Robotaxi, Mobil Canggih Otomatis Besutan Elon Musk yang Tak Punya Setir dan Pedal
Tesla telah mengungkapkan Robotaxi, kendaraan otonom tanpa setir dan pedal yang dirancang untuk transportasi masa depan.
Kita bisa saja mengira bahwa ini hanyalah properti dari film fiksi ilmiah terbaru. Namun, setelah bertahun-tahun janji, Elon Musk kini mengatakan bahwa Robotaxi tanpa pengemudi dari Tesla akan segera menjadi kenyataan.
Mobil otonom futuristik ini tidak memiliki setir, pedal, atau jendela belakang dan hanya cukup untuk dua penumpang. Diperkenalkan dalam acara 'We, Robot' Tesla, kendaraan listrik sepenuhnya ini akan dibanderol kurang dari USD30.000 (£23.000) atau Rp 467 juta dan hanya memerlukan biaya 20 sen (15p) per mil untuk operasional.
Lebih baik lagi, penggemar teknologi mungkin tidak perlu menunggu lama untuk melihatnya di jalanan, karena pendiri SpaceX tersebut mengklaim bahwa Robotaxi akan tersedia sebelum akhir 2027. Robotaxi Tesla yang baru akan menjadi mobil pertama yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut khusus untuk mengemudi otonom.
Desain futuristiknya menampilkan pintu 'butterfly-wing' yang membuka ke atas, menampilkan kabin kecil yang hanya cukup untuk dua kursi penumpang. Menurut Elon Musk, yang memperkenalkan mobil baru tersebut di atas panggung di Hollywood, Robotaxi bahkan tidak memiliki port pengisian daya untuk baterai listriknya.
Sebagai gantinya, Robotaxi akan melaju di atas stasiun pengisian induktif dan menerima daya secara nirkabel—memungkinkan pengisian tanpa bantuan manusia. Dengan semua kontrol manual yang dihilangkan, mobil ini memberikan lebih banyak ruang bagi dua penumpangnya untuk bersantai.
Berbicara di acara tersebut, Musk mengklaim bahwa Robotaxi akan lebih mirip "ruang santai kecil yang nyaman" daripada kendaraan tradisional. Tujuan akhir adalah agar Robotaxi ini menjadi basis layanan ride-sharing seperti Uber. Pemilik Robotaxi akan dapat menyewakan mobil mereka untuk menjalankan perjalanan bagi orang lain saat mereka tidak menggunakannya.
“Sebagian besar waktu, mobil hanya menganggur. Tetapi jika mereka otonom, mereka bisa digunakan lima hingga sepuluh kali lebih sering,” klaim Musk.
Namun, Tesla sudah tertinggal dari pesaing seperti Waymo dan Cruise yang telah berhasil mengoperasikan armada kecil taksi otonom di beberapa kota di AS. Mobil self-driving Tesla juga cenderung bergantung pada kamera onboard dan komputer, bukan teknologi lidar sensor kedalaman yang lebih mahal yang digunakan oleh perusahaan lain.