Arti 'Masya Allah, laa quwwata illa billah' yang Benar, Ketahui Waktu Pengucapannya
Arti dari kalimat Masya Allah, laa quwwata illa billah yang juga terdapat dalam surat Al-Kahfi ayat 39.

Arti dari kalimat Masya Allah, laa quwwata illa billah yang juga terdapat dalam surat Al-Kahfi ayat 39.

Arti 'Masya Allah, laa quwwata illa billah' yang Benar, Ketahui Waktu Pengucapannya
Arti dari Masya Allah, laa quwwata illa billah, mungkin membuat beberapa orang penasaran. Masya Allah sendiri merupakan salah satu kalimat thayyibah bahasa Arab yang kerap diucapkan ketika seorang muslim merasa takjub. Namun, terkadang masih ada beberapa orang salah kaprah dan justru mengucapkan kalimat tersebut saat melihat sesuatu yang buruk. Hal ini terjadi karena tak semua orang memahami arti dari kalimat tersebut. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman muslim.or.id dan berbagai sumber:
Kata Masya Allah (Arab: مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ), memiliki arti sebagai sesuatu yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Kata tersebut bisa diucapkan ketika melihat hal menakjubkan yang ada dalam hidup (sudah terjadi). Hal ini berbeda dengan kata insya Allah yang berarti, 'Jika Allah menghendaki'. Diucapkan saat menyatakan harapan pada hasil di masa depan.

Kata Masya Allah digunakan untuk menanggapi atas sesuatu hal yang terjadi atas kehendak Allah SWT.
Muslim mengucapkan masya Allah untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai sesama muslim, tetapi tetap mengingat bahwa apapun yang terjadi adalah kehendak Allah.

Hal ini seperti tertulis dalam Al-Quran surat Al-Kahfi ayat 39 yang berbunyi:
وَلَوْلَآ إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ ۚ إِن تَرَنِ أَنَا۠ أَقَلَّ مِنكَ مَالًا وَوَلَدًا
Walau laa iz dakhalta jannataka qulta maa syaa`allaahu laa quwwata illaa billaah, in tarani ana aqalla mingka maalaw wa waladaa
Artinya: "Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu, 'Maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah'
(sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan,"
QS Al-Kahfi
Ketika kita mendapat ucapan Masya Allah atas pujian dari orang lain, kita bisa membalas dengan mengucapkan 'jazakallah khairan'. Artinya, 'Semoga Allah membalas Anda'. Contohnya, ada seorang teman yang memuji anak Anda, kemudian dia mengatakan 'Masya Allah, anaknya lucu sekali'. Maka, Anda dapat menjawabnya dengan mengucap jazakallah khairan. Atau Anda juga bisa menjawabnya dengan kalimat "Wafiika barakallah", yang artinya 'Semoga Allah memberkatimu juga'.Arti kalimat Masya Allah dan penggunaannya ternyata agak sedikit mirip dengan kalimat Tabarakallah, yang berarti 'semoga Allah memberkahi'.
Kedua kata ini sama-sama diucapkan saat memberikan reaksi atau pujian dari sesuatu yang baik atas kuasa Allah SWT.

Perbedaan Masya Allah dan Tabarakallah
Meski keduanya diucapkan sama saat melihat hal baik, namun kedua kata tersebut maknanya sedikit berbeda. Berbeda dengan masya Allah, kalimat Tabarakallah biasanya diucapkan ketika seorang Muslim mendapatkan rezeki dan berkah yang melimpah dari Allah SWT.

Kalimat Masya Allah dan Subhannallah Sering Keliru Penggunaannya
Kalimat Masyaallah dan Subhanallah merupakan kalimat yang cukup sering diucapkan dalam tradisi percakapan di Indonesia. Keduanya pun memiliki arti dan makna yang berbeda.

Kalimat Subhanallah diucapkan dalam situasi saat melihat keburukan.
Selama ini, kaum Muslim sering salah dalam mengucapkan Subhanallah (Mahasuci Allah), tertukar dengan ungkapan Masya Allah (Itu terjadi atas kehendak Allah).
Mengucapkan 'Masya Allah' akan menjauhkan manusia dari sifat dengki dan iri, saat melihat pemberian yang melimpah dari Allah untuk orang lain.
Sebab, iri dengki merupakan sifat manusia yang tidak disenangi oleh Allah SWT.
Arti Kalimat Masya Allah