Menyusuri Palu, Kota Teluk di Sulawesi Tengah

Merdeka.com - Berada di Sulawesi Tengah, Kota Palu menyimpan berbagai potensi sumber daya alam (SDA) hingga pariwisata yang mampu menjadi destinasi wisata. Berbagai fasilitas penunjang pun telah dilengkapi Pemerintah Kota Palu.

Merdeka.com pun berkesempatan menyusuri beberapa sudut wilayah yang dikenal dengan sebutan Kota Teluk tersebut. Tak perlu waktu lama untuk tiba di pusat kota, cukup 15 menit dari Bandara Mutiara Sis Al jufri, Anda sudah bisa sampai di pusat pemerintahan kota tersebut.

Berbeda dengan kota lain, tak terlihat kemacetan di sepanjang jalan menuju pusat kota. Jalan aspal nan mulus dan hotel berbintang juga sudah menyapa bagi wisatawan yang akan berkunjung.

Udara di kota ini memang cukup panas, menyusul lokasi mereka yang berada di garis khatulistiwa. Namun begitu, angin pantai sesekali bisa dirasakan lantaran wilayah mereka yang tak jauh dari Teluk Palu.

Untuk lokasi wisata, Palu memberikan berbagai pilihan, mulai dari alam, budaya, kuliner hingga religi. Wisata alam yang paling terkenal di wilayah ini ialah Pantai Talise, yang membentang dari Jalan Raja Molli hingga Jalan Cut Mutia. Terdapat pula jembatan 4 yang menjadi ikon kota tersebut.

"Di dunia, jembatan yang didominasi oleh warna kuning dan berbentuk huruf M ini tercatat sebagai jembatan melengkung ketiga setelah jembatan di Jepang dan Prancis sepanjang 300 meter," kata kata Kepala Bagian Humas Pemkot Palu Aspah.

Sementara wisata religi sendiri, terdapat makam Abdullah Raqie atau Datok Karomah dan pendiri Alkhairaat yakni Idrus Bin Salim Al Jufri atau dikenal Sis Al Jufrie.

Kota yang kini dipimpin pasangan Hidayat dan Sigit Purnomo ini juga memiliki sejumlah komoditi khas kota tersebut, dan yang paling terkenal ialah penganan bawang goreng. Disebutkan, bawang goreng asal Palu berbeda dengan wilayah lain.

"Komoditas ini menjadi produk makanan olahan yang paling khas dari Kota Palu, karena tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia. Aromanya harum dengan rasa yang gurih. Disukai berbagai kalangan, bahkan sampai di ekspor," terangnya.

Selain itu, komoditi terkenal dari Kota Palu ialah rotan serta Batik Bomba. "Batik Bomba merupakan hasil kerajinan masyarakat Kota Palu yang berkembang secara lokal dan mulai dikenal secara nasional dengan corak dan motif tradisional Palu dengan motif Bomba," pungkasnya. (mdk/hrs)