6 Jenis Hutan di Indonesia Beserta Ciri-cirinya

Merdeka.com - Jenis hutan di Indonesia, bisa dibilang cukup beragam. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang paling besar di dunia. Terdiri dari sekitar 16.000 pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki total luas hutan mencapai 133.300.543,98 hektare. Hal tersebut seperti yang tercatat dari data Direktorat Jendral Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) pada November 2010.
Setiap hutan yang berada di beberapa wilayah juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda berdasarkan kondisi lingkungan sekitar. Jenis hutan di Indonesia bisa dibagi berdasarkan iklim. Berbagai jenis hutan seperti, hutan hujan tropis, hutan bakau, hutan sabana, hutan musin, hingga hutan rawa tersebar di seluruh wilayah.
Untuk itu, berikut Merdeka.com merangkum jenis hutan yang ada di Indonesia, berdasarkan ciri-cirinya melansir dari laman Liputan6 dan berbagai sumber (22/1/2021):
Hutan Hujan Tropis
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Aleksander Bolbot
Jenis hutan pertama, sekaligus yang paling umum di Indonesia ialah hutan hujan tropis. Hal ini disebabkan karena negara ini dikenal banyak mendapat sinar matahari, memiliki curah hujan tinggi, serta temperatur dengan rata-rata tinggi.
Hutan hutan tropis dapat ditemukan di wilayah Sumatera, Maluku, Papua dan Sulawesi, atau lebih tepatnya banyak terdapat di sebelah timur garis khayal Wallace. Jenis jenis hutan di Indonesia ini memiliki ciri khas yang menyerupai hutan hujan ekuatorial. Hanya bedanya, pepohonan yang ada di hutan hujan tropis cenderung lebih rendah.
Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis:
Misal, untuk hutan hujan tropis di wilayah Barat, hutan banyak dihuni oleh binatang seperti harimau, gajah, dan lainnya. Untuk hutan hujan tropis wilayah timur didominasi oleh hewan-hewan kecil dan macam-macam burung khas Papua. Sedangkan untuk hutan hujan tropis wilayah peralihan banyak binatang unik seperti anoa, babi hutan, dan lain-lain, yang rata-rata adalah mamalia dengan tubuh kecil.
Hutan Bakau
©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Hutan bakau bisa disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan jenis ini tumbuh di kawasan pasang surut, seperti di wilayah pantai yang terlindung, di wilayah laguna, serta di daerah muara sungai. Wilayah hutan mangrove ini biasanya berada di wilayah yang tergenang pasang serta bebas dari genangan ketika surut.
Indonesia memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia dengan luas mencapai 4,125 juta hektar. Hutan mangrove ini tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia, dengan ekosistem terbanyak di wilayah Sumatera, Kalimantan dan papua.
Di dalam hutan mangrove, populasi yang membentuknya terdiri dari pohon bakau, nipah, pandan dan rumput. Hutan bakau ini juga disebut memiliki fungsi yang cukup penting bagi lingkungan, diantaranya:
Hutan Sabana
©2020 Merdeka.com/tabloidwisata.com
Hutan sabana merupakan wilayah padang rumput yang dikelilingi pepohonan serta banyak terdapat semak belukar. Umumnya, hutan jenis ini banyak dijumpai di Nusa Tenggara. Adapun ciri-ciri dari hutan sabana, diantaranya:
Hutan Rawa GambutHutan rawa meliputi daerah rawa-rawa dengan berbagai jenis tumbuha. Jenis hutan ini banyak terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Hutan rawa gambut memiliki ciri khas berupa keberadaan flora yang terbatas. Di dalam hutan rawa gambut, pephonannya tinggi -tinggi, kurus serta tidak lebat. Ciri khas pepohonan ini dikarenakan habitat tanannya yang berupa timbunan gambut dengan pH 4 yang sangat asam, serta kandungan hara di tanah tersebut juga rendah.Ciri-ciri dari hutan rawa gambut di Indonesia adalah:
Hutan Musim
Mengapa disebut dengan hutan musim? Sebab, hutan ini memiliki perbedaan kondisi pada musim hujan dan musim kemarau yang cukup mencolok. Tumbuhan yang ada di hutan musim pada musim kemarau biasanya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh lebat kembali. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan. Adapun ciri-cirinya adalah:
Hutan Hujan Ekuatorial Hutan hujan ekuatorial memiliki ciri pepohonan yang tingginya dapat mencapai 45 hingga 60 meter dan lokasinya berada pada daerah dengan ketinggian 0 - 800 meter di atas permukaan laut. Hutan hujan ekuatorial yang terdapat pada habitat batuan sediman pada Sumatera dan Kalimantan, banyak didominasi dan ditumbuhi pohon kamper. Sedangkan di wilayah tanah berpasiraluvium dan daerah dengan topografi bergelombang didominasi dengan kayu ulin. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya