Pijat Asam Urat: Manfaat, Teknik dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Berikut manfaat dan teknik pijat asam urat yang perlu diperhatikan.

Asam urat adalah kondisi medis yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat dalam sendi. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembengkakan pada area yang terkena.
Asam urat terbentuk ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat. Selain itu, asam urat juga bisa terbentuk ketika ginjal tidak mampu membuang kelebihan asam urat dengan efektif.
Banyak penderita asam urat mencari cara untuk meredakan gejalanya, dan pijat menjadi salah satu pilihan yang sering dipertimbangkan. Namun, apakah pijat benar-benar efektif dan aman untuk mengatasi asam urat? Mari kita bahas secara mendalam tentang pijat asam urat, manfaatnya, teknik yang tepat, serta hal-hal yang perlu diperhatikan.
Melansir dari berbagai sumber, Kamis (6/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Manfaat Pijat untuk Asam Urat
Meskipun pijat bukan merupakan pengobatan utama untuk asam urat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pijat dapat memberikan manfaat bagi penderita asam urat. Berikut adalah beberapa potensi manfaat pijat untuk asam urat:
- Meningkatkan Sirkulasi Darah: Pijat dapat membantu meningkatkan aliran darah ke area yang terkena, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan.
- Mengurangi Nyeri: Teknik pijat yang tepat dapat membantu meredakan rasa nyeri dengan merangsang pelepasan endorfin, zat alami tubuh yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit.
- Meningkatkan Fleksibilitas Sendi: Pijat dapat membantu meningkatkan rentang gerak sendi yang terkena asam urat, mengurangi kekakuan, dan meningkatkan fleksibilitas.
- Mengurangi Stres: Asam urat seringkali diperparah oleh stres. Pijat dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan rasa rileks, yang pada gilirannya dapat membantu mengelola gejala asam urat.
- Meningkatkan Kualitas Tidur: Nyeri akibat asam urat seringkali mengganggu kualitas tidur. Pijat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, yang penting untuk proses penyembuhan dan pemulihan tubuh.
Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat pijat untuk asam urat dapat bervariasi pada setiap individu. Selalu konsultasikan dengan dokter atau terapis profesional sebelum memulai terapi pijat untuk asam urat.
Teknik Pijat yang Tepat untuk Asam Urat
Ketika melakukan pijat untuk asam urat, penting untuk menggunakan teknik yang tepat agar tidak memperparah kondisi. Berikut adalah beberapa teknik pijat yang umumnya direkomendasikan untuk asam urat:
- Effleurage (Usapan Lembut): Teknik ini melibatkan usapan lembut dan panjang menggunakan telapak tangan atau jari. Gerakan ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan limfatik, serta memberikan efek menenangkan.
- Petrissage (Pijatan dan Remasan): Teknik ini melibatkan gerakan meremas dan mengangkat jaringan lunak. Namun, untuk asam urat, tekanan yang diberikan harus sangat lembut untuk menghindari iritasi pada sendi yang meradang.
- Friction (Gesekan): Teknik ini melibatkan gerakan melingkar atau melintang menggunakan ujung jari atau ibu jari. Untuk asam urat, friction harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan hanya pada area di sekitar sendi yang terkena, bukan langsung pada sendi yang meradang.
- Tapotement (Tepukan): Teknik ini melibatkan gerakan menepuk atau mengetuk ringan. Untuk asam urat, tapotement harus dihindari pada area yang meradang, tetapi dapat digunakan dengan lembut di area sekitarnya untuk merangsang sirkulasi.
- Vibration (Getaran): Teknik ini melibatkan gerakan bergetar yang dapat membantu meredakan ketegangan otot. Untuk asam urat, vibration harus dilakukan dengan sangat lembut.
Penting untuk diingat bahwa tekanan yang diberikan saat memijat area yang terkena asam urat harus sangat lembut. Jika terasa nyeri atau tidak nyaman, segera hentikan pijatan. Selalu mulai dengan tekanan yang sangat ringan dan tingkatkan perlahan sesuai toleransi.
Titik Pijat Penting untuk Asam Urat
Dalam terapi pijat untuk asam urat, ada beberapa titik pijat yang dianggap penting dan efektif. Berikut adalah beberapa titik pijat yang sering digunakan dalam menangani asam urat:
- Titik Zu San Li (ST36): Terletak sekitar 3 jari di bawah lutut, di bagian luar tulang kering. Pijat titik ini dapat membantu meredakan nyeri dan meningkatkan sirkulasi.
- Titik Jiexi (ST41): Terletak di cekungan di bagian depan pergelangan kaki. Titik ini diyakini dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri akibat asam urat.
- Titik Kunlun (BL60): Terletak di cekungan antara mata kaki luar dan tendon Achilles. Pijat pada titik ini dapat membantu meredakan nyeri pada kaki dan pergelangan kaki.
- Titik Taixi (KI3): Terletak di cekungan antara tulang mata kaki bagian dalam dan tendon Achilles. Titik ini dianggap penting dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk masalah ginjal dan metabolisme, termasuk asam urat.
- Titik Yongquan (KI1): Terletak di tengah telapak kaki, tepat di bawah bantalan kaki. Pijat pada titik ini diyakini dapat membantu menyeimbangkan energi dalam tubuh dan meredakan nyeri.
Saat memijat titik-titik ini, gunakan tekanan lembut dan gerakan melingkar. Pijat setiap titik selama 1-2 menit. Jika terasa nyeri atau tidak nyaman, kurangi tekanan atau hentikan pijatan.
Perlu diingat bahwa meskipun titik-titik pijat ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional, efektivitasnya dalam menangani asam urat belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau terapis profesional sebelum mencoba terapi pijat untuk asam urat.
Kapan Boleh Melakukan Pijat Asam Urat?
Pijat untuk asam urat tidak selalu aman dilakukan dalam semua kondisi. Berikut adalah beberapa panduan tentang kapan pijat asam urat boleh dilakukan:
- Saat Kondisi Tenang: Pijat sebaiknya dilakukan ketika gejala asam urat sedang tidak akut. Jika sendi sedang mengalami peradangan hebat, pembengkakan, atau nyeri yang intens, sebaiknya hindari pijatan langsung pada area tersebut.
- Setelah Fase Akut: Setelah serangan asam urat mereda dan pembengkakan berkurang, pijat ringan dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan mengurangi kekakuan sendi.
- Sebagai Pencegahan: Pijat ringan secara rutin dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan, terutama pada area-area yang rentan terkena asam urat, untuk membantu meningkatkan sirkulasi dan fleksibilitas sendi.
- Setelah Konsultasi Dokter: Sebelum memulai terapi pijat untuk asam urat, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan profesional. Mereka dapat memberikan rekomendasi apakah pijat aman untuk kondisi Anda.
- Saat Tidak Ada Kontraindikasi: Pastikan tidak ada kondisi medis lain yang dapat diperburuk oleh pijatan, seperti osteoporosis berat, penyakit kulit, atau gangguan pembekuan darah.
Penting untuk diingat bahwa pijat bukan pengganti pengobatan medis untuk asam urat. Pijat sebaiknya digunakan sebagai terapi pendamping, bukan sebagai pengobatan utama.
Selalu ikuti petunjuk dokter dalam mengelola asam urat, termasuk penggunaan obat-obatan yang diresepkan dan perubahan gaya hidup yang direkomendasikan.
Risiko dan Kontraindikasi Pijat Asam Urat
Meskipun pijat dapat memberikan manfaat bagi penderita asam urat, ada beberapa risiko dan kontraindikasi yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui:
Risiko Pijat Asam Urat:
- Peningkatan Nyeri: Pijatan yang terlalu kuat pada sendi yang meradang dapat memperparah nyeri dan pembengkakan.
- Iritasi Sendi: Tekanan berlebihan pada sendi yang terkena asam urat dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk peradangan.
- Pelepasan Kristal: Dalam kasus yang jarang terjadi, pijatan yang terlalu kuat dapat menyebabkan pelepasan kristal asam urat ke dalam aliran darah, yang dapat memicu serangan asam urat di area lain.
- Cedera Jaringan: Jika dilakukan dengan teknik yang tidak tepat, pijat dapat menyebabkan cedera pada jaringan lunak di sekitar sendi.
Kontraindikasi Pijat Asam Urat:
Pijat asam urat sebaiknya dihindari atau dilakukan dengan sangat hati-hati dalam kondisi berikut:
- Serangan Akut: Saat sedang terjadi serangan asam urat akut dengan nyeri hebat dan pembengkakan.
- Infeksi Kulit: Jika ada infeksi kulit di area yang akan dipijat.
- Osteoporosis Berat: Pijatan dapat berisiko menyebabkan fraktur pada tulang yang rapuh.
- Gangguan Pembekuan Darah: Individu dengan masalah pembekuan darah atau yang mengonsumsi obat pengencer darah harus berhati-hati dengan pijatan.
- Penyakit Kulit: Jika ada kondisi kulit yang dapat diperburuk oleh pijatan.
- Demam: Pijat sebaiknya dihindari saat tubuh sedang mengalami demam.
- Kehamilan: Wanita hamil harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pijat, terutama di area kaki dan pergelangan kaki.
Mengingat adanya risiko dan kontraindikasi ini, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau terapis profesional sebelum memulai terapi pijat untuk asam urat.
Mereka dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan individual Anda.
Alternatif Pengobatan Selain Pijat
Selain pijat, ada beberapa alternatif pengobatan yang dapat membantu mengelola gejala asam urat. Berikut adalah beberapa pilihan yang dapat dipertimbangkan:
1. Obat-obatan:
- Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen untuk meredakan nyeri dan peradangan.
- Colchicine untuk mengurangi peradangan selama serangan akut.
- Allopurinol atau febuxostat untuk menurunkan produksi asam urat dalam tubuh.
- Probenecid untuk membantu ginjal mengeluarkan lebih banyak asam urat melalui urin.
2. Terapi Dingin: Mengaplikasikan kompres dingin pada sendi yang terkena dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan nyeri.
3. Akupunktur: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada penderita asam urat.
4. Herbal dan Suplemen:
- Ekstrak ceri asam telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
- Vitamin C dalam dosis tinggi dapat membantu mengurangi kadar asam urat.
- Omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan.
5. Perubahan Gaya Hidup:
- Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut tertentu.
- Membatasi konsumsi alkohol dan minuman manis.
- Meningkatkan konsumsi air putih untuk membantu mengeluarkan asam urat melalui urin.
- Menjaga berat badan ideal.
6. Olahraga Ringan: Aktivitas fisik ringan seperti berjalan atau berenang dapat membantu menjaga kesehatan sendi dan mengelola berat badan.
7. Terapi Air: Berendam dalam air hangat dengan garam Epsom dapat membantu meredakan nyeri dan kekakuan sendi.
8. Meditasi dan Teknik Relaksasi: Praktik ini dapat membantu mengelola stres, yang dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam tubuh.
Penting untuk diingat bahwa efektivitas setiap metode pengobatan dapat bervariasi pada setiap individu. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan baru atau mengubah rejimen pengobatan yang sudah ada.
Dokter dapat membantu merancang rencana pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi Anda.