Per 01 November, pakai Facebook harus bayar Rp 35 ribu itu hoax
Merdeka.com - Sekarang ini sudah ada kurang lebih 1,3 miliar orang yang menjadi pengguna layanan jejaring sosial raksasa, Facebook, di seluruh dunia. Ada kabar bahwa, sebentar lagi Facebook berlakukan sistem berbayar untuk menikmati semua layanannya.
Kabar yang dilansir pertama kali oleh sebuah website bernama National Report tersebut menyeruak dan menghebohkan internet, khususnya para pengguna layanan Facebook di mana saja. Dalam laporannya, Facebook akan memberlakukan sistem berbayar bagi siapa saja yang ingin menggunakan layanan mereka.
"Sampai dengan bulan Agustus 2014, Facebook telah memiliki 1.317 miliar pengguna. Apabila dari total pengguna itu, 75 persen membayar layanan kami sebesar USD 3 (sekitar Rp 35 ribuan), maka perusahaan akan mendapatkan pemasukan sebesar USD 36 miliar. Apabila kita tidak melakukan sesuatu, maka ditakutkan Facebook akan tutup di kemudian hari," jelas CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa BRI menyatakan informasi tersebut adalah hoaks? Dikutip dari situs Kominfo, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
-
Kapan Facebook diresmikan? Tepat pada hari ini, 4 Februari adalah hari ulang tahun Facebook yang ke-20.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
Bahkan dalam website tersebut juga menyebutkan bahwa juru bicara Facebook Paul Horner mengatakan kepada CNN, biaya pembiayaan Facebook sangat tinggi, karenanya dibutuhkan bantuan kesadaran untuk saling menjaga situs jejaring sosial tersebut tetap ada. Sistem berbayar itu akan mulai diberlakukan per tanggal 01 November 2014 mendatang.
Sayangnya, apa yang diberitakan oleh National Report tersebut ternyata hanyalah berita hoax belaka. Bahkan apa yang dilontarkan baik oleh juru bicara Facebook atau Mark Zuckerberg sendiri juga palsu.
Walaupun belum ada konfirmasi resmi dari pihak Facebook, namun sangkalan akan berita hoax tersebut bermunculan. Satu bukti bahwa tidak akan ada sistem berbayar di Facebook karena di halaman depan website itu sendiri masih terpampang dengan jelas tulisan, "Free and always be."
Tentunya bukan kali ini saja berita semacam ini menyeruak, karena dari tahun ke tahun, seperti contohnya di tahun 2011 sampai dengan 2013 kemarin, informasi serupa juga pernah muncul dan menghebohkan internet.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan langsung percaya, periksa kebenaran informasi yang kita terima dengan memeriksa sumber informasi resmi.
Baca SelengkapnyaKemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Baca SelengkapnyaPihak BSI mengimbau kepada nasabah selalu waspada, segala informasi tentang Bank BSI hanya menggunakan saluran resmi terverifikasi
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBenarkah Jusuf Hamka bagikan modal usaha senilai Rp 35 Juta? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBenarkah iuaran BPJS Kesehatan naik Rp400.000? Simak penelusurannya:
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Bantuan Sosial Rp150 Juta dari BP2MI untuk TKI
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala Departemen Komunikasi Asisten Gubernur, Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono menegaskan uang baru yang sudah diredenominasi tersebut dipastikan hoax.
Baca SelengkapnyaBeredar video Mahfud MD disogok agar menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Baca Selengkapnya