65 Quote Imam Syafi'i tentang Agama dan Kehidupan yang Penuh Makna
Merdeka.com merangkum informasi tentang kumpulan quote Imam Syafi’i tentang agama dan kehidupan yang penuh makna.
Merdeka.com merangkum informasi tentang kumpulan quote Imam Syafi’i tentang agama dan kehidupan yang penuh makna.
65 Quote Imam Syafi'i tentang Agama dan Kehidupan yang Penuh Makna
Imam Syafi’i adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang sekaligus merupakan kontributor pertama dari prinsip-prinsip yurisprudensi Islam.
Imam Syafi’i menulis banyak sekali buku-buku besar yang sampai sekarang masih dikutip oleh ilmuwan Islam modern dalam menentukan hukum Islam.
Selain ilmunya yang tinggi, Imam Syafi’i juga merupakan seorang agamawan yang kerap memberikan quote atau petuah tentang kehidupan.
Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang kumpulan quote Imam Syafi’i tentang agama dan kehidupan yang penuh makna.
-
Apa saja kata-kata Imam Syafi'i tentang kehidupan? Berikut kata-kata Imam Syafi’i tentang kehidupan yang penuh pelajaran, bisa Anda simak: 1. 'Jika terdapat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, maka mulailah dari yang terpenting dan mendesak.'2. 'Barangsiapa mengadu domba untuk kepentinganmu, maka dia akan mengadu domba dirimu. Dan barangsiapa menyampaikan fitnah kepadamu, maka ia akan memfitnahmu.'3. 'Jika ada seorang yang ingin menjual dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, niscaya aku tidak akan membelinya.'4. 'Kaji dan dalamilah sebelum engkau menduduki jabatan, karena kalau engkau telah mendudukinya, maka tidak ada kesempatan bagimu untuk mengkaji dan mendalaminya.'5. 'Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya.' 6. 'Pekerjaan terberat itu ada tiga: Sikap dermawan di saat keadaan sempit; Menjauhi dosa di kala sendiri; Berkata benar di hadapan orang yang ditakuti.'7. 'Pilar kepemimpinan itu ada lima: Perkataan yang benar; Menyimpan rahasia; Menepati janji; Senantiasa memberi nasehat; Menunaikan amanah.'8. 'Tiada kesusahan yang kekal, tiada kegembiraan yang abadi, tiada kefakiran yang lama, tiada kemakmuran yang lestari.'9. 'Apabila sikap hatimu selalu rela dengan apa yang ada, maka tak ada perbedaan bagimu antara dirimu sendiri dan para hartawan.'10. 'Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna.'
-
Kenapa kata-kata Imam Syafi'i penuh makna? Kata-kata Imam Syafi’i berikut syarat akan makna bijak yang bisa membuka sudut pandang dalam memahami kehidupan. Dengan kata-kata ini, Anda juga bisa lebih memahami ajaran Islam untuk meningkatkan keimanan kepada Allah.
-
Siapa yang membuat kata-kata Imam Syafi'i jadi pelajaran? Imam Syafi’i adalah tokoh yang menyumbangkan mahzab dalam ilmu fiqih Islam. Dengan ilmu dan kepintarannya, Imam Syafi’i juga dikenal sebagai penyair dengan berbagai kata-kata mutiara yang penuh makna.
-
Bagaimana kata-kata Imam Syafi'i bisa jadi pengingat? Tak jarang, kata-kata Imam Syafi’i menjadi pelajaran hingga pengingat bagi umat muslim.
-
Apa kata motivasi untuk diri sendiri dari Imam Syafii? Ilmu adalah yang memberikan manfaat, bukan yang hanya sekedar dihafal -Imam Syafii
-
Kapan Imam Syafi'i menulis kata-kata bijaknya? Imam Syafi’i lahir tahun 150- 204 hijriyah, atau tahun 767- 820 masehi, di Guzzah (Gaza) di Palestina. Wafat di akhir malam bulan Rajab, tahun 204 hijriyah, atau 820 masehi. Beliau hidup di masa Abbasiah pertama.
Quote Imam Syafi’i Penuh Makna
1. "Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan."
2. "Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, maka ia akan menjadi keruh lalu membusuk."
3. "Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu, tapi aku akan kalah pada satu orang yang jahil (bodoh) karena ia tidak tahu akan landasan ilmu."
4. "Andaikan aku ditakdirkan mampu menyuapkan ilmu kepadamu, pasti kusuapi engkau dengan ilmu."
5. "Besarnya rasa takut itu sesuai dengan kapasitas ilmunya."
6. "Betapa aku senang, jika semua ilmu yang aku ketahui dimengerti oleh semua orang. Maka dengannya aku mendapat pahala, meskipun mereka tidak memujiku."
7. "Ilmu itu bukan yang dihafal, tetapi yang memberi manfaat."
8. "Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang."
9. "Orang yang mengkaji ilmu faraid dan sampai pada puncaknya, maka akan tampil sebagai sosok orang yang ahli berhitung. Adapun ilmu hadis, itu akan tampak nilai keberkahan dan kebaikannya pada saat tutup usia. Adapun ilmu fiqih, itu merupakan ilmu yang berlaku untuk semua kalangan baik muda maupun yang tua, karena fiqih merupakan dasar dari segala ilmu."
10. "Orang yang pandai akan bertanya tentang apa yang ia ketahui dan tidak ia ketahui. Dengan menanyakan apa yang ia ketahui, maka ia akan semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum ia ketahui, maka ia akan menjadi tahu. Sementara orang bodoh itu meluapkan kemarahannya karena sulitnya ia belajar, dan ia tidak menyukai pelajaran."
11. "Siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka harus disertai dengan ilmu. Dan siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, juga harus dengan ilmu."
12. "Cukuplah ilmu menjadi sebuah keutamaan saat orang yang tak memiliki mengaku-ngaku memilikinya dan merasa senang jika dipanggil dengan gelar ilmuwan."
13. "Cukuplah kebodohan menjadi aib saat orang yang bodoh merasa terbebas darinya dan marah jika digelari dengannya."
14. "Andaikan aku ditakdirkan mampu menyuapkan ilmu kepadamu, pasti kusuapi engkau dengan ilmu."
15. "Ilmu tidak akan dapat diraih kecuali dengan ketabahan.”
16. "Ilmu itu adalah sesuatu yang bernilai positif, bukan yang menempel di kepala."
17. "Tujuan dari sebuah ilmu itu adalah untuk mengamalkannya, maka ilmu yang hakiki adalah ilmu yang terefleksikan dalam kehidupannya, bukan ilmu yang hanya bertengger di kepala."
18. "Jika terdapat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, maka mulailah dari yang terpenting dan mendesak."
19. "Barangsiapa mengadu domba untuk kepentinganmu, maka dia akan mengadu domba dirimu. Dan barangsiapa menyampaikan fitnah kepadamu, maka ia akan memfitnahmu."
20. "Jika ada seorang yang ingin menjual dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, niscaya aku tidak akan membelinya."
21. "Kaji dan dalamilah sebelum engkau menduduki jabatan, karena kalau engkau telah mendudukinya, maka tidak ada kesempatan bagimu untuk mengkaji dan mendalaminya."
22. "Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya."
23. "Pekerjaan terberat itu ada tiga: Sikap dermawan di saat keadaan sempit; menjauhi dosa di kala sendiri; berkata benar di hadapan orang yang ditakuti."
Quote Imam Syafi'i tentang Agama
24. "Pilar kepemimpinan itu ada lima: Perkataan yang benar; enyimpan rahasia; menepati janji; senantiasa memberi nasihat; menunaikan amanah."
25. "Tiada kesusahan yang kekal, tiada kegembiraan yang abadi, tiada kefakiran yang lama, tiada kemakmuran yang lestari."
26. "Sebagaimana Tuhanmu telah mencukupkan rezekimu di hari kemarin, maka jangan khawatirkan rezekimu untuk esok hari."
27. "Bumi Allah amatlah luas, namun suatu saat apabila takdir sudah datang angkasa pun serasa sempit."
28. "Apabila sikap hatimu selalu rela dengan apa yang ada, maka tak ada perbedaan bagimu antara dirimu sendiri dan para hartawan."
29. "Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna."
30. "Sebesar-besar aib (keburukan) adalah kamu mengira keburukan orang lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam diri kamu sendiri."
31. Jika pertemanan seseorang tidak memberimu manfaat maka jangan mengambil untung dengan memusuhinya.
32. "Setiap permusuhan bisa diharapkan kembali membaik, kecuali permusuhan orang yang melakukannya karena dengki."
33. "Berapa banyak orang yang telah berbuat kebajikan kepadamu yang membuatmu terbelenggu dengannya, dan berapa banyak orang yang memperlakukanmu dengan kasar dan ia memberi kebebasan kepadamu."
34. "Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina, dan tetaplah kita bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi ketika disulut api."
35. "Jadikanlah diam sebagai sarana atas pembicaraanmu, dan tentukan sikap dengan berpikir."
36. "Menghindarkan telinga dari mendengar hal-hal yang tidak baik merupakan suatu keharusan, sebagaimana seseorang mensucikan tutur katanya dari ungkapan buruk."
37."Perbanyaklah saudara semampu yang kaubisa. Mereka akan menjadi perut-perut dan punggung-punggung saat kau meminta bantuan. Seribu kawan tidaklah banyak. Seorang musuh barulah banyak."
38. "Silakan hina diriku sepuas kalian, aku akan tetap diam saja. Bukannya aku tidak punya jawaban, tapi singa selalu tidak akan membalas gonggongan anjing."
39. "Terlalu keras dan menutup diri terhadap orang lain akan mendatangkan musuh, dan terlalu terbuka juga akan mendatangkan kawan yang tidak baik. Maka posisikan dirimu di antara keduanya."
40. "Kurendahkan nafsuku kepada mereka supaya mereka memuliakannya. Takkan terhormat nafsu yang tak kaurendahkan."
41. "Orang yang hasad itu akan merasakan penyesalan yang begitu panjang, kedudukanya pun akan sirna."
42. "Doa di saat tahajud adalah umpama anak panah yang melesat tepat mengenai sasaran."
43. "Dosa-dosaku kelihatan terlalu besar buatku, tapi setelah kubandingkan dengan keampunan-Mu, ternyata keampunan-Mu jauh lebih besar."
44. "Engkau takkan mampu menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubunganmu dengan Allah, dan jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia."
45. "Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu."
46. "Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah. Kalau dia berani meninggalkan Allah, apalagi meninggalkan kamu."
Quote Imam Syafi'i tentang Kehidupan
47. "Jika semua orang menjauh ketika engkau mendapat kesulitan, maka ketahuilah bahwa Allah SWT ingin membuatmu kuat dan Ia akan menjadi penolongmu."
48. "Kebaikan itu ada di lima perkara: Kekayaan hati; bersabar atas kejelekan orang lain; mengais rezeki yang halal; takwa; dan yakin akan janji Allah SWT."
49. "Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk. Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia."
50. "Sebaik-baik harta simpanan adalah takwa, dan sejelek-jeleknya adalah sikap permusuhan."
51. "Siapa yang menginginkan husnul khotimah di penghujung umurnya, hendaknya ia berprasangka baik kepada manusia."
52. "Bila cinta-Mu telah nyata padaku, aku tak peduli musibah apa pun yang menimpaku."
53. "Jika semua orang menjauh ketika engkau mendapat kesulitan, maka ketahuilah bahwa Allah SWT ingin membuatmu kuat dan Ia akan menjadi penolongmu."
54. "Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia akan sirna, dindingnya juga hilang dan hancur, maka perbanyaklah perbuatan baik dan jangan terlalu banyak berangan-angan."
55. "Kedermawanan dan kemuliaan adalah dua hal yang dapat menutupi aib."
56. "Jangan sekali-kali kamu tinggal di suatu negara atau tempat yang yang disana tidak ada orang yang ahli dibidang fiqih sebagai tempat kamu untuk menanyakan masalah agama, dan juga tidak ada dokter yang dapat menjelaskan kondisi kesehatanmu."
57. "Kurangilah kesenanganmu pada dunia, agar berkurang kedukaanmu di akhirat."
58. "Dunia adalah tempat yang licin nan menggelincirkan, rumah yang hina, bangunan-bangunannya akan runtuh, penghuninya akan beralih ke kuburan, perpisahan dengannya adalah sesuatu keniscayaan, kekayaan di dunia sewaktu-waktu bisa berubah menjadi kemiskinan, bermegah-megahan adalah suatu kerugian, maka memohonlah perlindungan Allah, terimalah dengan hati yang lapang segala karunia-Nya."
59. "Karakter umum manusia adalah pelit, termasuk hal yang menjadi kebiasaannya adalah apabila ada orang yang mendekatinya, maka ia akan menjauhinya, dan apabila ada orang yang menjauh darinya, ia pun akan mendekati orang itu."
60. "Apakah kamu tidak melihat bahwa seekor singa itu ditakuti lantaran ia pendiam? Sedangkan seekor anjing dibuat permainan karena ia suka menggonggong."
61. "Maka, berpikirlah sebelum menentukan suatu ketetapan, atur strategi sebelum menyerang, dan musyawarahkan terlebih dahulu sebelum melangkah maju ke depan."
62. "Jangan terpesona dengan kehidupanmu di dunia sehingga meninggalkan kehidupan akhirat."
63. "Aku berteman dengan seorang sufi selama sepuluh tahun, aku tidak mendapatkan manfaat dari mereka kecuali dua hal: Waktu adalah pedang, dan yang kedua: Penjagaan diri atas sesuatu yang tiada guna."
64. "Andai saja kamu tahu bagaimana Allah menangani urusan-urusanmu, hatimu pasti akan luluh karena begitu mencintai-Nya."
65. "Tanda sahabat sejati: Ia menjadi sahabat dari orang yang bersahabat dengan sahabatnya."