Profil
The Jakarta Post
Jakarta Post adalah surat kabar harian dalam bahasa Inggris di Indonesia. Surat kabar ini dimiliki oleh PT Bina Media Tenggara yang berkantor pusat di Jakarta.
The Jakarta Post bermula sebagai sebuah kolaborasi antara empat media Indonesia di bawah arahan Menteri Penerangan Ali Moertopo dan politikus Jusuf Wanandi. Setelah pertama terbit tanggal 25 April 1983, The Jakarta Post selama beberapa tahun terbit dengan sedikit iklan dan peningkatan sirkulasi. Setelah pergantian kepala editor tahun 1991, harian ini mulai mengambil posisi pro-demokrasi. The Jakarta Post adalah salah satu harian Indonesia berbahasa Inggris yang selamat dari krisis keuangan Asia 1997 dan saat ini memiliki sirkulasi sebesar 40.000 eksemplar dan telah memiliki 41.049 pelanggan pada bulan Desember 1998.
Pada tahun 1994, Post menjadi surat kabar pertama di Indonesia yang go internasional di bawah proyek bernama "Go International". Tiga perusahaan global menyediakan layanan database dari tiga tempat berbeda di dunia sehingga Post bisa diakses oleh ribuan pelanggannya di seluruh dunia selama 24 penuh. Proyek 'Go International' ini adalah perwujudan nyata dari misi Post untuk membawa perspektif Indonesia ke dalam isu-isu nasional dan internasional di tengah pandangan negara Barat yang mendominasi aliran informasi dunia. Post berkomitmen untuk hadir sebagai "Jurnal Indonesia Masa Kini". Koran ini menyanggupi tantangan untuk terus menyediakan berita, hiburan dan pandangan yang up to date kepada masyarakat dunia.
The Jakarta Post juga memiliki edisi Minggu (Sunday) dan Daring (Online), yang isinya tidak ditemukan di edisi cetak harian. Harian ini menargetkan warga asing dan warga Indonesia berpendidikan, meski jumlah pembaca Indonesia dari kelas menengah juga terus meningkat. Terkenal sebagai tempat latihan para reporter lokal dan internasional, The Jakarta Post memenangkan sejumlah penghargaan dan dijuluki sebagai "harian berbahasa Inggris terdepan di Indonesia.