Ir. Syamsul Bahri MP

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Wajo, Sulawesi Selatan

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Pertanian memang sudah menarik Syamsul Bahri. Selepas menyelesaikan SMA Syamsul Bahri pun langsung mengambil Pertanian sebagai program studynya. Sarjana strata satunya ditempuh di Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta tahun 1984.Tahun 2000 Syamsul Bahri mengambil gelar magister di Institut Pertanian Bogor,  S2 Program Studi Ekonomi Pertanian.

    Setelah menyelesaikan S1 nya di UPN Veteran Yogyakarta, tahun 1986 Syamsul Bahri bekerja sebagai penyuluh pertanian di Balai Informasi Pertanian (BIP) Provinsi Irian Jaya hingga Agustus 1994. Setelah di Provinsi Irian Jaya selanjutnya Syamsul Bahri bekerja di Provinsi Yogyakarta masih tetap sebagai penyuluh pertanian BIP tahun 1995. Pada Februari 2009 BIP bergabung dalam Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan sejak saat itu Syamsul Bahri mencapai jenjang Penyuluh Pertanian Madya. Syamsul Bahri menjadi anggota Bidang Perikanan dan Tambak di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Sulawesi Selatan periode 2011 sampai 2016.

    Selain itu Syamsul Bahri juga bekerja di bidang pendidikan sebagai Kasubbag Pengajaran  Universitas Samudra Langsa dan sebagai Kepala Sub Bagian Akademik  Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

    Selama bekerja, Syamsul Bahri banyak melakukan kegiatan serta program penyuluhan. Berikut beberapa program serta kegiatan yang dilakukan sejak bekerja sebagai Penyuluh BIP wilayah propinsi Yogyakarta antara lain tahun 1995/1996 menjadi koordinator untuk memperkenalkan Padi Membramo, sebuah padi varitas unggul baru dan teknologi tanam padi secara langsung (Tabela) dalam Pengkajian Sistem Usaha Tani Padi di Kabupaten Banyumas. Syamsul Bahri juga menjadi koordinator di Kredit Usaha Mandiri (KUM) dan Kelembagaan Kelompok Usaha Agribisnis Terpadu (KUAT) di kabupaten Sragen dan kabupaten Cilacap dalam Program Peningkatan Produtivitas Padi Terpadu (P3T), memperkenalkan/ mendiseminasikan Sistem Integrasi Padi dan Ternak (SIPT) yang melakukan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi secara terintegrasi dengan usaha komunal ternak sapi dengan didukung pembiayaan oleh Kredit Usaha Mandiri (KUM), program tersebut berlangsung tahun 2002 hingga tahun 2005. Syamsul Bahri juga menjadi pembicara dalam acara dialog interaktif acara “Kabar dari Desa” live show dari TVRI Jawa Tengah, seminggu sekali selama satu tahun 2003, sebagai Koordinator. Kerjasama BPTP Jawa Tengah dengan TVRI stasiun Jawa Tengah untuk melakukan sosialisasi hasil Pengkajian/ Penelitian Badan Litbang Pertanian, khususnya BPTP Jawa Tengah.

    Tahun 2005-2009 Syamsul Bahri menjadi Koordinator Program Rintisan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi (Prima Tani) Kabupaten Banjarnegara. Di tahun 2008-2010 Syamsul Bahri juga menjadi koordinator pendampingan Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) untuk Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Cilacap. Pada Pendampingan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Syamsul dipercaya sebagai Koordinator Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Cilacap tahun 2009-2010.

    Riset dan analisa oleh Eko Setiawan

  • Pendidikan

    • S1 Ilmu Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta, Tahun 1984
    • S2 Program Studi Ekonomi Pertanian, Insitut Pertanian Bogor, Bogor, Tahun 2000

  • Karir

    • Penyuluh Pertanian pada Balai Informasi Pertanian (BIP) Propinsi Irian Jaya, Tahun 1986-Agustus 1994
    • Penyuluh Pertanian pada Balai Informasi Pertanian (BIP) Propinsi Jawa Tengah, Tahun 1995-2009
    • Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009
    • Anggota Bidang Perikanan dan Tambak, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Sulawesi Selatan Periode 2011 - 2016

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya