Penyebab Floaters Mata di Usia Muda, Ketahui Gejala dan Faktor Risikonya
Merdeka.com merangkum informasi tentang penyebab floaters mata di usia muda sekaligus gejala dan faktor risikonya.
Floaters mata adalah kondisi di mana mata seseorang mengalami gangguan penglihatan dengan adanya titik-titik atau garis-garis yang bergerak seiring dengan gerakan mata. Kondisi ini tentu sangat mengganggu.
Beberapa orang mengalaminya di masa tua, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa terjadi pada anak muda yang masih berusia 20-an.
-
Apa saja penyebab stroke di usia muda? Penyebab stroke dini pertama adalah Anemia sel sabit. Anemia sel sabit merupakan jenis anemia akibat kelainan genetik yang ditandai dengan bentuk sel-sel darah abnormal (seperti bulan sabit), sehingga menyebabkan pembuluh darah kekurangan pasokan darah sehat dan oksigen untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Bila kondisi ini menyerang otak, maka kemungkinan besar penderitanya akan mengalami stroke di usia muda.
-
Siapa yang berisiko tinggi punya masalah mata? Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir dari orang tua dengan masalah penglihatan, seperti rabun jauh atau rabun dekat, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah serupa.
-
Apa saja penyebab mata lelah? Mata lelah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, terutama dalam konteks penggunaan berlebihan mata dan paparan terus-menerus pada layar digital. Beberapa penyebab utama mata lelah meliputi: Paparan Layar Digital, Mata Kurang Istirahat, Posisi Duduk yang Tidak Ergonomis, Pencahayaan Lingkungan, Kondisi Mata Khusus, Kurang Tidur, Kondisi Lingkungan Kerja, Penggunaan Kacamata yang Tidak Tepat, Umur, dan Kurangnya Kelembapan Mata.
-
Apa gejala kolesterol tinggi di mata? Xanthoma adalah kondisi di mana ada lemak tumbuh dan berkembang di bawah kulit. Xanthoma sering ditemukan pada daerah kelopak mata berupa gumpalan lemak yang berwarna kekuningan.
-
Apa saja penyebab anak butuh kacamata? Sejumlah perubahan serta kebiasaan yang ada di saat ini ternyata menjadi salah satu pemicunya.
-
Mengapa mata kedutan bisa jadi tanda penyakit? Dalam kasus yang jarang terjadi, kejang kelopak mata dapat menjadi tanda peringatan awal dari gangguan gerakan kronis, terutama jika kejang tersebut disertai dengan kedutan wajah lainnya atau gerakan yang tidak terkendali.
Maka dari itu, kondisi ini perlu diketahui penyebabnya. Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang penyebab floaters mata di usia muda sekaligus gejala dan faktor risikonya. Simak ulasannya sebagai berikut.
Pengertian Floaters Mata
Floaters mata adalah bayangan atau bintik-bintik kecil yang muncul di bidang penglihatan seseorang. Bayangan ini seringkali tampak seperti titik-titik, garis-garis, atau bentuk-bentuk lain yang bergerak seiring dengan gerakan mata.
Floaters biasanya paling terlihat saat seseorang melihat latar belakang yang terang, seperti langit biru atau dinding putih.
Kondisi ini terjadi ketika partikel kecil di dalam vitreous humor (gel transparan yang mengisi rongga mata) memproyeksikan bayangan ke retina.
Penyebab Floaters Mata di Usia Muda
Meskipun floaters mata lebih umum terjadi pada orang tua karena perubahan alami terkait usia di dalam vitreous humor, mereka juga bisa muncul pada usia muda.
Beberapa penyebab floaters mata di usia muda antara lain:
1. Degenerasi Vitreous Prematur
Perubahan komposisi vitreous humor yang terjadi lebih awal dari biasanya dapat menyebabkan floaters. Ini bisa disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi kesehatan tertentu.
2. Miopia (Rabun Jauh)
Orang dengan miopia tinggi memiliki risiko lebih besar untuk mengalami floaters. Miopia dapat menyebabkan perubahan struktural pada vitreous humor yang memicu munculnya floaters.
3. Cedera Mata
Trauma atau cedera langsung pada mata dapat menyebabkan perdarahan atau peradangan di dalam mata, yang kemudian dapat memicu terbentuknya floaters.
4. Operasi Mata
Beberapa prosedur bedah mata, seperti operasi katarak atau vitrektomi, dapat menyebabkan perubahan dalam vitreous humor yang menghasilkan floaters.
5. Peradangan atau Infeksi
Kondisi seperti uveitis (peradangan pada uvea) atau infeksi intraokular dapat menyebabkan partikel lepas yang muncul sebagai floaters.
Gejala Floaters Mata
Gejala utama floaters mata adalah munculnya bayangan atau bintik-bintik kecil dalam penglihatan. Gejala ini biasanya meliputi:
1. Bintik-bintik atau garis-garis
Floaters bisa berbentuk titik-titik kecil, garis-garis, lingkaran, atau bentuk tidak beraturan lainnya.
2. Pergerakan
Floaters cenderung bergerak ketika mata bergerak. Mereka tampak seperti melayang-layang dan biasanya bergerak menjauh saat mata mencoba untuk melihat langsung ke arah mereka.
3. Penglihatan Terhalang
Dalam beberapa kasus, floaters yang sangat besar atau banyak dapat mengganggu penglihatan, terutama ketika mencoba untuk membaca atau melihat objek kecil.
4. Cahaya Berkedip
Beberapa orang juga melaporkan melihat kilatan cahaya atau “photopsia” saat mengalami floaters, terutama jika floaters disebabkan oleh tarikan pada retina.
Faktor Risiko Floaters Mata
Berbagai faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami floaters mata di usia muda, termasuk:
1. Usia
Meskipun usia tua adalah faktor risiko utama, perubahan pada vitreous humor bisa terjadi lebih awal pada beberapa orang.
2. Miopia Tinggi
Orang dengan miopia (rabun jauh) yang signifikan memiliki risiko lebih tinggi mengalami floaters karena bentuk bola mata yang lebih panjang dapat menyebabkan perubahan pada vitreous humor.
3. Trauma atau Cedera Mata
Riwayat trauma atau cedera pada mata meningkatkan kemungkinan munculnya floaters.
4. Penyakit Mata
Kondisi medis tertentu yang mempengaruhi mata, seperti retinitis pigmentosa atau penyakit autoimun yang menyerang mata, dapat meningkatkan risiko floaters.
5. Riwayat Keluarga
Adanya riwayat keluarga dengan kondisi floaters atau penyakit mata lainnya juga dapat menjadi faktor risiko.
6. Operasi Mata
Operasi sebelumnya pada mata, seperti operasi katarak atau vitrektomi, dapat meningkatkan risiko floaters.
Meskipun floaters mata umumnya tidak berbahaya, mereka bisa menjadi tanda awal dari kondisi yang lebih serius seperti robekan atau pelepasan retina.
Jika seseorang mengalami peningkatan jumlah floaters secara tiba-tiba, melihat kilatan cahaya, atau mengalami kehilangan penglihatan perifer, mereka harus segera mencari bantuan medis.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang floaters mata, khususnya pada usia muda, seseorang dapat lebih waspada terhadap gejala dan faktor risiko yang mungkin terjadi, serta mendapatkan penanganan medis yang tepat jika diperlukan.
- Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
- Panduan Lengkap Memilih Bahan Bakar Berdasarkan Bilangan Oktan
- Sowan ke 'Dedengkot Betawi' Babe Nuri, Pramono Beberkan Program Kesejahteraan bagi Warga Jakarta
- Inspirasi Sistem Parkir Inovatif dari Negara-negara Maju
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024