Pembuat Game Pokemon Go Kembangkan Model Geospasial Besar Berbasis AI
Niantic mengumumkan pengembangan model geospasial baru untuk AI.
Niantic, perusahaan pembesut game Pokemon Go, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka sedang membangun sebuah "Large Geospatial Model" (LGM) yang menggabungkan jutaan pemindaian yang diambil dari smartphone para pemain Pokémon Go dan produk Niantic lainnya.
Menurut perusahaan dalam sebuah posting blog yang diunggah oleh Garbage Day, dikutip dari The Verge, Rabu (20/11), model AI ini dapat memungkinkan komputer dan robot untuk memahami serta berinteraksi dengan dunia dengan cara yang baru.
-
Bagaimana Google Maps menggunakan AI untuk meningkatkan pencarian lokasi? Contohnya ketika pengguna mencari informasi suatu tempat maka akan memunculkan analisis gambar serta lebih banyak informasi dan rute ke lokasi.
-
Apa fitur AI baru yang membantu mengenali tempat di sekitar Anda? Sebelumnya disebut 'Penelusuran dengan Live View', fitur ini kini menggunakan Google Lens untuk memberi label bangunan dan landmark melalui kamera ponsel Anda. Ini berguna saat Anda berada di area baru dan perlu mengidentifikasi lingkungan sekitar dengan cepat.
-
Siapa yang membangun GPS? Proyek ini pertama kali tersedia bagi masyarakat umum pada tahun 1980-an, dan dikembangkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.
-
Siapa yang mengembangkan AI ini? Para peneliti di Denmark menggunakan data dari jutaan individu untuk membangun model yang dapat memprediksi berbagai peristiwa kehidupan, mulai dari kesehatan hingga kehidupan sosial.
-
Siapa yang membuat AI ini? Malas menemukan Project December–sebuah alat AI yang dirancang untuk 'mensimulasikan orang yang telah meninggal'.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
LGM ini memiliki "kecerdasan spasial" yang dibangun di atas jaringan saraf yang dikembangkan sebagai bagian dari Sistem Posisi Visual (VPS) Niantic. Dalam posting blog tersebut, dijelaskan bahwa "Selama lima tahun terakhir, Niantic telah fokus pada pembangunan Sistem Posisi Visual kami, yang menggunakan satu gambar dari ponsel untuk menentukan posisi dan orientasinya menggunakan peta 3D yang dibangun dari pemindaian lokasi menarik dalam permainan kami dan Scaniverse."
Data ini sangat unik karena diambil dari perspektif pejalan kaki dan mencakup tempat-tempat yang tidak dapat diakses oleh mobil.
Detail Teknologi di Balik LGM
Victor Prisacariu, Kepala Ilmuwan Niantic, menjelaskan lebih lanjut dalam sesi tanya jawab pada tahun 2022. Ia menyatakan, "Menggunakan data yang diunggah pengguna kami saat bermain game seperti Ingress dan Pokémon Go, kami membangun peta 3D berkualitas tinggi dari dunia, yang mencakup baik geometri 3D (atau bentuk objek) maupun pemahaman semantik (apa yang ada di peta, seperti tanah, langit, pohon, dan sebagainya)."
Ini menunjukkan bahwa data yang dikumpulkan tidak hanya sekadar gambar, tetapi juga mencakup informasi yang lebih dalam tentang lingkungan sekitar.
Keberadaan model ini memungkinkan pengembangan aplikasi yang lebih canggih dalam bidang AI dan robotika. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan, komputer dan robot dapat berinteraksi dengan dunia fisik dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
Hal ini menjadi penting seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan teknologi yang dapat beradaptasi dengan kondisi nyata di lapangan.
Dampak Data Pemain Pokémon Go
404 Media menyoroti bahwa tidak ada pengguna yang mengunduh Pokémon Go pada tahun 2016 yang dapat memprediksi bahwa data mereka suatu hari akan "memberi bahan bakar untuk produk AI semacam ini."
Hal ini menunjukkan betapa besar potensi data yang dihasilkan oleh aktivitas pengguna dalam permainan. Data yang diperoleh dari jutaan pemindaian ini memiliki nilai yang sangat tinggi untuk pengembangan teknologi masa depan.
Dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai lokasi yang dipindai oleh pengguna, Niantic dapat menciptakan pemetaan yang lebih akurat dan detail. Ini tidak hanya menguntungkan pengembangan game tetapi juga memiliki aplikasi luas dalam bidang lain, seperti perencanaan kota, navigasi, dan bahkan penelitian lingkungan.