Kinerja Moncer Kuartal III 2022, Bank Digital BNC Targetkan Raih Laba Bersih di 2023
Merdeka.com - Bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC), optimistis meraih laba bersih pada tahun depan, setelah mencatat kinerja postif per kuartal III tahun ini. Aksi korporasi sedang disiapkan dengan dukungan modal dari hasil right issue di kuartal akhir tahun ini.
Saat ini jumlah pengguna aplikasi neobank mencapai 20 juta pengguna.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan menjelaskan, dengan dukungan modal hasil right issue dan kinerja positif sepanjang 2022, BNC percaya diri untuk melanjutkan kinerja positif tersebut pada tahun depan.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
Menurutnya, pertumbuhan kinerja positif BNC merupakan hasil fundamental perseroan yang semakin sehat dan strategic response yang tepat diiringi dengan manajemen risiko baik dalam menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian global. BNC optimistis dapat menjaga sustainability kinerja ke depan.
“Kami akan memanfaatkan momentum pertumbuhan tahun lalu sebagai pelecut semangat kami di tahun berjalan ini untuk semakin baik dalam mengembangkan bisnis perseroan. Seiring membaiknya efisiensi kinerja operasional dan meningkatnya berbagai kinerja bisnis perseroan, kami yakin BNC dapat terus mengoptimalkan kinerjanya di tahun ini dan berlanjut hingga tahun depan,” ujar Tjandra saat paparan publik BNC di Jakarta, Jumat (18/11).
Berdasarkan kinerja kuartal III 2022, aset BNC naik 98 persen menjadi Rp 15,9 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) juga naik sebesar 90 persen secara tahunan menjadi Rp 12,6 triliun; Fee Based Income naik 342 persen menjadi Rp 254,1 miliar; penyaluran kredit tumbuh 131,7 persen menjadi Rp 8,9 triliun; dan pendapatan bunga bersih juga tumbuh 350,7 persen menjadi Rp 1,089 triliun.
BNC akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.617.133.843 saham baru. Setiap pemegang 18 lembar saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per 22 November 2022 berhak memperoleh 5 HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu). Satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 650 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima BNC sebesar Rp 1,7 triliun.
Beberapa tanggal penting dalam right issue ini: tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 24 November 2022, bersamaan dengan periode perdagangan HMETD yang berlangsung pada 24 - 30 November. Akhir pembayaran pemesanan tambahan 2 Desember 2022, dengan tanggal penjatahan pada 5 Desember 2022 dan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 7 Desember 2022.
Rencana Aksi Korporasi 2023
©2022 Merdeka.com
BNC optimistis perolehan dana dari hasil right issue untuk sementara ini cukup untuk mengeksekusi berbagai target tahun depan. Antara lain meningkatkan aset perseroan 20-30 persen, meningkatkan fee based income dengan meningkatkan jumlah pengguna aktif, dan meluncurkan fitur baru di aplikasi neobank untuk penyaluran kredit UMKM dengan ticket size di tahap awal sekitar puluhan juta rupiah, hingga mencapai Rp 100-200 juta di tahap selanjutnya.
“Hingga akhir tahun ini target BNC adalah dapat menyalurkan lending di kisaran Rp 10 triliun hingga Rp 11 triliun. Sedangkan dari sisi pencapaian laba, BNC berhasil catatkan laba periode Juni-Oktober tahun ini. Kami optimistis hingga akhir tahun akan berlanjut. Sedangkan untuk tahun depan, kami menargetkan untuk mencatatkan laba full year dan menjadikan 2023 sebagai tahun profitable bagi BNC," ujar Tjandra.
Seluruh perkembangan positif bisnis tersebut harus dibarengi pengembangan inovasi. Salah satu upaya yang terus dilakukan BNC adalah dengan terus menciptakan inovasi layanan serta memperluas kerja sama dengan seluruh pihak.
Tahun depan (2023), BNC akan terus mengembangkan ekosistemnya dengan terbuka bekerja sama dengan banyak mitra. Selain itu, BNC juga terus memperkenalkan berbagai layanan inovatif, diantaranya meluncurkan VISA Virtual Debit Card, digital bancassurance, program loyalitas nasabah, dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJahja menyebut, torehan laba BCA ditopang oleh peningkatan total kredit yang tumbuh sebesar 14,5 persen secara tahunan (YoY).
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
Baca SelengkapnyaBTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp356,1 triliun per akhir September 2024 atau tumbuh sebesar 11,9 persen.
Baca SelengkapnyaFrekuensi transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 23 miliar, naik 24 persen YoY.
Baca SelengkapnyaPendapatan laba perseroan juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang positif.
Baca Selengkapnya