5 Kelemahan Bahrain yang Paling Menonjol, Timnas Wajib Gempur Sisi ini
Timnas Indonesia wajib metahui kelemahan Bahrain ini yang bisa dimanfaatkan untuk mencetak gol.

Timnas Indonesia akan lakoni laga hidup dan mati di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Bahrain pada Selasa (25/3) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Pertandingan ini tentu akan menjadi ujian bagi skuad Garuda demi bisa menjaga asa tampil di ajang Piala Dunia.
Memahami kekuatan dan kelemahan lawan menjadi kunci penting dalam meraih hasil maksimal, dan beberapa sumber telah mengidentifikasi beberapa titik lemah dalam permainan Timnas Bahrain yang bisa dieksploitasi.
Beberapa kelemahan Bahrain terletak pada pertahanan mereka yang selalu kalah saat menghadapi lawan berkarakter cepat. Selain itu, kelemahan ini telah diamati oleh beberapa pengamat sepak bola dan bahkan diakui oleh pemain Timnas Indonesia sendiri.
Selain itu ada banyak kelemahan Bahrain lain yang bisa dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia untuk mencari sebanyak mungkin gol. Dengan memahami kelemahan-kelemahan ini, Timnas Indonesia diharapkan dapat merumuskan strategi yang tepat untuk meraih kemenangan.
Kelemahan Pertahanan Bola Mati Bahrain
Pertahanan bola mati Bahrain menjadi sorotan utama. Beberapa sumber menunjukkan bahwa mereka kesulitan dalam menghadapi situasi tendangan sudut dan tendangan bebas. Hal ini menjadi celah yang bisa dimanfaatkan oleh tim lawan untuk mencetak gol.
Kegagalan dalam mengantisipasi bola-bola udara dan kurangnya koordinasi antar pemain di area pertahanan menjadi faktor penyebab kelemahan ini. Tim lawan yang memiliki pemain dengan kemampuan heading yang baik dan strategi bola mati yang efektif dapat dengan mudah mengeksploitasi kelemahan ini.
Dengan fokus pada strategi bola mati yang efektif, Timnas Indonesia berpeluang besar untuk mencetak gol dan menciptakan tekanan pada pertahanan Bahrain. Pelatihan khusus untuk mengantisipasi situasi bola mati menjadi sangat penting untuk memaksimalkan peluang mencetak gol.
Lini Belakang yang Rentan di Sisi Sayap
Selain lemah dalam menghadapi bola mati, lini belakang Bahrain juga rentan terhadap serangan cepat dari sisi sayap. Kecepatan dan kemampuan pemain lawan untuk memanfaatkan ruang kosong di area pertahanan sayap Bahrain seringkali menjadi masalah.
Kurangnya kecepatan dan kemampuan antisipasi pemain bertahan Bahrain di sisi sayap menjadi celah yang bisa dimanfaatkan. Serangan balik cepat dan umpan silang akurat menjadi strategi yang efektif untuk membongkar pertahanan Bahrain dari sisi sayap.
Timnas Indonesia perlu memanfaatkan kelemahan ini dengan mengoptimalkan kecepatan dan kemampuan individu pemain sayapnya. Strategi serangan balik cepat dan umpan silang presisi menjadi kunci untuk menciptakan peluang mencetak gol.
Kesulitan Hadapi High Pressing
Berkaca dari pertandingan sebelumnya menghadapi Arab Saudi, Australia, dan Jepang, Timnas Bahrain memiliki masalah saat menghadapi strategi high pressing oleh lawannya. Bahkan mereka sering kehilangan bola dan momentum untuk mengatur pola serangan.
Bahrain juga tampak kesulitan saat memulai permainan dari bawah, apalagi lini tengah mereka sering terlambat mundur untuk mendistribusikan bola ke depan. Meski begitu, mereka cukup cerdik dalam menutup ruang. Bahkan banyak peluang dari lawan mereka yang berhasil dimentahkan dengan efektif.
Meski begitu, Timnas Indonesia perlu memiliki sedikit ketenangan saat berhasil merebut bola dari penguasaan Bahrain. Eksekusi akhir juga akan sangat dibutuhkan untuk mencetak gol. Selain itu, Timnas Indonesia harus berani mencoba sepakan langsung dari luar kotak penalti.
Sering Kalah Duel 1 vs 1
Fisik para pemain Timnas Bahrain tidak sekuat negara timur tengah lain. Beberapa kali mereka kalah saat menghadapi duel 1 vs 1 baik di udara maupun adu kecepatan. Alhasil, penguasaan bola mereka kerap kali mudah direbut dan menghasilkan peluang bagi lawan.
Timnas Indonesia perlu memperhatikan hal tersebut. Secara keuntungan, para pemain Indonesia unggul secara fisik sehingga diunggulkan setiap melakukan duel dengan pemain Bahrain. Akan tetapi, kelemahan tersebut bisa juga dimanfaatkan oleh Bahrain untuk mencari trik terjatuh sehingga mudah memprovokasi lawan.
Para pemain Indonesia harus mengantisipasi cara kotor tersebut dengan tidak mudah menciptakan pelanggaran tidak perlu. Jika berhasil melakukan marking secara bersih, Timnas Indonesia akan mudah membuat peluang mengingat para pemain depan Timnas dikenal tajam.
Lemah Hadapi Tekanan
Di beberapa pertandingan, terlihat bahwa mentalitas bertanding Bahrain menurun ketika berada di bawah tekanan. Hal ini menjadi peluang bagi Timnas Indonesia untuk menekan mereka.
Dengan menerapkan strategi menekan sejak awal pertandingan, Timnas Indonesia bisa membuat Bahrain kehilangan konsentrasi dan membuat kesalahan. Tekanan yang konsisten dapat menggoyahkan mentalitas mereka.
Timnas Indonesia perlu memanfaatkan momentum dan kepercayaan diri untuk meningkatkan tekanan dan memanfaatkan kelemahan mentalitas Bahrain dalam pertandingan mendatang.