Apakah Biji Apel Mengandung Sianida dan Aman Dimakan?
Biji apel mengandung amygdalin, yaitu zat yang melepaskan sianida ketika bersentuhan dengan enzim pencernaan manusia.
Apel merupakan buah yang populer dan kerap dikonsumsi oleh banyak orang. Selain rasanya yang enak, buah apel juga memiliki manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Namun siapa sangka ternyata di dalam biji apel mengandung sebuah zat yang cukup membahayakan.
-
Asinan buah berasal dari mana? Asinan buah telah menjadi salah satu makanan tradisional khas Indonesia.
-
Apa manfaat serat dalam apel? Apel adalah salah satu buah yang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Serat dalam apel terutama terkonsentrasi di kulitnya. Kandungan serat yang tinggi dalam apel membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan pencernaan.
-
Kenapa singkong aman untuk asam lambung? Singkong mengandung vitamin A yang sangat kaya. Singkong dapat dikonsumsi oleh siapa saja dengan biaya yang murah. Selain itu, singkong juga terbukti bisa membantu mencegah dan meredakan asam lambung. Maka dari itu, singkong bisa dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari.
-
Dimana Kementan gelar Apel Siaga Alsintan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memimpin Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang ada dalam teh apel? Teh apel mengandung banyak antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol, yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh.
-
Bagaimana cara mengonsumsi apel saat diare? Apel adalah sumber serat yang baik, tetapi jika Anda mengalami diare, sebaiknya Anda mengupas kulit apel terlebih dahulu. Kulit apel mengandung serat kasar yang dapat membuat diare menjadi lebih parah. Apel tanpa kulit tetap mengandung serat larut yang membantu mengentalkan tinja dan meredakan diare.
Biji apel mengandung amygdalin, yaitu zat yang melepaskan sianida ketika bersentuhan dengan enzim pencernaan manusia.
Meski demikian, apakah biji apel aman dimakan oleh manusia? Simak ulasannya sebagai berikut.
Apakah Biji Apel Mengandung Sianida?
Biji apel mengandung senyawa yang dapat menghasilkan sianida. Biji apel mengandung amygdalin, sebuah senyawa kimia yang dapat melepaskan sianida ketika dicerna.
Sianida adalah racun yang sangat berbahaya yang dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen dan menyebabkan keracunan serius atau bahkan kematian dalam jumlah yang cukup besar.
Amankah Memakan Biji Apel?
Secara umum, menelan satu atau dua biji apel tidak akan menyebabkan keracunan sianida yang signifikan. Tubuh manusia mampu memproses jumlah kecil amygdalin tanpa efek berbahaya.
Namun, mengonsumsi biji apel dalam jumlah besar bisa berisiko. Amygdalin dalam biji apel akan diubah menjadi hidrogen sianida oleh enzim pencernaan.
Konsumsi biji dalam jumlah besar bisa melepaskan cukup sianida untuk menyebabkan keracunan.
Oleh karena itu, sebaiknya menghindari mengunyah dan menelan biji apel dalam jumlah besar untuk mencegah potensi keracunan.
Gejala Keracunan Sianida
Keracunan sianida dapat menyebabkan berbagai gejala yang dapat muncul dengan cepat setelah paparan. Gejala keracunan sianida meliputi:
- Sakit Kepala: Rasa sakit atau tekanan di kepala.
- Kebingungan: Kesulitan berpikir jernih atau kebingungan mental.
- Pusing: Rasa berputar atau kehilangan keseimbangan.
- Mual dan Muntah: Rasa mual dan keinginan untuk muntah.
- Kesulitan Bernapas: Napas pendek, cepat, atau rasa sesak di dada.
- Kejang: Kontraksi otot yang tidak terkontrol atau kejang-kejang.
- Pingsan: Kehilangan kesadaran sementara.
Dalam kasus yang parah, keracunan sianida bisa menyebabkan koma atau kematian. Penting untuk segera mencari bantuan medis jika mencurigai keracunan sianida.
7 Makanan yang Mengandung Sianida
Selain biji apel, ada beberapa makanan lain yang diketahui mengandung senyawa yang dapat melepaskan sianida. Berikut adalah tujuh makanan tersebut:
1. Singkong
Singkong mengandung linamarin, sebuah senyawa yang dapat menghasilkan sianida ketika dicerna.
Singkong yang tidak dimasak dengan benar atau singkong pahit memiliki kandungan linamarin yang lebih tinggi dan dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Singkong manis biasanya lebih aman karena mengandung linamarin dalam jumlah yang lebih rendah.
2. Apel
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, biji apel mengandung amygdalin, yang dapat melepaskan sianida saat dicerna.
Mengonsumsi biji dalam jumlah besar bisa berisiko, tetapi makan daging buah apel aman dan sehat.
3. Kacang Almond
Kacang almond pahit mengandung amygdalin, sementara almond manis yang biasa dikonsumsi sebagai camilan atau digunakan dalam masakan mengandung amygdalin dalam jumlah yang sangat sedikit.
Almond pahit harus diproses untuk menghilangkan racun sebelum dapat dikonsumsi dengan aman.
4. Buah Persik dan Aprikot
Biji buah persik dan aprikot juga mengandung amygdalin. Biji ini, jika dihancurkan atau dikunyah, dapat melepaskan sianida.
Daging buah persik dan aprikot aman untuk dikonsumsi, tetapi bijinya harus dihindari.
5. Buah Ceri
Biji buah ceri mengandung amygdalin yang dapat menghasilkan sianida.
Seperti biji apel dan buah batu lainnya, biji ceri tidak boleh dikunyah atau ditelan dalam jumlah besar. Daging buah ceri aman dan lezat untuk dikonsumsi.
6. Kacang Merah
Kacang merah mengandung glikosida sianogenik yang dapat melepaskan sianida saat dicerna.
Penting untuk memasak kacang merah dengan benar sebelum dikonsumsi, karena kacang merah mentah atau kurang matang dapat menyebabkan keracunan.
7. Rebung
Rebung atau bambu muda mengandung glikosida sianogenik yang dapat melepaskan sianida.
Rebung biasanya harus dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan potensi racun.
Rebung yang dimasak dengan benar aman dan banyak digunakan dalam berbagai masakan.
Demikian adalah penjelasan apakah biji apel mengandung sianida. Sianida adalah racun berbahaya yang dapat ditemukan dalam beberapa makanan, termasuk biji apel.
Meskipun risiko keracunan dari mengonsumsi biji apel dalam jumlah kecil rendah, tetap penting untuk berhati-hati.