Penyebab Floaters Mata di Usia Muda, Ketahui Gejala dan Faktor Risikonya
Merdeka.com merangkum informasi tentang penyebab floaters mata di usia muda sekaligus gejala dan faktor risikonya.
Floaters mata adalah kondisi di mana mata seseorang mengalami gangguan penglihatan dengan adanya titik-titik atau garis-garis yang bergerak seiring dengan gerakan mata. Kondisi ini tentu sangat mengganggu.
Beberapa orang mengalaminya di masa tua, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa terjadi pada anak muda yang masih berusia 20-an.
-
Apa saja masalah mata yang muncul di usia tua? Dokter mata dapat mendeteksi masalah mata seperti glaukoma, katarak, degenerasi makula, dan masalah penglihatan lainnya sebelum gejala klinis muncul.
-
Apa tanda mata anak bermasalah? 'Salah satu ciri atau tandanya biasanya anak-anak suka memicingkan matanya. Itu dia memicingkan mata untuk mencoba penglihatannya agar fokus agar apa yang dia lihat terlihat jelas,' kata Lely beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa penyebab stroke di usia muda? Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, entah karena pembuluh darah yang melebar atau pecah. Meskipun umumnya dikaitkan dengan orang lanjut usia, dalam beberapa tahun terakhir, stroke juga mulai mengancam orang-orang muda, terutama yang berusia 20 hingga 30-an.
-
Kenapa kantung mata muncul seiring usia? Penyebab paling umum dari kantung mata adalah penuaan alami. Kulit yang semakin tua menjadi kendur dan cenderung mengerut atau jatuh. Otot dan jaringan di sekitar mata juga dapat melemah, menyebabkan lemak di sekitar mata menonjol dan menciptakan tampilan seperti gelembung.
-
Apa penyebab mata lelah? Menatap layar gawai atau elektronik terlalu lama menjadi pemicu umum lelah pada mata. Namun, terdapat beberapa kondisi yang merupakan penyebab mata lelah, antara lain:- Membaca terlalu lama- Membaca dalam ruangan gelap- Mengemudi jarak jauh- Cahaya terlalu terang- Mengerjakan aktivitas dengan fokus tinggi- Kelelahan dan stres- Paparan angin langsung pada mata seperti kipas, AC, atau pemanas ruangan.
-
Apa penyebab utama mata lelah? Penyebab utama mata lelah adalah fokus mata yang berkepanjangan pada objek yang berjarak dekat, seperti layar elektronik. Ketika mata fokus secara terus-menerus tanpa istirahat yang cukup, otot-otot mata dapat mengalami ketegangan dan kelelahan.
Maka dari itu, kondisi ini perlu diketahui penyebabnya. Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang penyebab floaters mata di usia muda sekaligus gejala dan faktor risikonya. Simak ulasannya sebagai berikut.
Pengertian Floaters Mata
Floaters mata adalah bayangan atau bintik-bintik kecil yang muncul di bidang penglihatan seseorang. Bayangan ini seringkali tampak seperti titik-titik, garis-garis, atau bentuk-bentuk lain yang bergerak seiring dengan gerakan mata.
Floaters biasanya paling terlihat saat seseorang melihat latar belakang yang terang, seperti langit biru atau dinding putih.
Kondisi ini terjadi ketika partikel kecil di dalam vitreous humor (gel transparan yang mengisi rongga mata) memproyeksikan bayangan ke retina.
Penyebab Floaters Mata di Usia Muda
Meskipun floaters mata lebih umum terjadi pada orang tua karena perubahan alami terkait usia di dalam vitreous humor, mereka juga bisa muncul pada usia muda.
Beberapa penyebab floaters mata di usia muda antara lain:
1. Degenerasi Vitreous Prematur
Perubahan komposisi vitreous humor yang terjadi lebih awal dari biasanya dapat menyebabkan floaters. Ini bisa disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi kesehatan tertentu.
2. Miopia (Rabun Jauh)
Orang dengan miopia tinggi memiliki risiko lebih besar untuk mengalami floaters. Miopia dapat menyebabkan perubahan struktural pada vitreous humor yang memicu munculnya floaters.
3. Cedera Mata
Trauma atau cedera langsung pada mata dapat menyebabkan perdarahan atau peradangan di dalam mata, yang kemudian dapat memicu terbentuknya floaters.
4. Operasi Mata
Beberapa prosedur bedah mata, seperti operasi katarak atau vitrektomi, dapat menyebabkan perubahan dalam vitreous humor yang menghasilkan floaters.
5. Peradangan atau Infeksi
Kondisi seperti uveitis (peradangan pada uvea) atau infeksi intraokular dapat menyebabkan partikel lepas yang muncul sebagai floaters.
Gejala Floaters Mata
Gejala utama floaters mata adalah munculnya bayangan atau bintik-bintik kecil dalam penglihatan. Gejala ini biasanya meliputi:
1. Bintik-bintik atau garis-garis
Floaters bisa berbentuk titik-titik kecil, garis-garis, lingkaran, atau bentuk tidak beraturan lainnya.
2. Pergerakan
Floaters cenderung bergerak ketika mata bergerak. Mereka tampak seperti melayang-layang dan biasanya bergerak menjauh saat mata mencoba untuk melihat langsung ke arah mereka.
3. Penglihatan Terhalang
Dalam beberapa kasus, floaters yang sangat besar atau banyak dapat mengganggu penglihatan, terutama ketika mencoba untuk membaca atau melihat objek kecil.
4. Cahaya Berkedip
Beberapa orang juga melaporkan melihat kilatan cahaya atau “photopsia” saat mengalami floaters, terutama jika floaters disebabkan oleh tarikan pada retina.
Faktor Risiko Floaters Mata
Berbagai faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami floaters mata di usia muda, termasuk:
1. Usia
Meskipun usia tua adalah faktor risiko utama, perubahan pada vitreous humor bisa terjadi lebih awal pada beberapa orang.
2. Miopia Tinggi
Orang dengan miopia (rabun jauh) yang signifikan memiliki risiko lebih tinggi mengalami floaters karena bentuk bola mata yang lebih panjang dapat menyebabkan perubahan pada vitreous humor.
3. Trauma atau Cedera Mata
Riwayat trauma atau cedera pada mata meningkatkan kemungkinan munculnya floaters.
4. Penyakit Mata
Kondisi medis tertentu yang mempengaruhi mata, seperti retinitis pigmentosa atau penyakit autoimun yang menyerang mata, dapat meningkatkan risiko floaters.
5. Riwayat Keluarga
Adanya riwayat keluarga dengan kondisi floaters atau penyakit mata lainnya juga dapat menjadi faktor risiko.
6. Operasi Mata
Operasi sebelumnya pada mata, seperti operasi katarak atau vitrektomi, dapat meningkatkan risiko floaters.
Meskipun floaters mata umumnya tidak berbahaya, mereka bisa menjadi tanda awal dari kondisi yang lebih serius seperti robekan atau pelepasan retina.
Jika seseorang mengalami peningkatan jumlah floaters secara tiba-tiba, melihat kilatan cahaya, atau mengalami kehilangan penglihatan perifer, mereka harus segera mencari bantuan medis.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang floaters mata, khususnya pada usia muda, seseorang dapat lebih waspada terhadap gejala dan faktor risiko yang mungkin terjadi, serta mendapatkan penanganan medis yang tepat jika diperlukan.