Apa Itu Yudisium Kuliah? Ketahui Perbedaannya dengan Wisuda

Meskipun banyak yang menganggap yudisium dan wisuda sebagai hal yang sama, keduanya memiliki perbedaan yang jelas.

Yudisium adalah proses resmi yang dilakukan untuk menentukan kelulusan seorang mahasiswa di perguruan tinggi. Proses ini melibatkan verifikasi akademik yang memastikan bahwa mahasiswa telah memenuhi seluruh persyaratan kelulusan. 

Meskipun banyak yang menganggap yudisium dan wisuda sebagai hal yang sama, keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Yudisium adalah penetapan kelulusan, sedangkan wisuda adalah upacara seremonial untuk merayakan kelulusan tersebut.

Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu yudisium dan perbedaannya dengan wisuda. Simak ulasannya sebagai berikut.

Apa Itu Yudisium?

Yudisium adalah salah satu tahap penting dalam proses akademik seorang mahasiswa di perguruan tinggi. Istilah ini sering terdengar menjelang akhir masa studi, terutama ketika mahasiswa telah menyelesaikan seluruh mata kuliah dan ujian yang menjadi syarat kelulusan.

Namun, banyak mahasiswa atau masyarakat umum yang masih bingung mengenai apa itu yudisium dan bagaimana prosesnya berlangsung.

Secara umum, yudisium adalah proses penetapan kelulusan mahasiswa oleh pihak fakultas atau universitas berdasarkan hasil evaluasi akademik yang sudah dilalui. Dalam bahasa Latin, yudisium berarti "penghakiman" atau "penilaian."

Dalam konteks pendidikan tinggi, yudisium adalah forum resmi di mana fakultas atau jurusan mengesahkan kelulusan mahasiswa setelah memastikan bahwa seluruh persyaratan akademik telah terpenuhi.

Proses dan Tahapan Yudisium

Proses yudisium di perguruan tinggi berbeda-beda tergantung pada kebijakan kampus, tetapi secara garis besar, tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Pengajuan Berkas Kelulusan

Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah, tugas akhir, atau skripsi, akan mengajukan berkas kelulusan. Berkas ini bisa berupa transkrip nilai, surat keterangan lulus ujian, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Setiap universitas atau fakultas memiliki syarat administratif yang berbeda, jadi mahasiswa perlu memastikan bahwa mereka memenuhi seluruh persyaratan.

2. Verifikasi Akademik

Setelah mahasiswa mengajukan berkas, pihak fakultas atau jurusan akan melakukan verifikasi. Ini adalah proses untuk memeriksa apakah mahasiswa tersebut benar-benar telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang dipersyaratkan, termasuk tugas akhir atau skripsi. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap nilai-nilai yang didapatkan mahasiswa.

3. Penetapan Kelulusan

Setelah proses verifikasi selesai dan semua syarat terpenuhi, mahasiswa dinyatakan lulus secara akademik melalui sidang yudisium. Pada tahap ini, akan ditetapkan juga predikat kelulusan mahasiswa, seperti cum laude (dengan pujian), sangat memuaskan, atau memuaskan, tergantung dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang telah dicapai.

4. Pengumuman Kelulusan

Setelah sidang yudisium dilakukan, hasilnya diumumkan kepada mahasiswa. Pengumuman ini bisa dilakukan secara online atau dalam acara formal di fakultas. Setelah dinyatakan lulus, mahasiswa akan diberikan surat keterangan lulus yang menjadi bukti resmi bahwa mereka telah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

Perbedaan Yudisium dengan Wisuda

Banyak yang masih bingung antara yudisium dan wisuda, padahal keduanya adalah proses yang berbeda. Berikut beberapa perbedaan utama antara yudisium dan wisuda:

1. Yudisium adalah Penetapan Kelulusan, Wisuda adalah Seremoni 

Yudisium adalah momen resmi di mana mahasiswa dinyatakan lulus secara akademik. Ini adalah proses internal yang biasanya hanya diikuti oleh pihak fakultas, dosen, dan mahasiswa yang terlibat.

Di sisi lain, wisuda adalah upacara resmi yang diadakan oleh universitas untuk merayakan kelulusan mahasiswa. Wisuda lebih bersifat seremonial, di mana mahasiswa yang telah lulus yudisium akan mengenakan toga dan mengikuti prosesi kelulusan.

2. Yudisium Menetapkan Nilai, Wisuda Memberi Gelar Secara Simbolis

Dalam yudisium, mahasiswa mendapatkan nilai akhir, predikat kelulusan, dan secara resmi dianggap lulus dari program studinya. Predikat kelulusan seperti cum laude (IPK 3,51-4,00), sangat memuaskan (IPK 3,01-3,50), atau memuaskan (IPK 2,00-3,00) diberikan dalam yudisium.

Sementara itu, dalam wisuda, gelar akademik diberikan secara simbolis. Meski sudah yudisium, mahasiswa yang belum wisuda tetap dianggap sebagai alumni, namun gelar akademik mereka biasanya diresmikan pada saat wisuda.

3. Yudisium Dilakukan Secara Internal, Wisuda Bersifat Publik

Yudisium biasanya dilakukan secara internal, artinya hanya mahasiswa, dosen, dan staf fakultas atau jurusan yang terlibat dalam proses ini. Tidak ada tamu undangan, orang tua, atau keluarga yang diundang.

Sebaliknya, wisuda adalah acara publik, di mana keluarga, teman, dan tamu undangan lainnya bisa hadir untuk merayakan keberhasilan mahasiswa. Wisuda adalah kesempatan bagi orang tua dan kerabat untuk menyaksikan momen bersejarah dalam kehidupan akademik seorang mahasiswa.

4. Yudisium Dilakukan Sebelum Wisuda

Yudisium selalu dilakukan sebelum wisuda. Tanpa melalui yudisium, mahasiswa tidak akan bisa mengikuti wisuda karena mereka belum dinyatakan lulus secara resmi. Jadi, bisa dik dengan lebih sederhana: yudisium adalah syarat untuk bisa mengikuti wisuda.

Pentingnya Yudisium bagi Mahasiswa

Yudisium adalah momen yang sangat penting bagi seorang mahasiswa. Bukan hanya sekadar formalitas, tetapi yudisium menandakan bahwa seorang mahasiswa telah menyelesaikan perjalanan panjang dalam dunia akademik. Dengan lulus yudisium, mahasiswa resmi menjadi seorang sarjana, magister, atau doktor, tergantung jenjang pendidikan yang ditempuh.

Selain itu, yudisium juga menjadi momen refleksi bagi mahasiswa atas segala usaha, pengorbanan, dan waktu yang telah dihabiskan selama menempuh pendidikan.

Yudisium adalah hasil akhir dari perjuangan akademik, yang menandakan bahwa mahasiswa tersebut sudah siap untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam hidupnya, baik itu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja.