Bikin Bangga, Polisi Tampan Ipda Jevo Batara Lanjut S2 di Universitas Bergengsi Inggris
Berikut potret Ipda Jevo Batara yang diterima S2 di universitas bergengsi di Inggris.
Berikut potret Ipda Jevo Batara yang diterima S2 di universitas bergengsi di Inggris.
Bikin Bangga, Polisi Tampan Ipda Jevo Batara Lanjut S2 di Universitas Bergengsi Inggris
Kabar bahagia datang dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Salah satu anggotanya baru-baru ini mengabarkan telah diterima pendidikan S2 di luar negeri. Tidak tanggung-tanggung, Ia diterima di salah satu universitas bergengsi di Inggris.
Lantas siapakah sosoknya? Melansir dari akun Instagram jevobatara, Jumat (3/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
Ipda Jevo Batara kembali berhasil mencuri perhatian masyarakat luas.
Kali ini, Jevo memberikan kabar bahagia. Ia hendak melanjutkan pendidikannya di jenjang S2.
Hal itu, disampaikannya secara langsung melalui Instagram Stories di akun miliknya.
Instagram jevobatara
Diungkapkan, Jevo akan melanjutkan pendidikan S2 dalam bidang studi Criminology and Criminal Justice. Ya, Jevo akan melanjutkan pendidikan di universitas luar negeri.
Tidak tanggung-tanggung, Ia berhasil masuk di salah satu universitas bergengsi di Inggris.
Jevo menjadi mahasiswa S2 di University of Glasglow melalui jalur beasiswa.
University of Glasglow sendiri adalah universitas tertua keempat di Inggris. Tak hanya itu, University of Glasglow juga merupakan salah satu dari 100 universitas terbaik di dunia.
gla.ac.uk/international/
Sosok Ipda Jevo Batara
Sosok Ipda Jevo Batara sebelumnya sempat menjadi sorotan lantaran memiliki paras tampan seperti bule.
Selain parasnya, Jevo rupanya bukan berasal dari keluarga sembarangan.
merdeka.com
Ia merupakan anak dari jenderal bintang dua polri, yakni Irjen Polisi (Purn) Napoleon Bonaparte.
Jabatan terakhir Napoleon Bonaparte sendiri adalah sebagai Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri.
Napoleon sempat mendekam di penjara karena kasus suap red notice Djoko Tjandra pada 2020 lalu. Dia divonis 4 tahun penjara oleh pengadilan.
Di dalam penjara, Napoleon kembali berulah. Napoleon melakukan penganiayaan dengan melumuri muka Muhammad Kace dengan tinja di Rutan Mabes Polri. Dia lalu kembali disidangkan atas perbuatannya tersebut. Dia lalu divonis 5,5 bulan penjara.
Napoleon kemudian mendapatkan bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur, sejak 17 April 2023.