![Arsari Group Tertarik Investasi Internet melalui SURGE](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/24/1719201758694-aat6c.jpeg)
Arsari Group Tertarik Investasi Internet melalui SURGE
Penandatanganan ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk Yune Marketatmo dan Chairman PT Arsari Sentra Data Hashim S. Djojohadikusumo.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk Yune Marketatmo dan Chairman PT Arsari Sentra Data Hashim S. Djojohadikusumo.
Arsari Group melalui PT Arsari Sentra Data dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE) secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (Mou).
Konkretnya adalah PT Arsari Sentra Data berminat untuk berinvestasi pada PT Jaringan Infra Andalan anak usaha SURGE.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk Yune Marketatmo dan Chairman PT Arsari Sentra Data Hashim S. Djojohadikusumo.
“Dukungan dari Arsari Group kami harapkan dapat mendukung percepatan operasi bisnis kami dan mempercepat penetrasi fixed broadband ke berbagai wilayah yang dapat berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan, akses kesehatan, hingga peningkatan perekonomian ,” ujar Presiden Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE), Yune Marketatmo, dalam keterangannya, Senin (24/6).
Seperti yang diketahui Surge mentargetkan penyediaan konektivitas yang handal dan terjangkau bagi 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa.
Dengan kerjasama ini diharapkan akan mempercepat peningkatan penetrasi internet yang lebih merata, terjangkau, dan dapat dapat memberikan dampak pada perkembangan ekonomi digital masyarakat.
Saat ini penetrasi sambungan internet tetap ke rumah (Fixed Broadband) di Indonesia baru mencapai 15%, diperlukan kolaborasi dan kerjasama dari berbagai pihak dalam menghadirkan layanan handal, terjangkau, dan merata sehingga memiliki dampak yang signifikan bagi perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.
“Seluruh aktivitas dan kebutuhan hidup sehari-hari bergantung kepada ketersediaan internet sehingga penting untuk mendukung usaha-usaha pemerataan konektivitas dalam mencapai cita-cita Bangsa di masa digital modern . Melalui kolaborasi dan kemampuan yang dimiliki oleh PT Arsari Sentra Data dan Surge beserta afiliasinya, kami yakin dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi digital dalam mencapai Indonesia Emas di tahun 2040”, ujar Hashim S Djojohadikusumo, Chairman Arsari Group.
Sementara itu, Arwin Rasyid, Senior Executive Advisor PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE) mengatakan Fondasi dari transformasi digital terletak pada kesiapan penyediaan konektivitas internet cepat yang terjangkau, memastikan aksesibilitas bagi Masyarakat dengan daya beli terbatas.
“Kolaborasi antara Surge dan Arsari Group dalam penyediaan konektivitas terjangkau merupakan bagian penting dalam usaha mendukung transformasi digital yang efektif. Pemerataan akses terhadap internet cepat dan terjangkau akan berkontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Masyarakat,” terangnya.
Perseroan optimis dapat terus mencapai kinerja yang bertumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain platform sosial media, Menkominfo juga mengultimatum pihak Internet Service Provider (ISP) untuk aktif memberantas judi online.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaPasar negara berkembang juga akan menarik investasi karena karakteristiknya yang menguntungkan.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaMaraknya kejahatan di sektor keuangan digital juga dipengaruhi oleh indeks literasi keuangan di Indonesia yang masih rendah.
Baca SelengkapnyaSeiring meningkatnya kebutuhan industri terhadap layanan ICT, pada 2017 SISI mengembangkan bisnisnya dengan menggarap pasar di luar SIG Grup.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Baca Selengkapnya