6 Wisata Borobudur dan Sekitarnya, Manjakan Mata dengan Hamparan Alam Menakjubkan

Merdeka.com - Wisata Borobudur dan sekitarnya bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk liburan. Candi peninggalan Dinasti Syailendra ini kerap dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Tak heran memang sebab, Candi Borobudur menjadi salah satu keajaiban dunia.

Tak hanya Candi Borobudur saja, objek wisata di sekitarnya juga sangat menarik untuk dikunjungi. Bahkan mereka sama-sama bisa memanjakan mata dengan hamparan alam yang menakjubkan. Penasaran dengan wisata Borobudur dan sekitarnya?

Melansir dari berbagai sumber, Jumat (6/11/2020), simak ulasan informasinya berikut ini.

Candi Borobudur

Wisata Borobudur dan sekitarnya yang pertama adalah Candi Borobudur. Peninggalan Dinasti Syailendra ini merupakan candi Budha terbesar di dunia. Candi ini dibangun sebenarnya dengan tujuan sebagai tempat ziarah dan pemujaan Budha. Hingga kini pun Candi Borobudur masih menjadi tempat pemujaan dan ziarah bagi pemeluk agama Budha.

Melansir dari laman borobudurpark, candi ini dibangun dengan gaya Mandala di mana mencerminkan alam semesta pada kepercayaan agama Budha. Struktur bangunan Candi Borobudur sendiri berbentuk kotak dengan titik pusat berbentuk lingkaran dan terdapat 4 pintu masuk.

Candi Borobudur berlokasi di Jalan Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Kecamatan Borobudur, Magelang. Harga tiket masuk untuk anak usia 3-10 tahun dikenakan biaya Rp25 ribu dan usia di atas 10 tahun membayar Rp50 ribu. Biaya ini untuk wisatawan lokal per orangnya.

©Shutterstock

Museum Kapal Samudraraksa

Wisata Borobudur dan sekitarnya yang kedua masih berada di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur. Museum Kapal Samudraraksa berada sekitar 280 meter berjalan kaki dari candi peninggalan Dinasti Syailendra itu. Pada museum ini terdapat rekonstruksi Kapal Borobudur dalam ukuran sesungguhnya. Kapal inilah yang dikenal dengan nama Kapal Samudra Raksa.

Kapal Borobudur tersebut juga berasal dari zaman Dinasti Syailendra pada abad ke-8. Menariknya, kapal ini digambarkan dalam beberapa relief Candi Borobudur. Pada sejarah dunia, kapal ini masuk ke dalam kategori kapal modern pertama di dunia. Hal ini lantaran Kapal Borobudur memiliki struktur ganda dengan lambung kapal yang luas serta dayung yang cukup banyak.

Gereja Ayam Bukit Rhema

Bagi sebagian besar masyarakat tentu sudah tak asing dengan salah satu wisata Borobudur dan sekitarnya ini. Apalagi bagi kalian yang menonton film AADC 2. Sebab, Gereja Ayam Bukit Rhema masuk ke dalam salah satu scene nya. Di mana Rangga dan Cinta menghabiskan waktu bersama sembari menikmati waktu matahari terbit.Gereja Ayam Bukit Rhema sendiri terletak di Desa Gombong, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Untuk bisa mencapai Gereja Ayam ini, kalian harus menyusuri jalan setapak ke Bukit Menoreh. Sebenarnya, bangunan ini bukan lah sebuah gereja. Namun bangunan ini dimaksudkan sebagai rumah doa bagi siapa saja. Terletak di dataran atas, pengunjung bisa menikmati kesegaran pegunungan Bukit Menoreh. Dari atas sana bahkan kalian bisa melihat kemegahan bangunan Candi Borobudur.

©Instagram/aecslocked

Punthuk Setumbu

Wisata Borobudur dan sekitarnya yang berikutnya adalah Punthuk Setumbu. Tempat wisata ini berada di kawasan perbukitan dengan menyajikan panorama pengunungan. Selain itu juga menyajikan pemandangan Candi Borobudur yang begitu megah. Tahukah kalian, Punthuk Setumbu menjadi salah satu lokasi favorit untuk melihat matahari terbit. Sebab, di sini memiliki latar belakang Gunung Merbabu dan Candi Borobudur. Namun di sarankan untuk tibaa sekitar pukul 05.00 pagi di daerah Borobudur. Pada momen itulah Candi Borobudur dari Punthuk Setumbu akan terlihat secara perlahan dihiasi kabut tipis.

Rumah Kamera

Wisata Borobudur dan sekitarnya yang selanjutnya adalah Rumah Kamera. Seperti namanya, objek wisata satu ini memiliki bentuk seperti kamera DSLR. Rumah Kamera sendiri terletak sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur. Lebih tepatnya berada di Desa Majaksingim, Kecamatan Borobudur, Magelang.Sekedar informasi, rumah ini dibangun oleh Tanggol Angien Jatikusumo. Beliau merupakan seorang pelukis profesional Tanah Air. Rumah Kaca terdiri dari 4 lantai dengan pintu masuknya berbentuk bak lampu flash kamera di DSLR. Sedangkan, bagian mode serta LCD dijadikan sebagai jendela. Kemudian, lensa kamera dijadikan sebagai bangunan bertingkat berbentuk silinder yang bisa untuk melihat pemandangan desa dari atas.

©Reuters/Beawiharta

Rafting Sungai Elo

Wisata Borobudur dan sekitarnya yang terakhir yakni rafting sungai Elo. Berbeda dari sebelumnya, objek wisata ini menawarkan pengalaman rafting yang menakjubkan. Dengan menyusuri Sungai Elo, kalian bisa merasakan pengalaman tak terlupakan.Rafting Sungai Elo berjarak hanya sekitar 4 kilometer dari Candi Borobudur. Tak perlu khawatir, objek wisata ini menawarkan paket wisata seperti arung jeram lengkap dengan alat serta pemandu. Panjang rafting di sungai ini pun sekitar 10-11 kilometer. Biasanya rafting di Sungai Elo akan ditempuh dalam waktu 2-2,5 jam. Waktu yang cukup untuk menikmati pengalaman berbeda dari Candi Borobudur. (mdk/tan)