Seberapa Jauh Satuan Jarak 'Tahun Cahaya'? Ini Penjelasannya!
Merdeka.com - Alam semesta adalah sesuatu yang misterius, dan salah satu yang menyebabkan itu misterius adalah betapa besarnya alam semesta. Kita bahkan tak bisa membayangkan betapa besarnya. Itulah mengapa para ilmuwan percaya akan adanya kehidupan yang mungkin ada di luar sana.
Untuk mengukur betapa luasnya alam semesta, para ilmuwan dan astronom menggunakan satuan jarak 'tahun cahaya.' Apakah itu?
Meski sedikit kontras dengan namanya, 'tahun cahaya' tak ada hubungannya dengan satuan waktu. Tahun cahaya hanya mengukur jarak. Satuan ini diperoleh dengan mengukur berapa jarak dari cahaya yang bergerak selama satu tahun. Secara spesifik, International Astronomical Union mendeskripsikan tahun cahaya adalah jarak yang bisa ditempuh cahaya dalam 365.25 hari.
-
Berapa jarak Bulan menjauh dari Bumi setiap tahunnya? Dari hasil penelitian mereka, ternyata Bulan secara konsisten menjauhi Bumi dengan jarak sekitar 3,82 cm setiap tahunnya.
-
Apa jarak rata-rata antar bintang? Menurut National Radio Astronomy Observatory, jarak antara dua bintang di galaksi Bima Sakti rata-rata sekitar 5 tahun cahaya atau 29 triliun mil (47 triliun kilometer).
-
Dimana cahaya melewati Bumi? Video tersebut menggambarkan New York sebagai titik awal perjalanan, bergerak ke arah barat daya. Dua frame pertama menunjukkan Samudra Pasifik, diikuti Brisbane, Australia, di frame ketiga. Setelah itu, dua frame menunjukkan Samudra Hindia, diikuti satu frame dari Arab Saudi dan satu frame dari Zimbabwe sebelum perjalanan berakhir kembali di New York.
-
Gimana ilmuwan ukur jarak Bumi ke Bulan? Dengan menggunakan reflektor yang ditinggalkan di permukaan Bulan pada 1960-an dan 1970-an, para ilmuwan saat ini dapat memancarkan laser berdaya tinggi ke arah Bulan dan mengukur kecepatan pantulannya untuk menentukan jarak Bulan dari Bumi.
-
Apa yang dimaksud dengan usia alam semesta? Alam semesta adalah wilayah yang sangat luas dan rumit, di mana galaksi, bintang, planet, dan materi lainnya berada. Dalam bidang sains, usia alam semesta dapat diperkirakan melalui berbagai teori.
-
Bagaimana cahaya bisa menyebar di alam semesta? Proses ini, yang dikenal sebagai reionisasi kosmik, menyebabkan gas hidrogen netral berubah menjadi plasma terionisasi, sehingga memungkinkan cahaya mulai menyebar bebas di seluruh alam semesta.
Hal ini tak jauh berbeda dengan kita yang seringkali berkata pada rekan kita dengan merujuk satuan waktu untuk jarak yang akan kita tempuh. Seperti "aku 10 menit lagi sampai kok!" tahun cahaya juga demikian.
Besarnya Ekuivalensi Waktu
Satuan jarak ini diciptakan karena ekuivalensi waktu terhadap jarak itu cukup besar. Selain itu, jarak yang ditempuh di luar angkasa sana juga terlalu jauh untuk satuan meter, atau kilometer.
Sebagai contoh, bintang paling dekat dengan Bumi jaraknya 4.3 tahun cahaya. Cahaya bergerak dengan jarak hampir 300 kilometer per detik. Hal ini berarti jarak bintang tersebut 40.7 bilyun kilometer. Tentu terlalu banyak digit jika jarak tersebut dibentangkan.
Satuan ini tak selalu menggunakan satuan tahun cahaya. Bisa juga menggunakan hari cahaya, jam cahaya, menit cahaya atau bahkan detik cahaya. Seperti matahari, jaraknya hanya 8 menit cahaya dari Bumi. Hal ini berarti cahaya matahari bisa mencapai bumi hanya dalam waktu 8 menit.
Semoga bermanfaat.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, pergerakan Bulan menjauhi Bumi disebabkan interaksi antara Bumi, Bulan, dan Matahari.
Baca SelengkapnyaAphelion adalah fenomena ketika posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari. Namun, fenomena ini tidak berdampak secara signifikan pada bumi.
Baca SelengkapnyaSebuah video simulasi menunjukkan bahwa cahaya hanya membutuhkan 0,13 detik untuk mengelilingi Bumi.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang mengakibatkan jumlah hitungan tak persis sama.
Baca SelengkapnyaQ & A : Mengapa Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari?
Baca SelengkapnyaBukan perkara mudah bagi ilmuwan menentukan jarak Bumi ke Bulan. Meski sudah ada literatur yang menyebutnya. Namun sifatnya pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaRuang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca SelengkapnyaFakta ini baru terungkap oleh ilmuwan kala ia meneliti tentang Bulan.
Baca SelengkapnyaBumi ternyata berputar dengan kecepatan yang tinggi setiap jamnya. Namun manusia justru tak merasakannya.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru menunjukkan bahwa Bulan yang terus menjauh dari Bumi menyebabkan rotasi Bumi melambat.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan riset yang menyimpulkan gerak Bulan semakin menjauhi Bumi.
Baca SelengkapnyaTerdapat fakta menarik bahwa garis lintang Piramida Agung Giza sesuai dengan kecepatan cahaya.
Baca Selengkapnya