Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Voyager 2, satelit pengelana di antara planet raksasa

Voyager 2, satelit pengelana di antara planet raksasa Reka artis tentang Voyager 2. ©2012 NASA

Merdeka.com - Hampir 37 tahun pesawat luar angkasa nirawak atau satelit milik NASA, Voyager 2, diluncurkan untuk meneliti bagian luar sistem tata surya kita. Beragam penemuan penting berhasil diungkap satelit berbobot 721 kilogram ini. Salah satunya, penemuan bekas bulan milik Neptunus.

Ya, pada tanggal 11 Agustus tahun 1989 atau tepat 25 tahun yang lalu, Voyager 2 berhasil mendekati planet Neptunus dan menemukan 'cincin arc' yang terletak di antara Neptunus dan satelit-satelitnya. Cincin tersebut berisi awan dan debu-debu luar angkasa yang terdiri dari meteor dan asteroid berukuran sebesar kerikil hingga gedung bertingkat.

Berdasarkan kamera yang dibawa oleh Voyager 2, terdapat tiga lapisan 'cincin arc' yang memerangkap benda-benda langit akibat medan gravitasi. Ahli astronomi pun beranggapan bila batuan-batuan dan awan yang mengisi 'cincin arc' berasal dari satelit atau bulan milik Neptunus yang telah lama hancur.

Voyager 2 juga dikenal sebagai satelit pertama yang mampu berkelana di antara planet-planet raksasa, mulai dari Jupiter hingga Neptunus. Satelit ini sampai di planet Jupiter pada tahun 1979, planet Saturnus pada tahun 1981, dan planet Uranus tiga tahun setelah meneliti cincin Saturnus yang terkenal.

Perjalanan Voyager 2 pun masih berlanjut hingga saat ini. Setelah berhasil mengamati planet Neptunus di jarak terdekat (hingga 4828 kilometer tahun 1989, Voyager 2 masih terus mentransfer data untuk NASA, pada minggu kemarin (10/08/14). Meskipun untuk sekali pengiriman data dibutuhkan waktu hingga lebih dari 24 jam karena jarak yang sangat jauh dari Bumi.

Angin luar angkasa yang disebabkan oleh badai matahari pun masih terus mendorong Voyager 2 menuju ruang antar galaksi dengan kecepatan 15.428 kilometer per jam. NASA yakin bila satelit buatannya itu masih mempunyai bahan bakar yang cukup untuk melanjutkan penelitian hingga tahun 2025. (mdk/bbo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Misi Antariksa yang Sukses Menjangkau Pusat Tata Surya
5 Misi Antariksa yang Sukses Menjangkau Pusat Tata Surya

Beberapa wahana antariksa berhasil melanjutkan misi hingga saat ini. Pesawat antariksa tengah menjelajahi ruang antar bintang, miliaran kilometer dari Bumi.

Baca Selengkapnya
NASA Rela Habiskan Waktu 18 Jam Buat “Tambal Lubang” Pesawat Tua Luar Angkasa Ini
NASA Rela Habiskan Waktu 18 Jam Buat “Tambal Lubang” Pesawat Tua Luar Angkasa Ini

Bukan perkara mudah melepaskan pesawat tua luar angkasa ini. Ada beragam data yang dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
NASA Berhasil Nyalakan Mesin Pesawat Tua Ruang Angkasa Voyager 1 dari Jarak 24,6 Miliar Kilometer
NASA Berhasil Nyalakan Mesin Pesawat Tua Ruang Angkasa Voyager 1 dari Jarak 24,6 Miliar Kilometer

NASA berhasil menyalakan thruster Voyager 1, memastikan misi antariksa ini tetap berjalan meski daya dan usia pesawat semakin menua.

Baca Selengkapnya
Robot Penjelajah Mars Catat Sejarah Baru Bisa Jalan Ngebut, Segini Kecepatannya
Robot Penjelajah Mars Catat Sejarah Baru Bisa Jalan Ngebut, Segini Kecepatannya

Robot Perseverance milik NASA catat rekor terbaru. Robot ini dinilai lebih canggih dari sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Planet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.

Baca Selengkapnya
Pesawat Luar Angkasa NASA Memotret ‘Papan Selancar’ Misterius yang Meluncur Melewati Bulan, Benda Apa Itu?
Pesawat Luar Angkasa NASA Memotret ‘Papan Selancar’ Misterius yang Meluncur Melewati Bulan, Benda Apa Itu?

Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan. NASA mencoba mengamatinya. Ternyata hasilnya adalah ini.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Kerja Roket hingga Bisa Mencapai Luar Angkasa
Begini Cara Kerja Roket hingga Bisa Mencapai Luar Angkasa

Semakin besar massa yang dimiliki roket, semakin besar gaya dorong yang dibutuhkan untuk menggerakkan roket ke kecepatan yang diinginkan.

Baca Selengkapnya
Tak Kapok Setelah Gagal, AS Kirim Robot Penjelajah ke Bulan, Ini Misinya
Tak Kapok Setelah Gagal, AS Kirim Robot Penjelajah ke Bulan, Ini Misinya

Pernah gagal, bukan berarti membuat Amerika Serikat (AS) kapok untuk mengirim robot penjelajah ke Bulan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Jepang Ini Mau Menjaring Sampah Ruang Angkasa Seukuran Bus
Perusahaan Jepang Ini Mau Menjaring Sampah Ruang Angkasa Seukuran Bus

Astroscale, perusahaan asal Jepang, telah menandatangani kontrak senilai USD90 juta dengan JAXA untuk misi pembersihan sampah antariksa.

Baca Selengkapnya
Bumi Kini Punya 2 Bulan, tapi yang Satu Tak Bisa Dilihat
Bumi Kini Punya 2 Bulan, tapi yang Satu Tak Bisa Dilihat

Bulan yang satunya bukanlah sungguhan. Itu adalah asteroid yang mengelilingi Bumi.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Dunia Mulai Mengeluh Gara-gara Satelit Starlink
Ilmuwan Dunia Mulai Mengeluh Gara-gara Satelit Starlink

Satelit Starlink menyebabkan gangguan signifikan pada penelitian astronomi dengan memancarkan radiasi elektromagnetik yang menghambat teleskop radio dan optik.

Baca Selengkapnya
Bumi Ini Berputar, Tapi Mengapa Kopi yang Kita Minum Tidak Tumpah?
Bumi Ini Berputar, Tapi Mengapa Kopi yang Kita Minum Tidak Tumpah?

Bumi Ini Berputar, Tapi Mengapa Kopi yang Kita Minum Tidak Tumpah?

Baca Selengkapnya