8 Cara Mengetahui Anak Sering Chat dengan Siapa di WhatsApp
Berikut adalah cara mengetahui anak chat dengan siapa saja di WhatsApp.
Sebagai orang tua, menjaga anak tetap aman di media sosial adalah prioritas yang utama. Apalagi, WhatsApp adalah aplikasi yang sering digunakan anak-anak untuk berkomunikasi dengan teman-temannya.
Namun, risiko seperti interaksi dengan orang tak dikenal atau cyberbullying juga membuat orang tua perlu memantau aktivitas anak di WhatsApp. Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua:
-
Bagaimana cara mengenali WhatsApp disadap? Mengenali tanda-tanda bahwa akun WhatsApp Anda mungkin disadap sangat penting untuk menjaga privasi digital. Meskipun sulit untuk mendeteksi, terdapat beberapa petunjuk yang dapat membantu Anda mengetahui apakah akun Anda sedang diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
-
Apa saja ciri-ciri WhatsApp disadap? Salah satu tanda yang paling jelas bahwa WhatsApp Anda mungkin disadap adalah munculnya aktivitas yang tidak Anda lakukan. Anda mungkin menemukan pesan-pesan yang tidak pernah Anda kirim dalam daftar percakapan, atau melihat status pesan yang sudah terbaca meskipun Anda belum membukanya. Lebih mengkhawatirkan, jika Anda mulai menerima kode verifikasi WhatsApp yang tidak Anda minta, ini bisa menjadi indikasi bahwa seseorang berusaha mengambil alih akun Anda. Juga, jika tiba-tiba ada percakapan dengan nomor-nomor yang tidak dikenal dalam daftar chat Anda, ini bisa menjadi sinyal bahwa akun Anda sedang digunakan oleh orang lain.
-
Apa yang bisa dilihat di chat WhatsApp? Kini, Anda bisa melihat seluruh percakapan WhatsApp di komputer.
-
Gimana cara pantau waktu anak di media sosial? Ketika anak-anak pertama kali menggunakan media sosial, batasi hingga 30 menit per hari, saran Prinstein.
-
Apa itu WhatsApp Channel? 'Tujuan kami adalah untuk membuat layanan siaran paling privat tersedia. Saluran berbeda dari chat Anda, dan orang yang Anda pilih untuk Anda ikuti tidak akan terlihat oleh pengikut lainnya. Kami juga melindungi informasi pribadi admin dan pengikut,' ujar Zuckerberg dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
-
Kenapa orang ingin melihat chat WhatsApp? Rasa ingin tahu ini pasti sering muncul, bisa karena alasan keamanan, kekhawatiran, maupun sekadar naluri manusia.
Pengaturan Notifikasi
1. Buka aplikasi WhatsApp di ponsel anak.
2. Masuk ke Pengaturan dan pilih menu Pemberitahuan.
3. Pilih opsi Kontrol Aktivitas atau Aktivitas Chat.
4. Di bagian "Sering Dihubungi," orang tua dapat melihat daftar kontak atau grup yang paling sering berinteraksi dengan anak.
Menggunakan WhatsApp Web
1. Akses situs WhatsApp Web melalui browser di komputer.
2. Pindai kode QR dengan ponsel anak untuk masuk.
3. Orang tua bisa melihat seluruh percakapan dan aktivitas WhatsApp anak secara langsung melalui layar komputer.
Fitur Ganda WhatsApp
Perlu diketahui, beberapa ponsel sudah memiliki fitur aplikasi ganda untuk WhatsApp. Begini caranya:
1. Masuk ke Pengaturan ponsel, cari opsi untuk mengaktifkan fitur ganda.
2. Tambahkan akun WhatsApp kedua menggunakan nomor ponsel anak untuk memantau aktivitasnya.
Penggunaan Fitur WhatsApp
1. Buka WhatsApp di ponsel anak dan ketuk ikon titik tiga di pojok kanan atas.
2. Pilih Setelan, lalu cari opsi Chat atau Riwayat Chat.
3. Gunakan fitur Ekspor Chat untuk menyimpan riwayat percakapan dalam bentuk file.
Transfer Chat
Gunakan fitur transfer chat untuk mentransfer chat yang dianggap penting dari WhatsApp anak ke perangkat sendiri atau ke aplikasi pesan lain yang mendukung fitur transfer.
Ekspor Obrolan
1. Gunakan fitur ekspor obrolan di WhatsApp.
2. Kirimkan seluruh percakapan dari ponsel anak langsung ke email orang tua.
Aktifkan Notifikasi
Atur notifikasi di ponsel Anda agar setiap pesan yang masuk ke WhatsApp anak juga dapat terlihat.
Pengaturan di Ponsel Anak
1. Buka menu Pengaturan di ponsel anak.
2. Masuk ke Pemberitahuan, lalu pilih Kontrol Aktivitas.
3. Lihat daftar "Sering Dihubungi" untuk memantau kontak atau grup yang sering berinteraksi dengan anak.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia