Motorola akan Meluncurkan HP Pertama di Februari 2025, Komitmen Mau Diproduksi Lokal
Motorola kembali hadir di Indonesia dengan strategi 'local for local'.

Motorola secara resmi mengumumkan kembalinya mereka ke pasar Indonesia. Langkah ini tidak hanya sekadar memperkenalkan kembali merek yang legendaris, tetapi juga menunjukkan komitmen baru untuk memberdayakan konsumen melalui teknologi modern.
Mengusung filosofi "Smarter Technology for All," Motorola siap untuk mengubah wajah industri smartphone di Indonesia dengan pendekatan yang inovatif, terpercaya, dan inklusif.
Investasi Lokal untuk Pasar Indonesia
Kembalinya Motorola ke Indonesia merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang lebih dari sekadar ekspansi bisnis. Mereka telah menjalin kemitraan dengan PTSN, salah satu produsen EMS terbesar di tanah air, untuk memastikan bahwa produksi smartphone memenuhi standar kualitas yang tinggi.
Selain itu, Motorola juga telah memulai proses produksi PCBA secara end-to-end di Indonesia dan melokalisasi berbagai komponen penting seperti charger dan kemasan. Dengan pendekatan 'local for local,' Motorola tidak hanya berfokus pada produksi domestik, tetapi juga berupaya mengembangkan kemitraan lokal, memodifikasi perangkat lunak, aplikasi, serta merekrut tenaga kerja lokal.
Langkah ini semakin diperkuat dengan perolehan sertifikasi TKDN dan POSTEL dari pemerintah Indonesia, serta kesiapan manufaktur lokal untuk mendukung peluncuran perdana HP Motorola pada Februari 2025.
"Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan keahlian global kami dalam desain dan inovasi, serta menerapkan pendekatan 'local for local,' kami dapat lebih baik melayani konsumen Indonesia," ungkap Country Head of Motorola Indonesia, Bagus Prasetyo, dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (13/2/2025).
Perkembangan Pasar Smartphone di Indonesia yang Semakin Pesat

Menurut laporan dari IDC, pasar smartphone di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2024 dan diperkirakan akan terus meningkat dalam lima tahun mendatang.
Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain peningkatan penetrasi internet mobile, adopsi platform digital dan e-commerce yang semakin meluas, serta pengembangan jaringan 5G yang berkelanjutan.
Saat ini, smartphone telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, yang mengubah perilaku konsumen dan menciptakan pengalaman digital yang lebih terhubung.
Motorola menyadari adanya perubahan ini dan berkomitmen untuk menghadirkan teknologi yang tidak hanya mengikuti tren yang ada, tetapi juga mengantisipasi kebutuhan di masa depan.
"Kami telah menciptakan sesuatu yang benar-benar luar biasa untuk gaya hidup harian para konsumen di Indonesia," ujar Bagus saat menutup pernyataan.
Apa saja ponsel Android yang akan dirilis?
Berdasarkan informasi yang diunggah di akun Instagram resmi mereka, terdapat indikasi kuat bahwa Moto G45 akan menjadi ponsel pertama dari Motorola yang kembali hadir di pasar Indonesia.
Lantas, bagaimana spesifikasi dari Motorola Moto G45 ini? Menurut GSM Arena, ponsel ini dilengkapi dengan layar berukuran 6,5 inci. Untuk menunjang performa sehari-hari, Moto G45 mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 6s Gen 3, serta pilihan RAM 4GB atau 8GB, dengan memori internal sebesar 128GB yang juga dilengkapi slot microSD.
Dari sisi fotografi, Moto G45 mengusung dua kamera utama dengan kemampuan masing-masing 50MP untuk wide dan 2MP untuk macro, serta kamera depan beresolusi 16MP untuk selfie.
Ponsel ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 5000mAh yang diklaim mampu bertahan lebih dari satu hari dalam penggunaan normal. Selain itu, Moto G45 sudah menjalankan sistem operasi Android 14, yang tentunya menawarkan berbagai fitur terbaru bagi penggunanya.
Berapa harga dari Motorola Moto G45?
Meskipun Motorola belum memberikan kepastian mengenai harga Moto G45 di Indonesia, ponsel ini telah diluncurkan di pasar India. Untuk varian 4GB/128GB, harganya mencapai 10.438 rupee, yang setara dengan sekitar Rp 1,9 juta. Sedangkan untuk varian 8GB/128GB, harganya adalah 11.831 rupee atau sekitar Rp 2,2 juta.
Jika kita melihat pola harga yang ada di India, sangat mungkin ponsel ini ditujukan untuk bersaing di segmen smartphone entry level dan mid-range.
Kini, muncul pertanyaan besar di kalangan pengguna smartphone Android di Indonesia mengenai apakah perusahaan hanya akan memperkenalkan ponsel kelas menengah.
Atau, apakah Motorola juga akan menghadirkan model flagship-nya ke pasar Indonesia? Kita semua masih menunggu kejutan dari Motorola.