Apakah Pete Dapat Menyebabkan Penyakit Asam Urat? Ketahui Fakta dan Mitosnya
Berikut ini adalah penjelasan apakah pete dapat menyebabkan penyakit asam urat.

Pete atau petai merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia. Meski memiliki aroma yang khas dan cukup menyengat, banyak orang tetap menyukai rasanya yang unik. Namun, seringkali muncul kekhawatiran bahwa mengonsumsi pete dapat memicu kenaikan kadar asam urat. Benarkah demikian? Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai hubungan antara pete dan asam urat, serta bagaimana cara mengonsumsinya dengan aman.
Mengenal Pete dan Kandungan Nutrisinya
Pete (Parkia speciosa) adalah tumbuhan yang termasuk dalam keluarga polong-polongan atau Fabaceae. Tanaman ini banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Bagian yang dikonsumsi adalah bijinya yang berwarna hijau dan berbentuk pipih.
Meski sering dihindari karena aromanya yang kuat, pete sebenarnya memiliki kandungan nutrisi yang cukup mengagumkan. Beberapa nutrisi penting yang terkandung dalam pete antara lain:
- Protein
- Serat
- Vitamin B kompleks (B1, B2, B3)
- Vitamin C
- Mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi
- Antioksidan
- Asam amino esensial
Kandungan nutrisi yang beragam ini membuat pete memiliki berbagai manfaat kesehatan. Namun, pete juga mengandung purin yang sering dikaitkan dengan peningkatan risiko asam urat. Lantas, bagaimana sebenarnya hubungan antara pete dan asam urat?
Memahami Asam Urat dan Penyebabnya
Sebelum membahas lebih lanjut tentang hubungan pete dengan asam urat, penting untuk memahami apa itu asam urat dan bagaimana kondisi ini terjadi. Asam urat adalah senyawa yang terbentuk sebagai hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh. Dalam kondisi normal, asam urat akan dikeluarkan melalui urin. Namun, ketika produksi asam urat berlebihan atau pembuangannya terganggu, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat.
Peningkatan kadar asam urat yang signifikan dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia. Jika berlangsung lama, hiperurisemia dapat memicu terbentuknya kristal asam urat yang mengendap di persendian, menyebabkan peradangan dan rasa nyeri yang dikenal sebagai gout atau penyakit asam urat.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko asam urat antara lain:
- Konsumsi makanan tinggi purin secara berlebihan
- Obesitas
- Kurang minum air putih
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Faktor genetik
- Penyakit tertentu seperti diabetes dan hipertensi
- Penggunaan obat-obatan tertentu
Dari faktor-faktor tersebut, konsumsi makanan tinggi purin sering menjadi sorotan utama dalam pengelolaan asam urat. Inilah yang membuat banyak orang bertanya-tanya apakah pete termasuk dalam kategori makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat.
Pete dan Asam Urat: Fakta dan Mitos
Terdapat beberapa mitos dan fakta seputar hubungan antara pete dan asam urat yang perlu diklarifikasi:
Mitos: Pete Pasti Menyebabkan Asam Urat
Banyak orang beranggapan bahwa mengonsumsi pete pasti akan langsung memicu kenaikan asam urat. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu. Meski pete memang mengandung purin, jumlahnya tidak setinggi makanan lain seperti jeroan atau seafood. Konsumsi pete dalam jumlah wajar umumnya tidak langsung menyebabkan lonjakan asam urat pada orang yang sehat.
Fakta: Pete Mengandung Purin
Memang benar bahwa pete mengandung purin, zat yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Namun, kandungan purin dalam pete tergolong sedang, tidak setinggi makanan seperti hati, sardines, atau kacang-kacangan tertentu. Oleh karena itu, konsumsi pete dalam jumlah moderat umumnya masih dapat ditoleransi oleh sebagian besar orang.
Mitos: Penderita Asam Urat Harus Menghindari Pete Sepenuhnya
Tidak semua penderita asam urat harus menghindari pete secara total. Bagi mereka yang memiliki kadar asam urat terkontrol dan tidak sedang dalam fase serangan akut, konsumsi pete dalam jumlah terbatas mungkin masih diperbolehkan, tergantung pada kondisi individu dan saran dari dokter.
Fakta: Konsumsi Pete Berlebihan Dapat Meningkatkan Risiko
Meskipun pete tidak serta merta menyebabkan asam urat, konsumsi dalam jumlah berlebihan memang dapat meningkatkan risiko kenaikan kadar asam urat, terutama bagi individu yang rentan. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi pete secara bijak dan dalam jumlah yang wajar.
Manfaat Pete bagi Kesehatan
Meski sering dikaitkan dengan risiko asam urat, pete sebenarnya memiliki berbagai manfaat kesehatan yang patut dipertimbangkan. Berikut beberapa manfaat pete yang telah diketahui:
1. Kaya Antioksidan
Pete mengandung berbagai senyawa antioksidan seperti flavonoid dan polifenol. Antioksidan ini berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis.
2. Mendukung Kesehatan Jantung
Kandungan serat dan mineral seperti kalium dalam pete dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, sementara kalium berperan dalam mengatur tekanan darah.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C yang terkandung dalam pete berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi pete secara teratur dapat membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
4. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Serat dalam pete dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi. Selain itu, pete juga mengandung prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
5. Membantu Mengontrol Gula Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pete memiliki potensi untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini dapat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko terkena diabetes.
Cara Aman Mengonsumsi Pete bagi Penderita Asam Urat
Bagi penderita asam urat yang ingin tetap menikmati pete, berikut beberapa tips untuk mengonsumsinya dengan aman:
1. Batasi Jumlah Konsumsi
Konsumsi pete dalam jumlah moderat, misalnya 3-5 biji dalam sekali makan. Hindari mengonsumsi satu atau dua papan pete sekaligus.
2. Perhatikan Frekuensi
Jangan mengonsumsi pete setiap hari. Batasi konsumsi pete menjadi 1-2 kali seminggu atau sesuai anjuran dokter.
3. Kombinasikan dengan Makanan Rendah Purin
Saat mengonsumsi pete, pastikan untuk mengimbanginya dengan makanan rendah purin seperti sayuran dan buah-buahan.
4. Perbanyak Minum Air Putih
Minum banyak air putih dapat membantu membuang kelebihan asam urat melalui urin. Pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air sehari, terutama setelah mengonsumsi pete.
5. Perhatikan Kondisi Tubuh
Jika merasakan gejala seperti nyeri sendi setelah mengonsumsi pete, sebaiknya hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.