Ilmuwan Masih Dibuat Bingung Keberadaan Keluarga yang Berjalan dengan Empat Kaki, Masalah Genetika?
Keberadaan keluarga ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Seharusnya hal ini tidak ada.
Keberadaan keluarga ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Seharusnya hal ini tidak ada.
Ilmuwan Masih Dibuat Bingung Keberadaan Keluarga yang Berjalan dengan Empat Kaki, Masalah Genetika?
Manusia pada umumnya berjalan tegak menggunakan kedua kaki, namun berbeda dengan keluarga yang satu ini. Salah satu keluarga yang tinggal di desa terpencil Turki ini berjalan menggunakan empat kaki.
Mereka menyebutnya Keluarga Ulas. Keluarga ini merupakan keluarga yang terdiri dari pasangan ibu dan ayah dengan keturunan sebanyak 18 orang.
Anehnya, enam di antaranya memiliki kebiasaan unik yaitu berjalan dengan menggunakan kedua tangan dan kedua kaki nya yang seakan-akan terlihat seperti empat kaki.
Melihat fenomena aneh dari keluarga Ulas, ternyata hal ini menjadikannya sebagai subjek daya tarik evolusi selama bertahun-tahun.
-
Mengapa anak-anak Keluarga Olas berjalan merangkak? Para peneliti berpendapat bahwa pola berjalan yang unik ini mungkin berkembang karena adanya keterbatasan kesempatan untuk berdiri dengan dua kaki setelah usia sembilan bulan.
-
Bagaimana anak-anak Keluarga Olas merangkak? Anehnya, tidak seperti kera besar yang menggunakan jari-jari mereka untuk berpindah, anak-anak ini sebagian besar cenderung menggunakan telapak tangan mereka.
-
Dari mana keluarga ini berasal? Dikutip dari Hindustan Times, keluarga yang berasal dari Larkana ini memegang rekor Guinness World sejak 2019.
-
Bagaimana nenek moyang manusia dan kera bergerak? Meskipun beberapa kera tidak sepenuhnya mengadopsi perilaku ini, LCA diyakini memiliki karakteristik serupa. Namun, tidak seperti kera lainnya yang lebih suka bergantung di bawah atau di antara dahan pohon, LCA tidak memiliki jari panjang melengkung dan telapak kaki melengkung atau bahu dan pinggang yang sangat fleksibel, kata Gilbert.
-
Apa yang menyebabkan kaki tambahan? Meskipun kaki dan lengan memiliki banyak gen yang sama, pada tahap awal proses ini, kaki dan alat kelamin memiliki kesamaan lebih banyak.
-
Bagaimana keluarga itu ditemukan? Hasil penyelidikan DNA belum lama ini mengungkap bagaimana tragisnya sebuah keluarga dari tiga generasi menjadi korban dari pembantaian itu.
Bahkan, pada awal tahun 2000-an pernah diterbitkan sebuah karya ilmiah tentang kehidupan lima saudara kandung ulas yang berjalan dengan merangkak menggunakan “keempat kakinya.”
Melansir dari indy100, Jumat, (1/9), Psikolog evolusioner Professor Nicholas Humphrey, dari London School of Economics (LSE), melakukan perjalanan ke Turki untuk bertemu dengan keluarga unik ini.
Dalam makalahnya menuliskan bahwa sebelumnya kejadian ini terlihat seperti manusia modern yang kembali ke keadaan hewan.
Selain itu, beberapa ahli berpendapat bahwa hal ini bisa saja dipicu oleh masalah genetik, akan tetapi hal ini menjadi perdebatan sebab keanehan yang terjadi pada beberapa keluarga Ulas berasal dari hal lain.
Dalam penelitiannya, Humphrey menemukan bahwa terdapat jenis kerusakan otak tertentu pada lima bersaudara di keluarga Ulas.
Selain itu, dalam sumber lain yaitu film Dokumenter 60 Minutes menunjukan pemindaian MRI mengungkapkan bahwa masing-masing dari mereka memiliki bagian otak bernama cerebellar vermis.
Akan tetapi, hal ini masih menjadi pertanyaan sebab dalam catatan penelitian sebelumnya bahwa seseorang yang memiliki kelainan otak ataupun penyusutan masih bisa berjalan dengan tegak.
Jika primata tersebut jalan menggunakan ruas jari dan kukunya, sedangkan keluarga Ulas berjalan dengan telapak tangan sebagai penumpu beban.
Uniknya lagi, walaupun berjalan dengan kedua tangannya, tetapi anggota keluarga Ulas tetap menggunakan tangan seperti biasa untuk menyulam serta aktivitas lainnya.