Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lagi, 'sonar' Amerika temukan kapal hantu di samudra Pasifik!

Lagi, 'sonar' Amerika temukan kapal hantu di samudra Pasifik! Kapal hantu USS Kailua. © NHHC/HURL

Merdeka.com - Di tahun 1946, sebuah kapal militer milik Amerika bernama USS Kailua tenggelam akibat serangan torpedo di kawasan samudra Pasifik. Setelah puluhan tahun dinyatakan hilang, kini kapal 'hantu' itu kembali menampakkan dirinya.

Kapal USS Kailua beberapa hari yang lalu akhirnya bisa ditemukan kembali berkat teknologi sonar milik HURL (Hawaii Undersea Research Laboratory).

Dengan sonar canggih khusus untuk penelitian dasar laut itu, ilmuwan berhasil melacak lokasi dari USS Kailua yang tercatat terletak sekitar 32 kilometer dari pantai O'ahu, Hawaii. Saat terlihat pertama kali, kapal hantu tersebut berada di kedalaman 610 meter di bawah permukaan laut!

Tidak mengherankan bila akhirnya USS Kailua tertutup oleh koral dan tumbuhan laut lainnya. Menariknya, ilmuwan pun sempat kaget karena meski tenggelam akibat torpedo, tidak nampak kerusakan berarti di tubuh USS Kailua.

"Salah satu penampakan pertama USS Kailua adalah bagian kipas belakangnya. Kapal ini termasuk sangat utuh meski ditenggelamkan oleh sebuah torpedo. Bahkan, dek bagian atas tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan sama sekali," ujar pilot kapal selam HURL, Terry Kerby.

kapal hantu uss kailua

HURL memang menggunakan sebuah kapal selam untuk melihat kapal hantu yang mereka temukan setelah menggunakan sonar untuk melacak posisinya. Lewat cara ini, HURL telah menemukan banyak kapal hantu lain sisa Perang Dunia ke-2.

Agustus tahun lalu, sonar HURL berhasil melacak lokasi kapal selam raksasa milik Jepang yang ditenggelamkan oleh Amerika di tahun 1946. Sementara di tahun 2002, sebuah kapal selam Jepang yang tenggelam akibat serangan di Pearl Harbor tahun 1941 juga ditemukan oleh HURL.

Ternyata, HURL pun mempunyai tujuan yang mulia di balik penemuan kapal-kapal hantu tersebut. Mereka memilih membiarkannya tetap berada di dasar laut dan menjadi situs sejarah. Mungkin hal ini yang sebaiknya ditiru oleh pemerintah Indonesia yang belakangan santer dikabarkan akan mengangkat salah satu kapal 'hantu' di Aceh.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP