Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terungkap, Ada Struktur Bentuknya Seperti \'Gunung\' Dekat Inti Bumi

Terungkap, Ada Struktur Bentuknya Seperti \'Gunung\' Dekat Inti Bumi Terungkap, Ada Struktur Dekat Inti Bumi Bentuknya Seperti ‘Gunung’. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Inti Bumi merupakan lapisan terdalam yang kemungkinan dikelilingi oleh sisa-sisa dasar laut kuno yang tenggelam.

Inti bumi terlalu dalam untuk dapat dieksplorasi secara langsung oleh manusia, tetapi melalui gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi, akhirnya ilmuwan dapat mengintip bagian terdalam Bumi kita ini.

Salah satu bagian paling aneh dari Bumi adalah batas inti-mantel (CMB) atau lapisan batas mantel bumi yang menandai transisi dari lapisan yang terletak di bawah kerak Bumi, dan inti Bumi, bagian terdalam dari planet ini.

Para ilmuwan telah mendeteksi struktur aneh di batas ini yang dikenal sebagai zona kecepatan ultra-low (ULVZ) karena gelombang seismik yang melambat secara signifikan saat melewati zona tersebut.

Menurut sebuah studi yang dipimpin oleh Samantha Hansen, seorang ahli geofisika dari Universitas Alabama, menemukan kehadiran ULVZ yang luas di batas inti-mantel (CMB) menunjukkan bahwa zona ini adalah dasar laut kuno yang didorong ke dalam mantel melalui subduksi sekitar 200 juta tahun yang lalu.

Namun hansen cukup terkejut dengan betapa berlimpahnya struktur ULVZ tersebut.

"Bahkan dengan kriteria ketat, kami menemukan bukti untuk ULVZ di seluruh belahan bumi selatan," kata Hansen dilansir dari laman VICE, Rabu (12/4).

Hansen menjelaskan bahwa bahan yang disubduksi di inti-mantel (CMB) ini didorong oleh aliran konvektif, yang membuat beberapa struktur lebih tipis, beberapa lainnya lebih tebal, seperti gunung dengan ketinggian yang bervariasi.

"Struktur ini juga berubah seiring waktu, layaknya gunung di permukaan Bumi," jelasnya.

Para ilmuwan telah mempelajari struktur ULVZ selama beberapa dekade, namun pengambilan sampel keseluruhan zona mantel paling bawah cukup jarang. Secara global, hanya 20 persen yang telah diperiksa untuk struktur ULVZ, dan cakupan di Belahan Bumi Selatan sangat terbatas.

Hansen dan rekan-rekannya masih terus berencana untuk memeriksa ULVZ lebih lanjut menggunakan jaringan sensor yang diperluas di Antartika, sementara juga mengembangkan model geofisika yang lebih kompleks.

Upaya ini diharapkan mampu mengungkap misteri daerah bawah tanah pegunungan Bumi selatan yang mungkin pernah berada di dasar laut selama zaman dinosaurus.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP