iPhone ini masih hidup meski telah tenggelam 2 hari di laut
Merdeka.com - Apple selaku perusahaan yang menciptakan iPhone tidak pernah sekalipun menyebut bahwa smartphone andalannya tersebut tahan banting. Namun dalam beberapa kasus, iPhone justru dapat selamat meskip telah jatuh dari ketinggian ratusan meter.
Nah, kabar terbaru kembali membuat kaget ketika ada iPhone yang dilaporkan berhasil selamat setelah tenggelam selama dua hari di laut. Bagaimana bisa?
Seperti yang dikutip dari Mirror (18/7), kejadian ini dialami oleh penyelam asal Inggris bernama Cerys Hearsey. Dia menyelam di laut sekitar Dorset, Inggris, ia tiba-tiba melihat kilatan cahaya di dasar laut yang ternyata berasal dari LED nofikasi iPhone. Saat itu, iPhone dalam kondisi terbungkus kantong anti air dan berada dalam kedalaman 9 meter.
-
Bagaimana iPhone bisa tetap menyala? 'Casing ponsel dan pelindung layar juga membantu melindungi ponsel. Ditambah pula tempat ponsel terjatuh yang memungkinkan membuat perbedaan momentum,' Faktor kuncinya, lanjut Rakestraw, adalah di mana ponsel akan terjatuh.
-
Kenapa iPhone tidak rusak? Mengingat banyaknya perangkat seluler yang terjatuh dari jarak yang jauh lebih pendek. 'Casing ponsel dan pelindung layar juga membantu melindungi ponsel. Ditambah pula tempat ponsel terjatuh yang memungkinkan membuat perbedaan momentum,' Faktor kuncinya, lanjut Rakestraw, adalah di mana ponsel akan terjatuh.
-
Bagaimana iPhone XR masih bisa digunakan? Walau sudah berumur cukup lama, namun performa dari iPhone XR masih bisa cukup diandalkan sampai tahun 2023 ini. Bahkan, hp ini juga masih bisa menjadi andalan mendukung kegiatan sehari-hari dalam menjalankan berbagai aplikasi.
-
Smartphone apa yang punya baterai paling awet? Oppo Find X7 Ultra muncul sebagai salah satu smartphone dengan ketahanan baterai terbaik menurut DxOMark, dengan skor 160 poin dan kapasitas baterai 5.000 mAh.
-
Bagaimana Apple mengatasi masalah lingkungan dengan iPhone? Pernyataan tersebut juga sebagai bocoran mengenai bentuk iPhone puluhan tahun mendatang. Cook menyatakan bahwa dalam kurun waktu 20-30 tahun ke depan, iPhone akan dibuat berbahan netral karbon.
-
Di mana iPhone ditemukan? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
Melihat tanda-tanda iPhone masih hidup, Hearsey pun membawanya ke daratan. Setelah dilakukan pengecekan, iPhone tersebut ternyata masih dapat menyala dan berjalan normal. Luar biasanya, perangkat itu masih memiliki sisa baterai 84 persen.
Begitu mengetahui perangkat masih dapat menyala, dia segera membuka kontak untuk mengetahui siapa pemiliknya. Beruntung, ia berhasil menemukan pemilik iPhone tersebut dan segera menghubunginya.
"Saya membawanya ke daratan dan segera membuka pembungkusnya karena sudah ada air di dalamnya. Lalu, saya mencari pemiliknya dan segera mengontaknya. Smartphone merupakan barang penting saat ini dan sulit untuk digantikan," tutur Hearsey.
Sang pemilik pun segera merespon pesan Hearsey dan mengatur pertemuan. Alhasil, pemilik yang bernama Rob Smith sepakat bertemu dengan Hearsey untuk mengambil perangkatnya tersebut.
Saat bertemu, Smith menuturkan, iPhone tersebut dimiliki oleh sepupunya yang tinggal di Kanada. Dia menjatuhkan perangkat itu saat sedang menaiki kayak di Dorset dua hari sebelumnya.
Ketika peristiwa itu terjadi, menurut Smith, sang sepupu sebenarnya sudah pasrah. Meski terbungkus kantong anti-air, dia merasa perangkat itu tidak dapat diselematkan dan memilih kembali ke Kanada.
"Sepupu saya tidak percaya hal ini. Awalnya, dia marah karena berpikir harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli smartphone baru. Dia menyimpan banyak foto selama perjalanan di Inggris di ponsel tersebut dan berpikir tidak akan bisa melihatnya lagi," tutur Smith.
Kini, iPhone tersebut sudah dikirimkan kembali ke pemilik sebenarnya yang berada di Kanada. Sayangnya, tidak dapat diketahui alasan iPhone itu mampu bertahan hingga dua hari di dasar laut, mengingat smartphone anti-air sekalipun tidak disarankan terkena air laut.
Kemungkinan yang masuk akal adalah sang pemilik menggunakan kantong anti air yang benar-benar teruji kualitasnya. Itu terbukti dari jumlah air yang masuk dalam kedalamnya ternyata tidak banyak, sehingga iPhone masih dapat diselamatkan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak faktor mengapa iPhone yang terjatuh dari ketinggian 16 ribu kaki masih dalam kondisi menyala.
Baca SelengkapnyaPetugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok menyelamatkan satu unit ponsel seharga belasan juta rupiah yang tercebur ke sumur.
Baca SelengkapnyaUpdate iOS 18 membuat masa pakai baterai iPhone lebih panjang dibanding saat menggunakan iOS 17.
Baca SelengkapnyaPersoalan ini sempat menjadi perdebatan di antara beberapa kalangan. Namun apakah benar ngecas baterai 80 persen bikin awet HP?
Baca SelengkapnyaDiketahui sumur warga yang terletak di Kampung Kramat Rt.03 Rw.11 Kel.Cimpaeun Kec Tapos Kota Depokini memiliki kedalaman sekitar 10 meter.
Baca SelengkapnyaiPhone XR sudah menjadi handphone incaran para pecinta gadget.
Baca SelengkapnyaSebuah iPhone 14 Pro Max mengalami ledakan saat diisi daya di dalam apartemen.
Baca SelengkapnyaUji ketahanan iPhone 16 Pro menunjukkan bahwa bezel tipisnya lebih rentan terhadap kerusakan pada layar saat terjatuh di sisi perangkat.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada yang mengeluh jika dalam waktu kurang dari setahun baterai smartphone tersebut berkurang banyak.
Baca SelengkapnyaDiklaim baterai mobil listrik ini mampu bertahan di kedalaman 1 meter selama 30 menit.
Baca SelengkapnyaApakah boleh cas HP saat 50 persen menjadi salah satu pertanyaan yang banyak membuat pengguna gadget penasaran.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca Selengkapnya